Ikutan Lomba Kaligrafi Aksara Nusantara, Pendaftaran Hingga 10 Mei 2022

Ikutan Lomba Kaligrafi Aksara Nusantara, Pendaftaran Hingga 10 Mei 2022
Poster digital Lomba Kaligrafi Aksara Nusantara. Tahun ini, dikabarkan aksara Lampung termasuk dari sekian aksara yang bakal didaftarkan memperoleh SNI untuk papan ketik, jenis huruf, dan transliterasi aksara, jalan baru penerapan digitalisasi menyeluruh aksara Nusantara. | Panpel/Muzzamil
BANDAR LAMPUNG

BANDARLAMPUNG, (LV)
Badan Standarisasi Nasional (BSN) Republik Indonesia telah menetapkan bahwa tiga aksara Nusantara, yakni Jawa, Sunda, dan juga Bali, memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI). Yakni, SNI untuk papan ketik (keyboard) aksara, jenis huruf (font) aksara, dan transliterasi aksara.

Hal tersebut patut diapresiasi sebagai jalan baru menuju penerapan digitalisasi aksara Nusantara secara menyeluruh. Mengingat sejatinya, aksara ini dapat diterapkan di berbagai bidang seperti dalam bidang seni. Dimana, aksara sangat memungkinkan untuk dibuat dalam bentuk karya seni yang indah, salah satunya adalah seni kaligrafi.

Latar menggembirakan bagi jala dan jalan pelestarian aksara daerah ini jualah, yang jadi basis material bagi pengelola nama domain internet Indonesia (PANDI.ID) dan Merajut Indonesia.id guna menghelat lomba tematik, Lomba Kaligrafi Aksara Nusantara.

Penyelenggara, didukung pengampu tagline ‘Expression your Freedom’: “.id”, Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa atau United Nations Educational, Scientific and Culture Organization (UNESCO), menujukan lomba ini, diharapkan dapat menjadi media untuk menggemakan aksara Nusantara, terutama di bidang seni rupa.

Adapun pelaksanaannya, dimulai dengan pengumuman lomba 21 Februari 2022 lalu, menyusul pengiriman karya sejak tanggal 25 Februari lalu hingga akan ditutup nanti pada 10 Mei 2022, diakhiri pengumuman pemenang pada 21 Mei 2022 mendatang.

Baca Juga:  Pelantikan dan Pengukuhan TP Sriwijaya Lampung, Gubernur Arinal Berharap Jadi Garda Terdepan Perekat Persatuan dan Kesatuan Bangsa

Ketentuan lombanya? “Peserta mengisi formulir pendaftaran melalui laman kaligrafi.merajutindonesia.id. Peserta membuat karya kaligrafi dengan memilih salah satu aksara (Sunda, Jawa, Bali). Peserta diberi kebebasan untuk mereka-membentuk aksara tersebut ke dalam kaligrafi,” rilis poster digital penyelenggara.

Lalu? “Karya kaligrafi dikirim dalam format JPG/TIFF dengan ukuran A3 resolusi 300 DPI, kemudian diunggah melalui laman kaligrafi.merajutindonesia.id,” imbuh rilis, merinci peserta bisa mengirim maksimal tiga karya kaligrafi, peserta beri enjelasan tentang karyanya pada kolom terpisah.

Selanjutnya? “Juri memilih enam karya terbaik dan menentukan peringkatnya untuk masing-masing aksara,” akhir ketentuan, disitat 10 Maret dari Bandarlampung, dan diakses ulang pada Minggu, 20 Maret 2022.

Penyelenggara menyediakan hadiah uang tunai setotal Rp28,5 juta untuk pemenang masing-masing aksara, yakni sebesar Rp3 juta untuk juara kesatu, Rp2 juta untuk juara kedua, Rp1,5 juta untuk juaran ketiga, dan Rp1 juta untuk tiga orang juara harapan.

Untuk korespondensi, kontak narahubung penyelenggara siaga di nomor WhatsApp 085781214802. Selain, berbagai informasi penyempurna lainnya yang bisa diselusuri di akun ofisial media sosial Merajut Indonesia, baik di Facebook, Instagram, Youtube, serta situs mikroblogging Twitter, @MERAJUT_ID.

Baca Juga:  Gubernur Arinal Sampaikan Prestasi Lampung di Tengah Pandemi Covid-19

Imbuhan informasi, sebelumnya terhitung per tahun lalu, PANDI telah berjerih menaja pengusulan dan pendaftaran standarisasi papan ketik (keyboard), jenis huruf (font), dan terjemahan (transliterasi) aksara Jawa dan Sunda, di tahap awal, dan dinamikanya kemudian dibarengkan dengan aksara Bali, melalui mekanisme pengajuan dokumen proposal Rancangan SNI (RSNI) ke BSN.

Yang mengharu-birukannya, usai terkuak ini notabene sesuatu yang baru di BSN, dalam proses kreatifnya registrasi RSNI aksara Jawa dan Sunda sempat urung terjeda ketentuan pengajuannya tak bisa dilakukan satu per satu, pun segera disikapi balik oleh PANDI dan jejaring dengan lintang pukang menguber target pemenuhan persyaratan aksara Bali. Dan berhasil!

“Ini bisa jadi pembelajaran kita ke depan. Diskusi dengan pegiat aksara, disepakati ini digunakan untuk menambahkan aksara Bali dalam penyusunan dokumen RSNI, bareng aksara Jawa dan Sunda. Menyusul arahan terbaru BSN terkait pendaftaran dokumen RSNI, tak bisa didaftarkan satu per satu. Kami tak disarankan ajukan per aksara satu per satu seperti upaya tim sebelum. Kami telah berdiskusi dengan pegiat aksara Bali. Disepakati Bali ikut didaftarkan bersamaan Jawa dan Sunda,” beber Heni Nugroho, Wakabid Pengembangan Usaha, Kerjasama, dan Marketing PANDI, kepada Antara, pada 28 Juli 2021, dikutip Minggu.

Baca Juga:  Pemerintah Provinsi Lampung Gelar Rapat Terkait Program JKN - KIS Tahun 2020

Terungkap, saat itu tim penyusun aksara Bali mampu merampungkan dokumen standarisasi sebagaimana dipersyaratkan, melalui Simposium Digitalisasi Aksara Bali pada September 2021 sesuai tenggat PANDI dan ikut diajukan ke BSN pada Oktobernya, hingga kini make a sense, telah disahkan.

Dan usut punya usut, dari keterangan Heni Nugroho Juli 2021 lalu itu, terbetik jua kabar baik berikut bagi segenap rakyat Lampung, untuk tahap pendaftaran aksara lain seperti Batak, Lontaraq, Lampung, Incung, lainnya, ketika itu disebutkan masih butuh waktu prakondisi penyusunan proposal.

Oleh Heni Nugroho saat itu diprediksi, baru akan menyusul mulai pada tahun 2022 ini dengan, nantinya, “hanya perlu melakukan amandemen terhadap SNI yang sebelumnya sudah terdaftar,” afirmasi dia. [red/Muzzamil]

 829 kali dilihat