Hama Tikus Resahkan Petani, Anggota Komisi B DPRD Tubaba Angkat Bicara

TULANG BAWANG BARAT

Tulang Bawang Barat (LV)- Musim tanam padi kedua tahun ini, sejumlah petani di Tiyuh,  Kecamatan Tumijajar, kabupaten Tulang Bawang Barat, ketar-ketir adanya ancaman serangan hama tikus yang bisa merusak tanaman padi bahkan mengancam gagal panen.

Salah satu petani setempat, Ratman, mengaku, mengantisipasi serangan hama tikus terus dilakukan.  Diantaranya, dengan memberikan obat disetiap lubang tikus yang ada di pematang sawah maupun di tempat-tempat lain yang menjadi sarang tikus.

“Untuk pemberantasan tikus saya pakai obat tikus saja, dan kita lakukan gropyokan bersama-sama”, kata Ratman kepada lampungvisual.com, Minggu (18-06-17).

Lahan yang dimiliki seluas kurang lebih 1/2 hektare. Dengan usia tanaman padi telah memasuki dua bulan lebih, jadi perlu adanya pengawasan dalam setiap waktunya. Sehingga, sewaktu ada serangan tikus cepat diketahui.

Baca Juga:  Suka Jaya Cup Memperebutkan Piala Bergilir Bupati Umar Ahmad Berjalan Meriah

“Saya ketar-ketir serangan hama tikus kalau sudah menyerang semalam saja satu hektar tanaman padi bisa ludes, apalagi sudah mulai ada tanda-tanda penyerangan ditanaman petani lainnya,” ungkapnya.

Dia menambahkan, pemberantasan bersama untuk antisipasi penyebaran hama tikus akan segera dilakukan.”Memang kalau tidak diantisipasi sebelumnya serangan hama tikus bisa membuat petani hancur,” pungkasnya.

Sementara anggota Komisi B DPRD Tulang Bawang Barat Gunawan Agung Kuncoro, SH, meminta pihak dinas pertanian segera melakukan tindakan antisipasi serangan hama tikus.” saya minta kepada petugas PPL yang merupakan  perpanjangan dinas pertanian, untuk turun lapangan, jangan sampai serangan hama tikus meraja lelela,” pintanya.

Baca Juga:  Polres Tulang Bawang Barat Buka Pendaftaran Polisi Gratis

Politisi partai besutan Surya Paloh ini juga meminta kepada petani yang ada di Tulang Bawang Barat agar selalu melakukan inovasi dalam bercocok tanam. Misalnya dengan memilih benih yang memiliki varietas baik dan bermutu tinggi, agar tahan hama dan penyakit.

” Petani saya berharap para petani harus cerdas, baik dalam penanganan olah lahan pertanian, pemilihan benih unggul serta bervarietas tahan hama dan penyakit, selain itu juga perlunya penanganan pasca panen yang efisien, agar swasembada beras daerah ini bisa terwujud,” harapnya.

Laporan : Jamaludin
Editor : Gati Susanto

 589 kali dilihat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.