Imlek di Tahun Kebangkitan Ekonomi Bagi Heridian, Pejuang Ekonomi Kerakyatan

Imlek di Tahun Kebangkitan Ekonomi Bagi Heridian, Pejuang Ekonomi Kerakyatan
Frans Heridian, Ketua Badan Pengembangan Ekonomi Kerakyatan (BPEK) DPD PDI Perjuangan Lampung. | dok/Muzzamil
PROFIL & SOSOK

BANDARLAMPUNG, (LV)_
Sarjana Manajemen Fakultas Ekonomi (kini Fakultas Ekonomi Bisnis) Unila 1990, dan Magister Manajemen STIE IPWI Jakarta 1998 ini dikenal sosok ulet kelas berat. Sejawat dekat sampai sebut keuletan dia mengalahkan ketampanannya, bahkan.

Keuletan, dalamnya ada ketekunan, kejelian membaca peluang, kecermat-telitian dan kesetiaan jalankan ide/gagasan, hingga keterbukaan terhadap masukan sekaligus keterbukaan demi gali-tempa minat bakat potensi diri: sebaik-baiknya tipe pendengar, terhadap orang lain dan lingkungan sekitar.

Itu jua yang ikut membentuk karakter khas pebisnis pejuang keluarga, Frans Heridian, dan kekuatan modalitas sosial yang ikut iringinya arungi alam raya kehidupan.

Genap 20 tahun silam, 2003 hingga 2014 dia jadi Wakil Ketua Gabungan Perusahaan Farmasi Lampung, dan pengurus pusatnya. Juga bendahara Ikatan Laboratorium Klinik Indonesia Lampung dan Persatuan Rumah Sakit Indonesia (PERSI) Lampung.

Pernah jadi Ketua DPD Asosiasi Pengusaha Komputer Indonesia (Apkomindo) Lampung, pebisnis cum aktivis yang juga Wakil Ketua Yayasan Genti Aras per 2019-kini, pengurus APTISI Lampung dan penasihat PSMTI Lampung ini, kaya kesan berkarakter buah keuletannya di tiap organisasi digeluti.

Heridian, sebelum tampak muka seperti pencapaiannya selamat sampai di agregat titik saat ini, berjerih merintis karir bisnis alkes, belakangan merambah lini properti dibawah panji Erapropertindo & Medika. Terkini, dia coba jadi pemasar motor listrik.

Buah keuletan, passion, dan kepiawaiannya buah gemar berorganisasi, dia curahkan antara lain saat jadi Wakil Ketua Umum Kamar Dagang Industri (KADIN) Lampung Bidang Kesehatan (2010-sekarang), pun saat 50an sejawat pebisnis alkes dapuk dia menjadi Ketua Gabungan Perusahaan Alat Kesehatan dan Laboratorium (Gakeslab) Indonesia Lampung 2014-2019.

Di pelbagai kesempatan konsolidasi, dia rajin nyalakan alarm pengingat agar para sejawat asosiasi profesi bidang produksi distribusi, eksportasi importasi, pengadaan barang dan jasa alat kesehatan (alkes) dan laboratorium di Indonesia ini terus bergiat bersemangat aktualisasikan eksistensi diri dan asosiasi profesi ini tengah masyarakat.

Serta terus saja menempa jejaring dengan saling bekerja sama aktif dengan organisasi profesi sejenis, indukan rumah sakit/klinik kesehatan negeri/swasta misal PERSI, asosiasi profesi kedokteran/kedokteran spesialis, ikatan paramedis, dan komunitas sistem kesehatan nasional lainnya.

Bukannya apa, “tanpa adanya mereka kita tidak bisa berjalan,” lugas Heridian ke awak media, ditemani (saat itu ketuplak) Ismuliadi Zakaria, saat jumpa pers Musprov Gakeslab Lampung di hotel bilangan Jl Kartini, Bandarlampung, Juni 2019 silam.

Besar harapannya, Gakeslab Indonesia pun di Lampung, juga kian eksis, diterima semua kalangan, selain bagi anggota bermanfaat bagi masyarakat selaku tuan puan yang butuh sarana kesehatan pratama, layanan paripurna, penjaminan mutu produk barang jasa sediaan, yang dituntut kian digitalized.

Gakeslab Indonesia Lampung ini pula, pintu Heridian, bersuara berjejaring raya bersama sejawat pebisnis dan pengusaha pejuang keluarga dan pejuang pemberdaya derajat sosial ekonomi khalayak ramai lintas aktor lintas sektor, tergabung KADIN Indonesia.

Sukses kawal suksesi, antar gerbong baru Gakeslab Indonesia Lampung 2019-2023 ke altar singgasana pengabdian, Heridian mantap bertolak pindah ngantor di Jakarta.

Diintip di situs resmi, dia kini Koordinator Subbidang Sosial dan Humas Bidang Umum dan Organisasi PP Gakeslab Indonesia 2019-2023. Berkantor di Ruko Graha Mas Pemuda Blok AD-23 Lt. 1, Jl Pemuda RT 20/RW 06 Rawamangun, Pulo Gadung, Jakarta Timur, pimpinan ketum, Sugihadi, dan sekjen Randi Teguh, duet dokter-doktor ini.

Sedang di KADIN Lampung, dia notabene petahana Waketum Bidang Kesehatan sejak era Alzier 2010, Mustafa 2012-2016 (mundur usai jadi Bupati Lampung Tengah), era Ary Meizari Alfian (ketua pengganti antar waktu Mustafa 26 Februari 2016-September 2017), (kini dua periode sejak 2017) Dr M Khadafi.

Tak cuma disitu, berangkat dari kesadaran pentingnya berjejaring sosial: bagian tak terpisah pondasi modalitas eksternal jejaring bisnis dan usaha, seiring gerak zaman menyatunya sentimen antitesa globalisasi ekonomi kapitalisme neoliberal yang terbukti menindas habis buat ‘keok’ kelompok Dunia Ketiga macam Indonesia, dengan semangat gegas balik pada spirit daulat nasionalisme dan gotong royong.

Yang di konteks kekinian, jarang luput orang sebut sinergi kolaborasi. Ogah ketinggalan, Heridian sigap respons antara lain dengan keterpanggilannya gabung di wadah mula relawan organik pemenangan Pilpres 2014 dan 2019, pejawat Presiden Joko Widodo (Jokowi), bertransformasi jadi organisasi sosial kemasyarakatan, Februari 2020, (kini) Perkumpulan Pejuang Bravo Lima.

Dia didapuk sebagai Wakil Ketua Bidang Ekonomi DPD Perkumpulan Pejuang Bravo Lima (PBL) Lampung 2020-2025, ikut dikukuhkan ketua umum Jenderal Purn Fachrul Razi, saat itu Menteri Agama, pada prosesi pelantikan di hotel di Jl Rasuna Said, Bandarlampung, 11 Agustus 2020.

Di ormas pendukung pemerintah ini, Heridian turut berjibaku jalankan program kerja organisasi yang secara kekhasan, dikenal luas di Lampung sebagai organ penderma ulah keaktifan terjun bantu si miskin papa, lewat ragam taja kemanusiaan apatah lagi kala sergap pandemi menggila.

Baca Juga:  Sekelumit Rintih Duren Tubaba di Hari Raya Idul Adha

Situasi kahar, pandemi global COVID-19 yang jua bekap dia sampai harus karantina mandiri segala. Pun renggut banyak nyawa termasuk sejumlah sahabat, salah satunya teman kuliah dia seangkatan, kelahiran 19 Oktober 1965, peniti karir bankir dari Kepala Divisi Kredit, Pimpinan Kantor Cabang Utama dan Kepala Divisi Komunikasi, usai dirawat di RS Advent Bandarlampung akibat terpapar COVID-19 ajal menjemput wafat 13 Desember 2020 saat itu masih Direktur Bisnis Bank Lampung, Nurdin Hasboena.

Informasi, Ketua DPD Perkumpulan PBL Lampung 2020-2025 dijabat pria yang juga Bendahara Yayasan Alfian Husin, eks Ketua KADIN Bandarlampung 2011-2016, KADIN Lampung 2016-2017, dan Bendahara Bravo Lima Lampung 2018-2019, terakhir Musprov VII 25 Maret 2021 terpilih Ketua APINDO Lampung 2021-2026, Ary Meizari Alfian.

Bukan Frans Heridian namanya jika menolak ikutan ketiban pulung. Dia kontani tawaran gabung dan didaulat kemudikan Subbagian Komersial, Bidang Usaha Mikro Kecil Menengah – Industri Kecil Menengah (UMKM-IKM) DPP Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Lampung periode ini.

Bukti keseriusannya bernaung, sempat di antaranya dia pinjamkan gratis bangunan komersil tempat usaha strategis miliknya, di tepi jalan lajur akses keluar kampus Unila, Gedong Meneng, Kecamatan Rajabasa, Bandarlampung. Untuk dijadikan markas sementara konsolidasi pengurus Bidang UMKM-IKM DPP APINDO Lampung.

Yang dikapteni ketua bidang, lebih dulu populer sebagai Western Indonesia Corporate Area Regional Manager PT Coca-Cola Europacific Partners (CCEP) Indonesia, berbasis di pabrik Lampung, Desa Sukanegara, Tanjung Bintang, Lampung Selatan, Yayan Sopian.

Satu ingatan yang sulit lekang, yakni peran Heridian jalankan tugas sebagai Waketum KADIN Lampung Bidang Kesehatan, saat keganasan dahsyat COVID-19 sapa buas sapu bersih kiri-kanan kita, saat gelombang kedua pandemi varian Delta datang.

Dia terpantau berada di baris depan, “avant garde” kelindan program vaksinasi nasional COVID-19 berbayar bagi internal anggota KADIN Lampung lewat taja nasional inisiasi KADIN Indonesia, Vaksinasi Gotong Royong.

Mau pun program vaksinasi nasional gratis bagi seluruh rakyat Indonesia khususnya di Lampung, dengan KADIN Lampung selaku bagian inisiator, pemrakarsa, kolaborator, pun penyelenggaranya, sekurun program berlangsung, selama pagebluk menyeruduk semangat betul mengungkung. Kita.

Selaku Ketua Tim Vaksinasi COVID-19 KADIN Lampung, Heridian terintai berhasil konsolidasikan kepesertaan program berikut kepatuhan perseorangan warga perusahaan kecil, menengah, besar baik manajemen, karyawan, pun diperluas menyasar warga sekitar perusahaan. Semua tercakupi dua kali tersuntik dosis vaksin COVID-19.

Misal untuk taja Vaksinasi Gotong Royong, program kerja sama KADIN Indonesia dan penyedia vaksin Bio Farma canangan 17 Mei 2021, skema perusahaan atau badan hukum atau badan usaha beli vaksin lalu diberikan gratis bagi buruh/pekerja dan keluarganya, secara kalkulator perusahaan mesti rogoh kocek Rp310 ribu satu kali penyuntikan.

Seperti pemberitaan luas media massa, cakupan pelaksanaan Vaksinasi Gotong Royong KADIN Indonesia di Lampung sejak dicanang hingga pekan pertama Oktober 2021, tergapai sekitar 60 persen target provinsi setara 0,16 persen konversi data total target capaian nasional.

Secara, target sasaran Vaksinasi Gotong Royong di Lampung? “Sekitar 130-150 ribu orang peserta dari 90-125 perusahaan kecil dan besar, dengan capaian dosis lengkap dua kali penyuntikan 79.412 dosis setara 55-60 persen,” info Heridian saat itu.

Pun dengan percepatan vaksinasi nasional gratis COVID-19 taja operasional KADIN Lampung peruntukan target 10 ribuan pelaku dan buruh/pekerja UMKM-IKM. Heridian dan tim terpantau sama berhasil konsolidasikan kepesertaan program plus kepatuhan perseorangan warga UMKM-IKM, baik manajemen, buruh/pekerjanya, pun diperluas menyasar warga lingkungan sekitar, yang kesemuanya tercakupi dua kali tersuntik dosis vaksin gratis COVID-19.

Bagian entitas, Heridian selaku Waketum KADIN Lampung Bidang Kesehatan juga cadas menohok agar satu-satunya organisasi profesi pengusaha yang diakui negara dan ditetapkan berdasar UU 1/1987 ini terus maju guna ciptakan dunia usaha Indonesia yang unggul dan berdaya saing.

“Mari kita ciptakan dunia usaha Indonesia yang unggul dan berdaya saing dengan memenangkan pandemi COVID-19 ini. Demi kejayaan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan kemajuan ekonomi negara yang kita cintai,” petikan ucapannya pada HUT ke-35 KADIN dua tahun lalu.

Kenyang asam garam liku bisnis dari untung sampai buntung, balik cuan berkali untung gak kehitung, serta ulet jibakunya dalam hentak talu aktivisme organisasi profesi, palagan pengabdian seorang Heridian tak urung memasuki juga ranah tertinggi dibawah kemanusiaan: dunia politik.

Sekali lagi, bukan Frans Heridian namanya, jika tak mau ketiban pulung. Satu batu ujian sekaligus “anugerah muasal” didaratkan partai politik pilihannya, kini parpol peserta Pemilu 2024 nomor urut lama “3”, Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan.

Baca Juga:  Wow! Hingga 25 September, 2.086.019 NIB UMKM Terbit, Berkat UU Cipta Kerja

Kendati urung diketahui kapan persisnya dia resmi bergabung sebagai kader parpol yang lahir dari moncong senjata dan penindasan politik rezim Orde Baru itu, yang pasti elite parpol pemegang rekor pemenang Pemilu dua kali berturut-turut pascareformasi 1998 ini lantas beri Heridian satu ‘dian’ penyala: penugasan khusus menahkodai satu dari sekian alat kelengkapan partai.

Sesemangat Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, kekeuh getol cengkeramkan panji Trisakti Soekarno: berdaulat politik, berdikari ekonomi, dan berkepribadian budaya, mengejawantah dalam kehidupan nyata.

Dari itu dengan dilandasi Pancasila, Alenia IV Pembukaan dan Pasal 33 Batang Tubuh UUD 1945, AD/ART PDI Perjuangan, Keputusan Kongres V PDI Perjuangan 2019 Denpasar Bali, Peraturan Partai 4/2019, dan Surat DPP PDI Perjuangan 1739/IN/DPP/VII/2020 hal Pembentukan Badan Partai PDI Perjuangan di Tingkat Daerah dan Cabang.

Berikut konsiderans, guna “memantapkan konsolidasi partai secara nasional pasca Kongres V PDI Perjuangan Tahun 2019 dan untuk menyelaraskan visi, misi, dan program partai hasil Kongres V PDI Perjuangan, maka dipandang perlu untuk membentuk Alat Kelengkapan Partai berbentuk Badan Partai di semua tingkatan kepengurusan.”

Sepertinya dalam rangka itu pula lah, Badan Pengembangan Ekonomi Kerakyatan (BPEK) PDI Perjuangan, satu dari sebanyaknya alat kelengkapan partai tersebut dibentuk.

“Pembentukan BPEK PDI Perjuangan dimaksudkan untuk melaksanakan tujuan khusus Partai merebut kekuasaan konstitusional sebagai sarana untuk mewujudkan cita-cita Partai dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.”

Dalam bingkai totalitas keberpihakan dan kehadiran sumberdaya partai senapas amanat penderitaan rakyat, disarikan dari sumber resmi partai, BPEK PDI Perjuangan punya tugas pokok menyusun perencanaan program pengembangan dan pelindungan usaha perekonomian rakyat.

Kata lain, kehadiran Badan ini, pun dengan masa bakti sama, sampai berakhirnya masa bakti pengurusan partai setempat menjadi perekat postur produktivitas dan resiliensi bisnis usaha ekonomi kerakyatan.

Sekadar ilustrasi, tahun kedua pandemi, BPEK PDI Perjuangan menghelat kompetisi ide bisnis kerakyatan bertajuk “Perjuangan Business Plan Competition”, Mei-Juni 2021.

Siaran pers Sekretaris BPEK PDI Perjuangan Rahmad Handoyo, dipancarluaskan dari markas Jl Lenteng Agung Raya 56, RT 5/RW 1, Jagakarsa Jakarta Selatan, 16 Juni 2021 merinci, dari 184 tim peserta setanah air, usai penilaian, tim mahasiswa Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya dengan ide bisnis olahan limbah cangkang kerang jadi bahan makanan, “Juara” sabet juara satu diganjar modal usaha Rp25 juta.

Juara dua “MyCap”, kumpulan anak muda Kudus Jateng, kembangkan usaha rintisan platform digital asistensi komunikasi bagi penyandang disabilitas rungu berbasis kecerdasan buatan.

Juara tiga, Duo Srikandi asal Yogya usung bisnis kemasan berkelanjutan manfaatkan bahan daur ulang dan gaet komunitas lokal. Juara empat, Swadesa Farm, usung bisnis ternak ayam terpadu di Bali.

BPEK PDI Perjuangan berterima kasih pada peserta dari berbagai kabupaten/kota se-Indonesia, berkomitmen terus mendorong tumbuhnya wirausahawan baru mengusung semangat bisnis kerakyatan.

Rahmad menilai, ide bisnis peserta tetap feasible, memiliki nilai pemberdayaan warga tinggi sebab itu luar biasa, libatkan karang taruna, tetangga, penyandang disabilitas, komunitas perempuan, dan lainnya. Bukti sebenarnya anak muda kita selalu kreatif, punya visi pemberdayaan ekonomi warga.

Dari itu, “BPEK PDI Perjuangan akan terus mendorong lahirnya anak-anak muda yang memiliki visi kewirausahaan dengan jiwa kerakyatan, progresif, inovatif, sekaligus berjiwa sosial,” tutur anggota DPR ini.

Dari Lenteng Agung balik ke Lampung. The right man on the right place, selain berbasis asesmen internal jua bentuk penghormatan bagi diri dan kiprah nyata pejuang kaumnya: pelaku UMKM-IKM ini, berikutnya…

Kita “singgah pay” di Lapangan Pusat Kebudayaan dan Olah Raga (PKOR) Way Halim Bandarlampung, tempat Festival UMKM dan Bazar BPEK 2022 pada 25-28 Agustus 2022 digelar.

Even tematik satu dari sekian canangan program unggulan BPEK PDI Perjuangan selain advokasi hukum gratis UMKM dan koperasi, pendampingan dan diklat UMKM dan koperasi (prioritas) sektor pertanian, peternakan, perikanan ini, sukses besar.

Informasi, Festival UMKM dan Bazar BPEK 2022 diikuti 100 peserta stan, terdiri 22 stan DPD PDI Perjuangan Lampung dan DPC PDI Perjuangan Kabupaten/Kota se-Lampung, sisanya stan UMKM klaster mikro/mandiri.

Dibuka ditutup doa, MC umumkan juara stan terbaik 1 sampai 3: DPC Tanggamus, DPC Lampung Barat, stan Pemerintah Kota Bandarlampung juara 3.

Terungkap dari keterangan Sekretaris DPD PDI Perjuangan Lampung Sutono yang hadir bersama fungsionaris DPD PDI Perjuangan Lampung antara lain Wakabid Ekraf dan Ekonomi Digital Donald Harris Sihotang, Wakabid UMKM dan Koperasi Lesty Putri Utami, Bendahara Kostiana dan pengurus DPC, saat menutup helat.

Baca Juga:  Vaksinasi Gotong Royong COVID-19, Fermentech Indonesia Gandeng RS Advent

Menariknya, “Selama festival berlangsung, perputaran uang mencapai Rp10 miliar. Perputaran sebanyak ini, semua berkat pelaku UMKM, buat acara ini sukses. Ini bagian dari kepedulian PDI Perjuangan terhadap rakyat. Turun ke rakyat, menyapa, lakukan peran bakti PDI Perjuangan,” lugas Sutono, menyebut itu sesuai amanat ketua umum, Megawati Soekarnoputri.

Orang tersibuk, si empunya gawe bersyukur. Siapa? Dialah Ketua BPEK PDI Perjuangan Lampung Heridian. Pascalandai pandemi, inilah gebrakan perdana yang dia hadirkan.

“Kami PDI Perjuangan berharap, Pemerintah Provinsi Lampung dan Kabupaten/Kota se-Lampung bergotong royong, saling dukung menumbuhkembangkan UMKM di daerah masing-masing,” pinta Heridian kemudian.

Beda kesempatan, Heridian bersetuju peta jalan pentingnya gotong royong uber target rekatnya keterkaitan usaha antar UMKM-IKM, antara UMKM dan usaha besar (2020: usaha mikro kecil mitra perusahaan baru 7 persen) dongkrak naik rasio kewirausahaan nasional (2019 baru 3,3%).

Meski skor indeks kewirausahaan RI 2020 yakni 26,0 versi The Global Entrepreneur and Development Institute, rangking ke-75 dari 137 negara, ke-6 dari 10 negara ASEAN. Namun ini bagian PR besar mengikis “hollow middle” struktur pelaku usaha nasional kita.

Heridian sefrekuensi, BPEK PDI Perjuangan sama pengharapan agar komunitas UMKM-IKM artisan selaku lokal champion, pejuang ekonomi yang akan merajai pasar nasional bahkan kompetitif di pasar global, tampil di barisan pelopor pemanfaatan peluang dan kesempatan pemulihan krisis kesehatan dan ekonomi (prioritas utama pemerintah pascapandemi) guna mempersiapkan UMKM masa depan Indonesia.

“Pelaku UMKM yang terus mengekplorasi khazanah tradisi dan nilai budaya dalam produknya, mengekplorasi teknologi dan hadirkan produk relevan isu-isu terkini,” Heridian memaksudkan, seperti ujar Menteri Koperasi UKM, Teten Masduki, 3 April 2021.

“Kami pun percaya UMKM kita layak sandang status pahlawan ekonomi bangsa. Betapa ketahanan bisnis ditengah situasi sulit, betapa mutu, otentisitas nilai khas dihadirkan, terus bertumbuh. Maka, sesuai amanat konstitusi, sinergi kolaborasi kita terus dampingi, memastikan UMKM kita hadir sebagai juara dan kebanggaan bangsa, itu penting,” dia konklusif.

Di Lampung, Agustus 2019 ada 168.938 unit UMKM, 5.346 koperasi (2.114 aktif). Rilis Diskop UKM Lampung Januari 2021, UMKM penerima bansos Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) 2021 di Lampung 232.800 unit: 91.379 unit via BRI, 141.421 unit via BNI. Data keterangan Gubernur Arinal Djunaidi pada pencanangan Gernas BBI: Lampung Begawi 2021 pada 9 September 2021, ada 192.234 unit UMKM-IKM.

Kata berkait, tepat Tahun Baru Imlek 2574 Kongzili pada Minggu (22/1/2023), pria yang santer digadang, satu dari 1.045 orang (905 DPRD Kabupaten/Kota, 118 DPRD Provinsi, 22 DPR) bacaleg terdaftar PDI Perjuangan 2024 ini, menjuntai tiga harapan dalam ucapan selamatnya sambut Imlek 2023, bagi warga Lampung yang merayakan.

Pertama, meski status darurat kesehatan dunia akibat pandemi global COVID-19 jadi kewenangan WHO mencabutnya, namun karena pandemi hampir dipastikan berakhir bertransisi jadi endemi, Pemerintah RI juga telah mencabut status PPKM, diharap dia tahun ini dirayakan penuh syukur suka cita semeriah biasanya, tapi khidmat bersahaja.

Apa pasal? “Situasi krisis kesehatan mulai pulih membaik. Tapi situasi krisis ekonomi yang masih harus ekstra keras kita semua ikut bergotong royong agar terus bangkit,” dia menandaskan, Imlek kali ini jadi momen berlipat gandanya semangat perekonomian rakyat, bangsa, dan negara kita pulih lebih cepat bangkit lebih kuat pascapandemi.

Kedua, mampu jadi momen mempererat tali persaudaraan, menumbuh-kuatkan sikap saling peduli, saling asah asih asuh, saling menghargai, dan bertenggang rasa antar sesama anak bangsa.

“Apa pun jenis kelaminnya, suku bangsa, agama atau keyakinan dianutnya, ras dan golongannya, pilihan partai atau keyakinan politiknya, selama deru napasnya Indonesia Raya, selama hatinya merah putih, maka dia adalah saudara-saudara kita sebangsa dan setanah air,” seru Heridian mengingatkan.

Agaknya sadar kini memasuki tahun politik, pamungkas Heridian yang juga bos Mugen ini berharap, perayaan Imlek yang telah turut jadi warisan tradisi budaya bangsa Indonesia, dijauhkan dari selubung politik identitas, sebaliknya, dikobarkan jadi satu momen perekat nilai-nilai kemanusiaan demi terus terjaganya Persatuan Indonesia.

“Gong Xi Fat Cai. Selamat Tahun Baru Imlek bagi yang merayakannya. Merdeka!“ seru Heridian sang pejuang ekonomi kerakyatan, mengunci keterangannya. [red/Muzzamil]

 250 kali dilihat