Kepala DPKH Brebes : Jalan TMMD Reguler Modal Dasar Kemajuan Eduwisata Kandang Pelangi Maribaya

JAWA TENGAH

Brebes, (LV) – Itulah yang disampaikan Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, drh. Ismu Subroto, M.Si, saat diwawancarai di ruang kerjanya. Selasa (16/9/2020).

Ismu yang merupakan salah putra daerah Kecamatan Bumiayu ini, merupakan penggagas hadirnya TMMD Sengkuyung Tahap I Tahun 2018, di Desa Galuh Timur, Kecamatan Tonjong, dimana sasaran fisiknya adalah pembuatan badan jalan alternatif ke-2 menuju Eduwisata Padang Penggembalaan Ternak di Dukuh Maribaya (Eduwisata Kandang Pelangi), Desa Kalinusu, Kecamatan Bumiayu, sepanjang 1.250 meter lebar 4 meter.

Baca Juga:  Hari ini sasaran Fisik Rehab Masjid Khulafa’ar Rasyidin Dk. Majasto mulai dilaksanakan pemasangan Genteng Baru.

Ia juga sangat mengapresiasi upaya Pemkab Brebes, dalam membuka jalan baru yang juga direncanakan sebagai akses alternatif ke-3, yaitu dari pertengahan jalan TMMD Reguler 109 Brebes sepanjang 1,6 kilometer lebar 4-6 meter, membelah bukit menuju Maribaya.

“Saat ini jalan utama menuju Eduwisata Ladang Penggembalaan Ternak di Dukuh Maribaya, kondisinya rusak cukup parah, sehingga rencana adanya alternatif jalan ketiga dari jalan TMMD Reguler menuju Dukuh Maribaya, akan menjadikan pilihan baru bagi para wisatawan yang akan hadir,” ujarnya.

Baca Juga:  Pantang Menyerah Anggota Satgas TMMD Reguler ke -107

Dijelaskannya lebih dalam, rusaknya akses jalan saat ini dikarenakan labilnya kontur tanah (tanah bergerak), mulai dari Desa Galuh Timur, Kecamatan Tonjong, menuju aset yang dikelola pihaknya, yaitu Ladang Penggembalaan Ternak Sapi Jabres (Jawa-Brebes) seluas 104 hektar.

“Jelas, kami menantikan adanya program pembangunan infrastruktur lanjutan dari jalan TMMD Reguler saat ini menuju Eduwisata Kandang Pelangi, sehingga manfaat ekonomi dari jasa pariwisata, juga dapat dirasakan 150 KK di Dukuh Maribaya,” tandasnya. (Aan)

 313 kali dilihat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.