Tulang Bawang Barat, (LV) –
Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442/H Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro.
Tertuang dalam hasil rapat PPKM berbasis mikro dan pengoptimalan posko penanganan Covid-19 Kabupaten Tulang Bawang Barat yang dilaksanakan di ruang rapat utama Bupati Kamis, (29/04/2021).
Pemerintah setempat memutuskan akan menutup beberapa titik tempat wisata terbuka seperti Uluan nughik dan Islamic Center mulai dari H-3 sampai dengan H+2 lebaran, selain itu wisata milik swasta juga dibatasi pengunjungnya dilihat dari zona dan tetap mematuhi Protokol kesehatan 5M .
“Terkait hari idul Fitri, tidak adanya takbir keliling, takbir hanya dilaksanakan di mushola/masjid, Pelaksanaan Sholat idul Fitri dilaksanakan di masjid-masjid dengan membatasi Jamaah 50% dan menggunakan Mushola-mushola untuk pelaksanaan sholat ID dengan mematuhi Protokol Kesehatan 5M, serta menyiapkan masker dan tempat penyucian tangan, tidak adanya open house dan silaturahmi, atau berkunjung”papar Kapolres Tubaba
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati Tubaba Hi. Fauzi Hasan,S.E.,M.M. , Kapolres Tulang Bawang Barat AKBP Hadi Saepul Rahman S.IK, Sekda Kab. Tubaba Novrian Jaya,SP dan para Camat se Kabupaten Tulang Bawang Bara
Rapat yang di gelar menindak lanjuti Surat edaran Gubernur Lampung No.045.2/1604/V.02/2021, Surat edaran Bupati Tubaba No. 003.2/161/1.02/2021 tentang pengetatan Prokes di pasar tradisional, tempat umum dan pemantauan arus mudik, maka pemerintah menerapkan PPKM yaitu pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat dengan melakukan pengawasan dan penegakan Prokes di pasar tradisional, pengawasan dan pemantauan pintu masuk kecamatan, kelurahan, Tiyuh terutama saat arus mudik Idul Fitri dan pengawasan pasien terkonfirmasi Covid-19 serta pengawasan pendatang dari luar kota yang masuk ke wilayah Tubaba, melakukan edukasi dan sosialisasi penerapan Prokes 5M. (YP)
322 kali dilihat
