Kata `Pemoedi` Lampung Soal Sumpah Pemuda Tengah Pandemi

(Memaknai tema Hari Sumpah Pemuda 2020 'Bersatu, Bangkit' masa pandemi, Gita Rahma Putri, pemudi asal Enggal Bandarlampung, berpendapat pemuda dan seluruh golongan masyarakat harus menjaga semangat persatuan kesatuan, melawan segala masalah yang sedang kita hadapi kini, layaknya Bhinneka Tunggal Ika, “berbeda-beda tetapi tetap satu jua”. | dokpri)
PROFIL & SOSOK

Bandar Lampung-
Bersatu, Bangkit. Dua kata sakti mandraguna, dihunus pemerintah Indonesia jadi tema raya Hari Sumpah Pemuda ke-92 tahun 2020, yang jatuh hari ini, Selasa 28 Oktober 2020.

Seperti peringatan virtual atau hybrid luring-daring hari besar lain ditengah sedu-sedan dukalara deru pandemi tahun ini, optimisme demi menjadi yang terbaik minimal bagi diri sendiri, serta keharusan bagi pemuda maupun seluruh golongan masyarakat menjaga semangat persatuan kesatuan untuk “melawan” segala permasalahan yang sedang bangsa ini hadapi sekarang ini dengan tetap junjung tinggi semboyan negara, kuat diartikulasikan oleh dua sosok kaum muda Lampung.

Kebetulan, keduanya “pemoedi”. Satu wiraswastawati, satu mahasiswi.

Bicara elan vital Hari Sumpah Pemuda tengah pandemi, Theresia Nila Alfiana, warga Jl Ratu Dibalau 8 Waykandis, Tanjungsenang, Kota Bandarlampung, menyikapinya anteng.

Loading