Jurusan Sosiologi FISIP Unila Helat Survei Preferensi & Persepsi Publik, Jaring Masukan Rencana Buka S2

BANDAR LAMPUNGPENDIDIKAN

BANDARLAMPUNG , LV — Di tengah jengah terkungkung sergap pandemi, jenuh menanti akhir kisah susah ulah parah imbas pandemi, dan jemu membunuh waktu isi hari dengan aktivitas padat dibawah pandu ketat keadaban baru ala protokol kesehatan cegah kendali COVID-19, membersamainya, tak henti kabar baik turut hadir silih berganti.

Kali ini dari kampus perguruan tinggi negeri, tertua, terbesar, dan tetap yang terbaik, milik dan kebanggaan rakyat dan pemerintah daerah di Lampung, Universitas Lampung.

Tenggara Rektorat, tepat di Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik (FISIP) Unila, fokus lagi di Gedung E, punya kabar baik, bakal buka S2 baru.

Si empunya kabar, salah satu yang kantor barunya diresmikan Jum’at, 2 Februari 2018, Jurusan Sosiologi FISIP Unila, saat ini tengah menggalang dan menghimpun aspirasi publik terkait rencana pembukaan jenjang program pascasarjana jurusan tersebut.

Tajuk penjaringan, Survei Preferensi & Persepsi Publik Terhadap Jenjang Pascasarjana Sosiologi FISIP Universitas Lampung.

Sang juru kabar, Sekretaris Jurusan (Sekjur) Sosiologi FISIP Unila, Damar Wibisono, lewat pesan elektroniknya di Bandarlampung, Selasa (24/11/2020) mengatakan, survei langkah persiapan. Persiapan apakah?

“Kanda/Yunda/Rekan Alumni Sosiologi sekalian, mohon bantuannya untuk berpartisipasi survei berikut. Survei ini merupakan langkah persiapan pembentukan S2 Sosiologi FISIP Unila. Atas bantuan dan partisipasinya, diucapkan terima kasih,” sejuk kabar Sekjur Damar, di grup ofisial aplikasi perpesanan singkat Ikatan Alumni (IKA) FISIP Unila 1984-2016, Selasa, pukul 11.03 Waktu Indonesia Barat.

 Profil dosen Jurusan Sosiologi FISIP Unila. | Foto: sosiologi.fisip.unila.ac.id

Menukil pengumuman itu, tujuan survei untuk mengetahui preferensi minat bidang kajian dan persepsi publik sebagai pemangku kepentingan pendidikan tinggi atas persiapan rencana pembukaan S2 itu.

“Kami dari jurusan Sosiologi Universitas Lampung mengadakan survei untuk mengetahui preferensi minat bidang kajian dan persepsi publik sebagai pemangku kepentingan pendidikan tinggi berkenaan dengan persiapan kami untuk membuka program pascasarjana Sosiologi,” jelas pengumuman, menyitat kabar Damar.

Untuk itu, Damar yang juga alumnus S1 Sosiologi FISIP Unila angkatan 2004 dan S2 UGM menandaskan, pihaknya memohon kesediaan waktu salah satunya dari jejaring alumni untuk mengisi kuesioner yang dibagikan.

Hasil dari survei, sambung dia, akan dipergunakan sebagai salah satu pertimbangan untuk menentukan spesialisasi kajian dalam program pascasarjana yang akan dibentuk.

Adapun selengkapnya ihwal survei, dimulai dengan menginput informasi dasar responden, dapat diakses di pranala https://forms.gle/4pkDTLgf5VRv2V8E8

“Kami ucapkan terima kasih atas partisipasinya. Informasi dan masukan dari bapak/ibu sekalian tentunya akan sangat bermanfaat bagi kami,” tuntas Damar, mendampingi Ketua Prodi Sosiologi FISIP Unila, Ikram.

Mengunci informasi, sivitas sendiri, pungkas dia, menargetkan rencana bagus ini dapat terealisasi dengan segera minimal pada tahun akademik 2021/2022 mendatang.

Sejarah Sosiologi FISIP Unila

Sekadar pengingat, sejarah berdirinya Jurusan Sosiologi senapas berdirinya
FISIP Unila. Dimana, FISIP Unila mulai menaja Tri Dharma Perguruan Tinggi berdasar Surat Keputusan (SK) Rektor Unila Nomor 90/KPTS/R/1983, tanggal 28 Desember 1983.

Tentang, Panitia Pendirian Persiapan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung.

Di tahun Kabisat, 237 hari kemudian, SK Dirjen Dikti Depdikbud Nomor 103/DIKTI/Kep/1984 tentang Jenis dan Jumlah Prodi Jurusan di Lingkungan Unila, jadi beleid pengukuh dua prodi, Sosiologi dan Ilmu Pemerintahan, tepat 21 Agustus 1984.

Baca Juga:  MCK dan Banjir di Keluhkan Warga ke Yutuber

Disitat dari laman jurusan, diakses ulang Selasa, baru tahun akademik 1985/1986, Persiapan FISIP Unila menerima mahasiswa baru.

Yang ingat istilah tenar era itu hingga akhir 90an, lewat dua jalur penerimaan, Penelusuran Minat dan Kemampuan (PMDK), dan Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SIPENMARU).

Kepanitiaan pendirian FISIP Unila lalu disempurnakan dengan SK Rektor Unila 85/1986 tanggal 22 Oktober 1986 tentang Panitia Pembukaan Persiapan FISIP Unila, dipimpin oleh ketuanya A. Kantan Abdullah yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung ke Rektor Unila.

Mengintip laman unila.ac.id, tersebut bahwa di tahun akademik 1986/1987 saat kedua prodi dibuka, di bawah naungan Fakultas Hukum. Saat itu, rektor dijabat oleh Prof Dr Margono Slamet, rektor kedua (1981-1990).

Tercatat, A Kantan Abdullah memimpin kepanitiaan berjasa tak terlupa itu per 1985 hingga 1991. SK Rektor Unila 111/1989 tanggal 29 Desember 1989 mempertegas tugas panitia.

Yaitu bertugas dan bertanggung jawab melaksanakan penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran; penelitian dalam rangka pengembangan ilmu dan teknologi; pengabdian ke masyarakat; pembinaan sivitas akademika; dan kegiatan pelayanan administrasi.

Saat FISIP Unila resmi berdiri berdasar SK Menteri Pendidikan Kebudayaan Nomor 0333/O/1995 tanggal 15 November 1995 tentang Pembukaan FISIP Unila, tampuk ketua Persiapan FISIP Unila telah berganti ke Abdul Kadir, pada 1991 sampai 1997 terakhir.

SK 0333 tetap kukuhkan prodi sulung, Sosiologi dan Ilmu Pemerintahan. Dan berdasarkan SK Dirjen Dikti Depdikbud 37/1997 pada 27 Februari 1997, kedua prodi tersebut naik status jadi Jurusan.

Jika salah menulis nomornya, menjadi SK 0334, itu ialah SK pendirian FMIPA Unila, yang sama masa terbit, yakni SK Mendikbud Nomor 0334/0/1995.

Saat ini, selain Ketua Jurusan (Kajur) Sosiologi FISIP Unila Drs. Ikram, M.Si., didampingi Sekjur Damar Wibisono, S.Sos., M.A., unsur pimpinan lainnya yakni Kepala Laboratorium Dr. Bartoven Vivit Nurdin, M.Si., Ketua TPMP Dewi Ayu Hidayati, S.Sos., M.Si., Senat Wakil Dosen I dan II, Dr. Hartoyo, M.Si., dan Drs. Suwarno, M.H.

Prodi Sosiologi FISIP Unila memiliki visi, “Menjadi sepuluh program studi terbaik di Indonesia pada tahun 2025 dalam pengembangan manajemen pemberdayaan masyarakat.”

Demi mewujudkannya, didukung tiga misi. Kesatu, “Menyelenggarakan pendidikan kesarjanaan yang berkualitas dan berorientasi kepada pemenuhan berbagai kebutuhan pemberdayaan masyarakat.”

Kedua, “mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan rekayasa sosial melalui penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Ketiga, mengembangkan jaringan kerja sama/kemitraan di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat yang berorientasi pada pengembangan manajemen pemberdayaan masyarakat, baik di tingkat lokal, nasional, maupun internasional.

Lantas, bagi yang bertanya, apa tujuan dari jurusan sosiologi pertama di Bumi Ruwa Jurai ini? Empat jawabannya.

Pertama, “Menghasilkan sarjana yang berkualitas dalam hal: (a) penguasaan konsep-konsep dasar ilmu pengetahuan, teori-teori, dan metodologi penelitian sosial; (b) mampu menganalisis masalah-masalah sosial dalam masyarakat yang mengalami proses perubahan, dan mampu menetapkan alternatif pemecahannya.”

Baca Juga:  Hasil Reshuffle Pengurus PWI Lampung Segera Diumumkan Setelah Pengurus Pusat Mengeluarkan SK

Dan, “(c) mampu mengaplikasikan teori, metode, model, dan konsepsi-konsepsi sosial yang ilmiah dalam rangka peningkatan keahlian dan keterampilan.”

Kedua, mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan rekayasa sosial dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Ketiga, menghasilkan temuan atau inovasi model-model pemberdayaan masyarakat berdasarkan disiplin ilmu pengetahuan dan rekayasa sosial berbasis ilmu sosiologi melalui berbagai kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Keempat, mengembangkan manajemen pemberdayaan masyarakat melalui pengetahuan berbasis data dan fungsi konsultasi pembangunan komunitas.

Dari itu, Prodi Sosiologi FISIP Unila menala empat sasaran. Pertama, untuk melahirkan sarjana Sosiologi yang memiliki semangat dalam pengembangan manajemen pemberdayaan masyarakat yang dilakukan dengan cara membentuk kurikulum yang sesuai dengan SN-Dikti dengan memperhatikan aspek soft-skill sebagai bagian dari kompetensi Program Studi Sosiologi.

Kedua, untuk mengidentifikasi dan mengembangkan berbagai potensi masyarakat yang dilakukan dengan menggiatkan penelitian pada masalah-masalah aktual.

“Untuk selanjutnya dapat diwujudkan dalam bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat untuk memberi solusi terhadap masalah-masalah aktual yang dihadapi masyarakat.”

Ketiga, mengembangkan strategi pembelajaran untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kemandirian dan kemampuan bekerjasama dengan menggunakan pendekatan Student Centered Learning (SCL).

Terakhir, keempat, mengembangkan kerjasama dengan pemerintah, BUMN, dan swasta melalui penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Jika 2021 nanti program pascasarjana ini terealisasi, menyusul sukses prodi “sebangku seperjuangan” sebelumnya, merintis mengampu Prodi Magister Ilmu Pemerintahan, saat ini dipimpin Kaprodi yang selain aktif selaku Ketua IKA Universitas Diponegoro (Undip) Daerah Lampung, juga mantan dekan 2004-2008, Drs. Hertanto, M.Si., Ph.D.

Demikian pula, “adik seperjuangan” keduanya, Ilmu Komunikasi yang juga telah eksis ampu Prodi Magister Ilmu Komunikasi, dipimpin Kaprodi Dr. Drs. Andy Corry Wardhani, M.Si., didueti sekretaris Dr. Tina Kartika, S.Pd., M.Si.

Serta, Prodi Magister Ilmu Administrasi pimpinan Kaprodi Dr. Bambang Utoyo Sutiyoso, M.Si. Artinya, prodi ini bakal jadi prodi S2 keempat FISIP Unila.

Sisi lain, seperti diketahui, di tingkat dekanat, sejak yang bersangkutan resmi dilantik pada 17 Oktober 2020, FISIP Unila juga mencatat rekor baru dipimpin oleh dekan perempuan untuk pertama kalinya.

Meneruskan estafet sang pendahulu, Dr Syarief Makhya, Dekan FISIP Unila 2020-2025 Dra. Ida Nurhaida, M.Si., dilantik bersamaan Dekan FH Unila Dr M Fakih, oleh Rektor Prof Dr Karomani, rektor ketujuh, yang juga Guru Besar Ilmu Komunikasi FISIP Unila.

Informasi, secara akreditasi, hingga jelajah abdi FISIP Unila 34 tahun berdiri prodi S1 Sosiologi saat ini termasuk dari empat prodi terakreditasi “A”, dari total 12 prodi/jurusan terakreditasi.

Empat “A” sejawat, Ilmu Komunikasi, Ilmu Administrasi Negara, dan Ilmu Administrasi Bisnis. Terus berbenah, S1 Ilmu Pemerintahan terakreditasi “B”
dan sedang dalam proses, prodi favorit S1 Hubungan Internasional.

Sedang dalam proses pula, S2 Ilmu Administrasi dan S2 Ilmu Komunikasi, menyusul prodi S2 Ilmu Pemerintahan yang telah terakreditasi “B”.

Sama, juga masih “B”, tiga prodi D3 favorit lulusan SMA/SMK/MA, yaitu D3 Sekretaris, Humas, dan Perpustakaan.

Baca Juga:  Pendaftaran formasi CPNS dan PPPK Sebanyak 4.678 Pelamar

Sebelumnya, sejak akhir 2019, selain telah bekerja sama dengan Vietnam University dan Pusat Studi ASEAN, dekanat telah usulkan pembukaan program S2 baru lain dan S3, yang terus berproses di Kemdikbud.

Sedikitnya, disamping Ikram-Damar, sebanyak 25 dosen memperkuat skuad pengajar Sosiologi FISIP Unila.

Per abjad, adalah Abdul Syani, Anita Damayanti, Asnani, Azis Amriwan, Dr Bartoven Vivit Nurdin, Dr Benjamin, Bintang Wirawan, Dewi Ayu Hidayati, Endry Fatimaningsih, Dr Erna Rochana, Fuad Abdulgani, Guntur Purboyo, Handi Mulyaningsih, Dr Hartoyo, I Gede Sidemen, Ifaty Fadilasa Sari, Junaidi, Maruly Hendra Utama, Pairulsyah, Dr Sindung Haryanto, Susetyo, Suwarno, Teuku Fahmi, Usman Raidar, dan Yuni Ratnasari.

Jejaring kampus, punya hajat tahunan Sosiologi Award. Terbaru, trio peraih Sosiologi Award 2020, dua mahasiswa dengan akumulasi indeks prestasi (IP) tertinggi semester ganjil dan genap tahun akademik 2019/2020 atas nama Elis Febriani Jesica (3,97) dan Komang Ariyanto (3,94).

Lalu, mahasiswa Sosiologi dengan reputasi baik di bidang nonakademik tahun akademik 2019/2020, juara berbagai kejuaraan bela diri pencak silat level nasional, M Yusuf Santoso.

Belum sempat sandang gelar alumni, yang ingat satu nama membumi, saat ini damai bersemayam di alam baka, martir demokrasi Indonesia asal Lampung yang gugur dalam Tragedi UBL Berdarah 28 September 1999, dialah mahasiswa Sosiologi FISIP Unila angkatan 1997, M Yusuf Rizal.

Jejaring alumni Sosiologi FISIP Unila, diketahui saat ini tersebar di berbagai lintas profesi lintas bidang kehidupan. Ada yang jadi politisi, bahkan level pucuk pimpinan partai politik.

Ada yang jadi guru SMP-SMA dan dosen, dosen tamu hingga dosen terbang, bahkan dosen luar biasa.

Ada yang jadi pengusaha, PNS/ASN bahkan hingga level pimpinan instansi. Pun, ada jadi tentara, polisi, wartawan, penulis, seniman, jurnalis, budayawan, komisioner lembaga negara, sosiolog, peneliti, artis, hingga desainer grafis.

Meminjam istilah dosen, sosiolog cum periset sosiokultur masyarakat adat/hukum adat Lampung, salah satu dosen terbaik FISIP Unila, pengampu tagar #dosenkece, Bartoven Vivit Nurdin, bahwa jika Sakai Sambayan, salah satu bagian tradisi nilai dasar kesatuan falsafah adat Lampung ‘Piil Pesenggiri’, terus dipertahankan.

Maka, berbekal modal sosial terbesar tak terbayar itu, didukung kolaborasi sivitas dan gotong royong jejaring alumni, target dibukanya prodi S2 Jurusan Sosiologi FISIP Unila pada 2021, bahkan target visi menjadi 10 prodi terbaik di Indonesia pada 2025 dalam pengembangan manajemen pemberdayaan masyarakat, bukan ganjil bin mustahil akan dapat terwujud seperti diharapkan. [red/Muzzamil]

 1,791 kali dilihat