Hari Ke-15, Aksi Ramadhan Peduli Pejuang Bravo Lima Kian Membekas

(Serah terima donasi paket sembako dari Ketua DPD PBL Lampung Ary Meizari Alfian kepada Koordinator FPPKL Ardiansyah, di kantor Yayasan Alfian Husin, Kedaton Bandarlampung, Jum'at (8/5/2020). | PBL Lampung)
BANDAR LAMPUNG

Bandar Lampung, lampungvisual.com-
Terus mendentang lonceng kedermawanan sosial bulan suci Ramadhan di tengah situasi kahar pandemi corona, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Pejuang Bravo Lima (PBL) Lampung melanjutkan agenda Ramadhan Peduli Ramadhan Berbagi 1441 H/2020, hari kelima belas, Jum’at (8/5/2020).

Memulai Jum’at pagi, tim relawan PBL mengepak paket sembako donasi mingguan pekan kedua, di kantor Yayasan Alfian Husin, pimpinan Dr Andi Desfiandi MA, Jl ZA Pagar Alam, kompleks kampus biru IIB Darmajaya, Kedaton Bandar Lampung.

(Serah terima donasi paket sembako dari Ketua DPD PBL Lampung Ary Meizari Alfian kepada pimpinan Ponpes Kanza Al Amin, Batuputu, Telukbetung Barat, Bandarlampung, Ustadz Arif didampingi para santri, Jum’at (8/5/2020). | PBL Lampung)

Disana, Ketua DPD PBL Lampung Ary Meizari Alfian SE MBA, menyerahkan 50 paket sembako kepada Manajer Iklan SKH Tribun Lampung, Widoyo, guna diteruskan pada loper koran itu.

Dari sana Ary dan tim bergerak menuju ke Panti Pijat (Disabilitas) Tuna Netra Komunitas Tunanetra atau Komnet, di Jl Pancasila Sakti, Gang Pancoran, Kelurahan Sumberejo, Kemiling, Bandar Lampung.

Baca Juga:  Implementasi Kampus Merdeka, Disnakkeswan Lampung MoU dengan Fisip UBL

Penanggung jawab program, wakabid sospol DPD PBL Lampung Junaedi, memandu tim hingga tiba di lokasi.

Koordinator Komnet, Setiawan, yang didampingi oleh sejumlah rekannya menyambut haru “uluran cinta” Ary, dan kawan-kawan. Mereka menganggur.

Melalui Junaedi, mereka mengaku saat ini tak bisa memijat lagi. “Untuk makan sehari-hari jualan keliling. Mijit libur total dengan adanya corona. Mereka berterima kasih sekali dengan adanya bantuan dari Bravo Lima,” narahubung, Junaedi menuturkan.

Sepanjang perjalanan pergi-pulang, tim juga menyerahkan sembako donasi bersama PBL, Yayasan Alfian Husin, IIB Darmajaya pimpinan Rektor Dr (Cand) Ir Firmansyah Yunialfi Alfian MBA MSc, RSIA Belleza Kedaton Bandarlampung pimpinan dr Lyza, dan Emerald Hills Residence pimpinan Ary sendiri.

Kepada siapa saja, warga setempat yang kebetulan melintas. Kiriman foto-foto Ary magis bersaksi, bahwa tangan Tuhan membelai kasih umat-Nya lewat jalan apa saja. Tak penting oleh siapa.

Baca Juga:  Kodim 0410/KBL bersama PSMTI Lampung Salurkan Paket Sembako

Yusuf, sopir pribadi Junaedi, termasuk yang tercekat, larut dalam gending haru situasi.

Selain, “trio merah kuning putih”, wakil sekretaris III Endang Aprilia, jurnalis/aktivis perempuan Novi Balga dari bidang media dan informasi, anggota bidang pengembangan usaha PBL Lampung Niya Noor Daniyana Abdis. Para srikandi Ramadan PBL Lampung.

Sekadar irisan, Endang Aprilia misal, yang juga seorang notaris jebolan S2 Kenotariatan Universitas Diponegoro (Undip) Semarang ini, mengaku juga kerap membagikan paket sembako kepada kaum dhuafa yang ia anggap layak menerima. Secara acak, yang ia temui jika sedang berkendara di jalan.

Tak berhenti disitu, tim pindah lokasi. Pondok Pesantren (Ponpes) Kanza Al Amin, Kelurahan Batu Putu, Telukbetung
Barat Bandar Lampung, mereka menuju.

Di ponpes bersuasana sejuk asri itu, Ary menyerahkan donasi sembako kepada pimpinan ponpes yang sama sekali tidak memungut biaya para santri selama masa mondok ini, Ustadz Arif.

Menutup derma, Jum’at petang, Ary mengundang hadir Koordinator Forum Pemuda Peduli Kesehatan Lampung (FPPKL) Ardiansyah, ke kantor Yayasan Alfian Husin.

Baca Juga:  Terapkan Protokol 3 M, Septi: Hidup Makin Tertib, Dhea: Saya Lebih Safety

Di situ, serah terima donasi paket sembako berlangsung. Ardi, sapaan Ardiansyah didampingi oleh sejumlah teman relawan, berjanji menyalurkan donasi tepat sasaran.

FPPKL sendiri dikenal luas salah satu elemen relawan sosial yang konsen menaja aksi-aksi kepedulian sosial termasuk ke para tenaga kesehatan, selain yatim piatu, disabilitas, janda, lansia, dan dhuafa. Komunitas ini lahir tumbuh, berbasis di Natar, Lampung Selatan dan sekitarnya.

Petang membayang. Hiruk-pikuk kabar dunia terkait pandemi masih terus menggoyang. Sadar keluarga tercinta menunggu di rumah, #stayathome, Ary dan tim pun bergegas pulang. [red/Muzzamil]

 523 kali dilihat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.