Bumi Dipasena, (LV) —
Sukacita publik menyambut pelonggaran pembatasan selandai kurva eksponensial pandemi COVID-19 termasuk di Bumi Ruwa Jurai Lampung, juga ikut ditampak-nyatakan oleh rakyat warga penghuni sentra produksi budidaya udang terbesar Tanah Air, Bumi Dipasena, di Kecamatan Rawajitu Timur, Kabupaten Tulang Bawang, Lampung.
Rona gempita salah satunya ditunjukkan dari antusiasme warga orang tua/wali murid dan aparat pemerintah delapan kampung di area pertambakan kolosal ini menjelang rencana pembukaan kembali kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas-bertahap, yang telah diputuskan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulang Bawang akan dimulai pada Senin 6 September 2021, lusa.
Dari delapan kampung (nama subsidiaritas desa di wilayah administratif Tulang Bawang dan Way Kanan sesuai beleid UU Desa) itu, yakni Kampung Bumi Dipasena Abadi, Bumi Dipasena Agung, Bumi Dipasena Jaya, Bumi Dipasena Makmur, Bumi Dipasena Mulya, Bumi Dipasena Sejahtera, Bumi Dipasena Sentosa, dan Bumi Dipasena Utama, upaya mematangkan segala sesuatu menyambut PTM terbatas antara lain seperti dilakukan oleh Pemerintah Kampung Bumi Dipasena Sejahtera, Rawajitu Timur.
Sabtu (4/9/2021), Pemerintah Kampung Bumi Dipasena Sejahtera, diwakili Sekretaris Kampung M. Ridwan SR, didampingi oleh Ketua Badan Permusyawaratan Kampung, Sobirin AR, dan Satuan Tugas Penanganan COVID-19 setempat, mengecek kesiapan rencana PTM terbatas dua lokasi, SD Negeri 1 dan TK Dharma Wanita kampung tersebut.
Sekkam Ridwan menjelaskan, pengecekan itu guna memastikan kesiapan fasilitas dan syarat protokol kesehatan 5M cegah kendali COVID-19. Misal seperti, harus ada tempat mencuci tangan di setiap pintu masuk kelas, pengaturan tempat duduk di dalam kelas dan capaian vaksinasi guru atau tenaga pengajar.
“Kalau kami lihat hari ini, Alhamdulillah secara keseluruhan sudah siap, tinggal nanti bagaimana para gurunya mengarahkan para siswa untuk selalu patuh protokol kesehatan, karena memang masih pembelajaran tatap muka terbatas,” kata Ridwan, diamini Sobirin.
Diketahui, kepastian rencana PTM terbatas yang akan dilaksanakan di kabupaten bermoto Sai Bumi Nengah Nyappur tersebut mulai Senin (6/9/2021) nanti ini, terafirmasi sesuai dengan arahan dari Dinas Pendidikan Kebudayaan Kabupaten Tulang Bawang dan edaran Camat Rawajitu Timur, pekan ini.
Sebelumnya secara terpisah, mendesaknya kesegeraan masifikasi akselerasi vaksinasi nasional gratis Covid-19 sebagai salah satu prasyarat pemberlakuan PTM terbatas juga di Lampung, turut dilantang-suarakan oleh senator Senayan, anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD)/MPR RI dapil Lampung, Jihan Nurlela, dalam Rapat Paripurna DPD RI masa sidang V, 13 Agustus 2021 lalu.
Seolah bersambut, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam keterangan terpisahnya di empat lokasi saat meninjau langsung vaksinasi nasional gratis COVID-19 bagi sasaran kelompok remaja kategori usia 12-17 tahun (vaksinasi pelajar) bagian rangkaian kunjungan kerja kenegaraannya di Lampung, pada Kamis (2/9/2021) lalu pun menegaskan akan segera memerintahkan Kementerian Kesehatan RI untuk menambah kuota dosis vaksin COVID-19 bagi Lampung.
Senator milenial hijabers berlatar dokter, peraih suara sah terbanyak Pemilu 2019 kamar DPD RI dapil Lampung yang turut menyambut kehadiran Jokowi saat itu, lanjut optimistis pelaksanaan vaksinasi pelajar dan tenaga pendidik akan masif di Lampung. “Bismillah, saya yakin semoga setelah ini vaksinasi di Lampung termasuk pelajar dan tenaga pendidik segera terlaksana masif di seluruh tempat terutama di sekolah-sekolah,” ucap Jihan, menanggapi penegasan Jokowi.
Untuk pengingat, dari lima kelompok target sasaran vaksinasi nasional gratis COVID-19 untuk Lampung, berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Lampung hingga akhir Agustus 2021, kelompok remaja usia 12-17 tahun termasuk satu dari tiga kelompok target yang penyuntikannya masih di bawah lima persen, bersama kelompok masyarakat rentan/umum dan lanjut usia (lansia), dari target sasaran vaksinasi setotal 6.645.226 orang demi terciptnya angka ideal kekebalan komunitas di Lampung. [red/Muzzamil]
339 kali dilihat
