SINTANG – Pekik dan gelak tawa riang terdengar riuh dari sekumpulan anak-anak di batas negeri, Desa Nanga Merakai, Kecamatan Ketungau Tengah, Kabupaten Sintang, Provinsi Kalimantan Barat saat berada di tepian Sungai Ketungau.
Seakan tak pernah mengenal lelah, mereka terlihat menikmati cuaca terik dengan senda gurau khas anak-anak pedalaman sembari berenang di tengah air yang berwarna coklat susu tersebut.
Berbagai aksi mereka pertontonkan dari loncatan yang cukup menantang hingga gaya renang yang bermacam ragam sehingga cukup menarik dan menjadi hiburan bagi siapapun yang memandang.
Kopda Riyan, salah satu personel Satuan Tugas (Satgas) TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-109 Kodim 1205/Sintang yang sudah berdiam disana kurang lebih satu bulan selama program tersebut berjalan mengatakan kegiatan mengasikkan itu kerap dilakukan oleh anak-anak di batas negeri tersebut tanpa mengenal waktu.
“Beginilah mereka, biasanya mereka berenang sejak lagi, pulang sebentar buat makan atau main, kemudian mandi lagi,” ucapnya sembari menyerumput segelas kopi di pinggiran sungai tersebut.
Yang paling lucu, lanjut Kopda Riyan, saat mereka mandi tanpa ingat waktu dan dicari orang tuanya dengan “senjata” khas mereka.
“Biasanya kalau hari sudah mulai gelap, mulailah orang tua mencari mereka, teriak panggil nama sambil bawa rotan atau sebatang lidi atau batang tanaman. Kalau sudah begitu, anak-anak langsung naik dan berlari pulang ke rumah,” tuturnya.
Kopda Riyan mengatakan hal seperti ini nantinya akan menjadi kenangan yang mengesankan bagi dirinya, personel Satgas TMMD ke-109 Kodim 1205/ Sintang dan juga bagi anak-anak di batas negeri.
“Bagi mereka, ini adalah kolam renang gratis kebanggaan mereka. Ada banyak kenangan yang tercipta disini seiring tumbuh kembang mereka,” pungkasnya. (1205/ sintang)
