Jakarta (LV) –
Pengeroyokan yang dialami Rendy Kurniawan (26), perawat Puskesmas Kedaton di kota Bandar Lampung pada Minggu (4/7/2021) dini hari menuai kecaman dari anggota komisi III DPR RI Taufik Basari. Taufik melalui keterangan rilisnya meminta aparat kepolisian menindak secara hukum terhadap 3 orang pelaku yang saat kejadian ingin mengambil paksa tabung oksigen milik puskesmas.
“Saya mengecam kasus pengeroyokan yang dialami Nakes kita Rendy, dengan alasan apa pun itu, penyeroyokan terhadap Nakes tidak bisa ditolerir. Nakes yang saat ini ada di barisan terdepan melawan Covid harusnya dihargai, dilindungi dan diberi perhatian. Saya minta aparat kepolisian menindak kasus pengeroyokan ini, siapa pun pelakunya” jelas Taufik.
Taufik juga meminta, apa yang dialami Rendy dan tenaga kesehatan lain yang saat ini berjuang mempertaruhkan nyawa mereka, harus diberikan perlindungan oleh aparat kepolisian sehingga ke depan tidak ada lagi kasus penganiayaan yang dialami Nakes.
“Saya juga meminta dengan hormat kepada masyarakat untuk bisa lebih menghargai upaya dan kerja Nakes kita. Tidak perlu melakukan kekerasan atau hal-hal lain yang bisa merugikan. Lebih baik semua elemen masyarakat bersatu memutus mata rantai penyebaran corona. Ini yang terpenting saat ini” Imbuhnya.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, Akibat penganiayaan tersebut Rendi Kurniawan, perawat, mengalami luka memar pada dahi. Korban sudah divisum dan melaporkan kasusnya ke Polsek Kedaton. “Kasusnya sudah ditangani kepolisian. Saat kejadian kebetulan CCTV Puskesmas Kedaton mati. Tapi polisi sedang mencari CCTV Puskesmas lainnya. Pasalnya sebelum ke Puskesmas Kedaton, orang yang sama juga sempat mendatangi Puskesmas Gedongair,” kata Ketua Persatuan Perawat Indonesia Korwil Lampung Dedy Afrizal. (R/YP)
400 kali dilihat
