Ini Penyebab Minyak Goreng Subsidi Langka

BANDAR LAMPUNG

Bandar Lampung (LV) – Usai ditetapkan harga eceran tertinggi (HET) untuk minyak goreng pada awal bulan Februari lalu, minyak goreng subsidi pemerintah masih sulit ditemui hingga hari ini, Jumat (11/2/2022).

Hal itu berdasarkan pantauan di Pasar Way Dadi, Kecamatan Sukarame, Bandar Lampung, sejumlah pedagang masih menjual dengan harga Rp17.000 – 18.000 per liter. Padahal Pemerintah Pusat telah menetapkan HET Rp14.000 per liter.

Menurut keterangan Ayu, pedagang di Pasar Way Dadi, untuk minyak goreng subsidi biasanya dijatah tiga dus untuk setiap pedagang.

Baca Juga:  IIB Darmajaya Berikan Pengabdian Peningkatan Daya Saing UMKM

“Biasanya dapet jatah tiga dus. Sekali kita display ya langsung abis,” ujarnya.

Ayu mengatakan, meski harga sudah turun tapi barang sulit didapatkan. “Itu juga biasanya datengnya dua minggu sekali,” timpalnya.

Senada, Siti salah satu penjual sembako lainnya mengatakan jika minyak goreng subsidi belum ia dapatkan.

“Enggak ada, adanya ini harga Rp17.000,” katanya.

Sulitnya mencari minyak dengan harga Rp14.000 di pasaran, membuat sejumlah pedagang kelimpungan. Seperti Rona, pedagang batagor asal Tasikmalaya ini menyesalkan sulitnya mencari minyak goreng saat ini. Jika pun ada, harganya masih di angka Rp17.000 – Rp18.000. Tentu ini berimbas pada harga jual batagor.

Baca Juga:  Bosan Dilanda Banjir, Warga Kupang Teba Minta Perbaikan Drainase

“Pengennya sih murah, terus mudah didapat,” kata Rona.

Rona dan beberapa pedagang lainnya berharap, minyak bisa tersedia kembali seperti sedia kala.

“Percuma ya kalau harga murah tapi barangnya sulit didapat,” tukasnya. (ang)

Tagged