Hasil Rakornas BWI dan Peresmian Gerakan Wakaf Indonesia Diapresiasi Pejuang Bravo Lima & LPNU Lampung

(Ketua BWI Perwakilan Lampung Dr Cand Ir H Firmansyah Yunialfi Alfian MBA MSc, berterima kasih atas dukungan semangat dari ormas PBL Lampung juga LPNU Lampung. | BWI)
PROFIL & SOSOK
(Ki-ka: Ketua BWI Perwakilan Lampung Dr Cand Ir H Firmansyah Yunialfi Alfian MBA MSc, Ketua LPNU Lampung Dr Andi Desfiandi MA, dan Ketua DPD PBL Lampung Ary Meizari Alfian MBA. | Muzzamil)

Ketua Umum BWI Prof Dr Ir KH M Nuh DEA, memimpin perhelatan bersejarah ini, diikuti sekitar 800-an peserta dari bermacam instansi terkait yang fokus dalam perkembangan wakaf Tanah Air.

Peresmian GERAKIN, dipandang bukan sebatas deklarasi tangan kosong, atau sekadar seremoni belaka. Namun lebih dari itu, GERAKIN ini dinilai merupakan bagian ketepatan strategi pembumian sekaligus pemajuan perwakafan yang berorientasi pada sebesar-besarnya manfaat dan kebermanfaatan utama bagi umat di Indonesia.

Demikian praktisi ekonomi Lampung, pengusaha properti, mantan Ketua Kadin Bandarlampung dan Kadinda Lampung, Ary Meizari Alfian MBA turut menyampaikan tanggapannya, Selasa (15/9/2020) siang.

Ary mengilustrasikan, pemodelan ala GERAKIN ini akan membantu proses edukasi publik, dan juga memasifkan pelurusan hakikat, intisari wakaf tunai, digitalisasi, profesionalisasi tata kelola hingga literasi wakaf, menjadi lebih mewujud menjadi gerakan semesta sampai ke tingkatan tapak.

“Selamat dan sukses atas Rakornas BWI kepada Profesor Muhammad Nuh, dan seluruh jajaran BWI se-Indonesia, termasuk kepada Ketua BWI Lampung Firmansyah Yunialfi Alfian. Semangat,” ujar Ary, yang juga Ketua DPD Pejuang Bravo Lima Lampung ini, memotivasi.

Sosok sosiopreneur ini menyatakan, selaku pimpinan ormas Pejuang Bravo Lima (PBL), dinahkodai Ketua Umum DPP PBL yang kini juga Menteri Agama Fachrul Razi, khususnya untuk di Bumi Lampung pihaknya siap bersinergi.

Sementara, cendekiawan ekonomi, analis ekonomi kreatif dan digital, Dr Andi Desfiandi, berharap agar BWI kedepan mampu tampil lebih powerful dalam mendorong percepatan wakaf terutama wakaf tunai sebagai tradisi baru prikehidupan umat.

Andi yang juga Ketua Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU) Lampung ini apresiatif atas lima pointers yang perlu terus tajam dilakukan BWI, pokok pikiran pidato arahan Wapres Ma’ruf saat rakornas.

“Pak Wapres Kiai Haji Ma’ruf Amin, tetap istikomah memandang bahwa kedepan, pemahaman utuh, holistik, soal potensi wakaf sebagai instrumen utama pengelolaan ekonomi syariah, mutlak diperlukan. Sinerginya harus besar energi menurut saya,” ujar Ketua DPP PBL Bidang Ekonomi ini, dikontak via selulernya, Selasa siang.

Diketahui, lima hal yang digarisbawahi Wapres meliputi pertama, peningkatan pemahaman dan kesadaran berwakaf, melalui sosialisasi secara terstruktur, sistematis, dan masif.

Kedua, pengembangan potensi wakaf Indonesia melalui upaya peningkatan jumlah Wakif (orang yang berwakaf), dan harta wakaf melalui versifikasi harta wakaf seperti zakat, infak, sedekah, dan wakaf (Ziswaf).

Ketiga, maksimalisasi potensi wakaf melalui upaya peningkatan kompetensi Nadzir, termasuk kompetensi bisnis dan usaha, serta kompetensi dalam menjalankan kepatuhan regulasi dan prinsip-prinsip utama wakaf sehingga mampu mengelola aset wakaf secara profesional.

Keempat, maksimalisasi potensi wakaf melalui upaya peningkatan dampak manfaat bagi Mauquf ‘Alaih, yakni bagi orang perseorangan ataupun lembaga yang berhak menerima wakaf.

Perkuatan sinergi, poin kelima, antar pengelola Ziswaf atau Islamic Social Fund (ISF) dan perbankan syariah atau Islamic Commercial Fund (ICF).

Sebelumnya terpisah, Ketua BWI Perwakilan Lampung, Dr Cand Ir H Firmansyah Yunialfi Alfian MSc MBA kontan mengaminkan saat diberikan ucapan selamat. “Aamiin jaazakalloh saudaraku,” takzimnya hangat, melalui kanal perpesanan singkat, Selasa, pukul 10.13 Waktu Indonesia Barat. [red/Muzzamil]

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *