Keren, Vaksinasi Merdeka di Rumah Ibadah dan Pesantren, Ada Telekonferensi Presiden

Keren, Vaksinasi Merdeka di Rumah Ibadah dan Pesantren, Ada Telekonferensi Presiden
Santriwati/pelajar putri salah satu ponpes di Lampung Utara tengah disuntik vaksin COVID-19 gelaran Vaksinasi Merdeka Serentak Bagi Ponpes dan Rumah Ibadah se-Indonesia, Selasa (7/9/2021). | Polres Lampung Utara
PROFIL & SOSOK

BANDARLAMPUNG, (LV)
Amanat Kepala Negara, Presiden Joko Widodo (Jokowi): satu komunitas satu sentra vaksinasi, pada dua hari ini, Senin kemarin dan Selasa ini (6-7/9/2021) turut membujur eksekusi di setotal 341 titik lokasi pondok pesantren (ponpes) dan rumah ibadah di Tanah Air.

Melalui sinergi-kolaborasi Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Wibowo, Staf Khusus (Stafsus) Presiden Bidang Komunikasi Kelompok Strategis, Kantor Staf Presiden (KSP), Aminuddin Ma’ruf; dan Kementerian Kesehatan, taja program Vaksinasi Merdeka: Vaksinasi Serentak Pesantren dan Rumah Ibadah, Sinergi Polri dan Staf Khusus Presiden RI, dua hari pelaksanaan vaksinasi nasional gratis COVID-19 bagi total 346.688 orang tersebut berlangsung manis.

Vaksinasi Merdeka, disebut Kapolri Jenderal Listyo Sigit Wibowo, merupakan strategi TNI-Polri mengakselerasi terciptanya kekebalan komunal di Tanah Air.

Pantauan di Lampung, salah satu ponpes terpilih, Ponpes Modern Annida, Jl Haji Lubis 90, Dusun Tegal Lega, Desa Karang Anyar, Jati Agung, Lampung Selatan (Lamsel), milik Yayasan Alfian Husin pimpinan ekonom cum filantrop Andi Desfiandi, turut rapi prakondisi, matang persiapan, sukses pelaksanaan.

Seluruh awak Yayasan Alfian Husin, berikut keluarga besar ponpes kini diasuh Ustad Wahyudi, sekaligus Kepala Sekolah SMA Annida, sukses kolaborasi bareng jajaran Polres Lamsel pimpinan AKBP Edwin diback up Polsek Jati Agung, Dinas Kesehatan (Dinkes) Lamsel, serta Pemerintah Desa dan Satgas Penanganan COVID-19 Desa Karang Anyar, gelaran seribu peserta vaksinasi latar santri yang masuk target sasaran vaksinasi kelompok remaja kategori usia 12-17 tahun; warga lingkungan sekitar ponpes, bagian kelompok masyarakat rentan/umum.

Dalam vaksinasi ini, Polres Lamsel selaku penyedia seribu dosis vaksin SinoVac dan dukungan pengamanan, Dinkes Lamsel selaku penyedia vaksinator, analis medis/skrining, dan observator Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI); Pemerintah Desa/Satgas COVID-19 Karang Anyar, perbantuan.

Kapolres Lamsel Ajun Komisaris Besar Polisi Edwin SIK SH MSi, pada Senin, menjelaskan pihaknya menghelat vaksinasi guna percepat pencegahan penularan COVID-19.

“Hari ini, kami sediakan seribu dosis vaksin untuk diberikan kepada warga dan santri di Desa Karang Anyar. Kenapa ponpes dipilih sebagai tempat vaksinasi? Ponpes sangat besar pengaruhnya bagi masyarakat untuk mensukseskan program pemerintah ini. Para santri, pengasuh ponpes, nantinya akan beri sosialisasi kepada masyarakat, pentingnya melakukan vaksinasi, pentingnya mematuhi protokol kesehatan,” ujar dia.

Mantan Kepala Subdirektorat III Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Lampung yang baru 88 hari menjabat kapolres sejak bertugas di Bumi Khagom Mufakat 10 Juni lalu berharap dengan vaksinasi, kesegeraan terciptanya herd immunity atau kekebalan kelompok di Lamsel segera pula tercapai.

“Namun begitu, jangan abai. Kita harus tetap patuhi protokol kesehatan,” AKBP Edwin pun mewanti, didampingi Kepala Subbag Humas Polres Lamsel Iptu Sari Akip. Pada pidatonya Selasa, Edwin menyebut capaian vaksinasi Lamsel telah 17 persen dari total populasi.

Inspektur Polisi Dua (Ipda) Abqoriyah, dari Subbagian Humas Polres Lamsel, terpisah, menjamin peruntukan seribu dosis vaksin disiapkan, dipastikan cukup. Hanya saja, bagi calon peserta vaksinasi yang pada Senin belum tergenapi, dilanjut Selasa ini.

Dua hari gelaran, petugas gabungan pelaksana vaksinasi saling membaur dan intens koordinasi, sigap melayani peserta vaksinasi yang juga tak kalah tertibnya.

Ponpes Modern Annida, tenar PPM Annida, khusus santri pria (santriwan), dirian 1 Juni 2010, bagian entitas pendidikan ampuan yayasan. Dibawah binaan langsung Dr Cand Ir H Firmansyah Yunialfi Alfian MBA MSc, kondang Rektor IIB Darmajaya, yang juga adik bungsu Andi Desfiandi, dan bendahara yayasan, Ary Meizari Alfian.

Sebelumnya, Ketua Yayasan Alfian Husin, Andi Desfiandi mengkonfirmasi, vaksinasi digelar pagi hingga siang hari. Hari pertama, diprioritaskan bagi santri dan warga sekitar. Hari kedua hari ini, selain santri pihaknya membidik target sasaran para wali santri.

Ketua Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU) Lampung ini menjelaskan, selama vaksinasi, kegiatan belajar mengajar guru dan santri berjalan biasa. Khusus hari kedua, sebagian guru saja yang jadi panitia.

Teristimewa, imbuh Andi, Presiden Jokowi juga dijadwal hadir secara virtual menyapa santri, guru, wali santri, dan warga peserta vaksinasi. “Inshaallah untuk besok (hari ini) rencananya Kapolda Lampung akan lakukan kunjungan ke Ponpes Annida. Bila tak ada perubahan agenda kenegaraan, Presiden Joko Widodo akan lakukan telekonferensi juga,” info Andi, Senin, diiyakan Ary Meizari.

Informasi teknis, diimbukan Andi Nur Saleh, staf logistik yayasan, Selasa. “Random, bro,” singkatnya, seputar teknis telekonferensi. Dimaksudkan, Presiden secara live menyapa secara acak, peserta dan hadirin vaksinasi pesantren-rumah ibadah se-Indonesia ini.

Baca Juga:  APINDO Matangkan Rencana Vaksinasi 40 Ribu Warga Lampung Bareng OJK

Sesuai informasi, di hari kedua sekaligus puncak kegiatan, hadir pimpinan-pengasuh ponpes, konsultan pendidikan PPM Annida sekaligus perwakilan Yayasan Alfian Husin Evy Ghozali, Kapolres Lamsel dan jajaran, Direktur Utama RSUD Bandar Negara Husada Provinsi Lampung, dr Djohan Lius.

Pembina ponpes Firmansyah Yunialfi Alfian diwakili Wakil Rektor I dan III IIB Darmajaya, Dr RZ Abdul Aziz dan Muprihan Thayib. Hadir pula sejumlah dosen kampus biru. Kapolda Lampung Inspektur Jenderal Polisi Hendro Sugiatno, meninjau dari lokasi lain.

Super haru, pengasuh ponpes, Wahyudi bersyukur. “Terima kasih kami ke Kapolres Lampung Selatan beserta jajaran yang telah laksanakan vaksinasi COVID-19 di ponpes kami. Bersama santri, warga Karang Anyar, kami siap sukseskan program pemerintah ini. Atas terlaksananya program ini semoga daerah yang kita cintai ini segera terbebas dari virus menakutkan ini,” khatur Wahyudi.

Andi Desfiandi, Selasa, berterima kasih atas kepercayaan diberikan.

Bandarlampung

Balik ke Bumi Ragom Gawi Bandarlampung, ke lokasi helat senada, di Pura Bhuana Santi, Jl Melati, Kelurahan Labuhandalam, Tanjung Senang, Bandarlampung.

Bertempat di komplek pusat peribadatan keagamaan umat Hindu, tergabung Banjar Bhuana Sakti, diketuai I Gusti Putu Sudiarba inilah, vaksinasi juga digelar, Selasa.

Info Andi Desfiandi soal kehadiran virtual Presiden Jokowi terbukti. Via telekonferensi Zoom Meeting, Jokowi menyapa semua partisipan vaksinasi ponpes dan rumah ibadah serentak nasional di 34 provinsi, dari lokasi kunjungan kerjanya didampingi Kapolri, meninjau vaksinasi di Ponpes KH Syamsudin, Jl Lawu Gang IV/4 Nologaten, Kecamatan Ponorogo, Ponorogo Jawa Timur.

“Siang ini kita telah laksanakan vaksinasi serentak di pesantren dan gereja, rumah-rumah ibadah. Saya sangat menyambut baik apa yang dilakukan oleh TNI dan Polri ini,” ujar Presiden.

Pesan presiden, masyarakat tetap patuh dan disiplin menjalankan protokol kesehatan. Dia berharap percepatan vaksinasi di sejumlah daerah bisa menekan penyebaran COVID-19.

“Semoga dengan kecepatan vaksinasi yang telah kita lakukan, penyebaran COVID-19, penyebaran varian Delta bisa kita kurangi, bisa kita hentikan.”

Juga melihat langsung vaksinasi seribu pelajar SMK PGRI 2 Ponorogo, presiden lulusan SMA Negeri 6 Surakarta, Jawa Tengah, yang kala belia bertahan dengan berniaga, mengojek payung, hingga jadi kuli panggul demi cari uang keperluan sekolah dan jajan sehari-harinya itu, menyalurkan 60.341 paket sembako dan 88 ton beras bantuan sosial bagi warga rentan terdampak, warga ponpes dan rumah ibadah sasaran Vaksinasi Merdeka serentak se-Indonesia ini.

Di Bandarlampung, ketua tim pemantau utusan Stafsus Presiden Bidang Komunikasi Kelompok Strategis, Aminuddin Ma’ruf, Perial Darma, membaur bersama unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Lampung dan Kota Bandarlampung, menyimak pidato presiden dari Pura Bhuana.

Perial juga membersamai pejabat meninjau vaksinasi senada di Ponpes Madarijul ‘Ulum, asuhan KH Ihya Ulumuddin, Jl Wan Abdurrahman Gang Simpang Makmur, Kelurahan Batuputu, Telukbetung Barat. Vaksinasi berlangsung tertib lancar.

Di ponpes berkuota 300 dosis vaksin merek SinoVac bagi para santrinya ini, bagian dari total delapan ribu dosis kuota Vaksinasi Merdeka bagi ponpes dan rumah ibadah di kota ini, hadir Kapolda Lampung Irjenpol Hendro Sugiatno dan Wakapolda Lampung Brigadir Jenderal Polisi Subiyanto, Kadiskes Lampung Dr dr Reihana Wijayanto, Walikota Bandarlampung Eva Dwiana, Kepala Polresta Bandarlampung Komisaris Besar Polisi Ino Harianto, Komandan Komando Distrik Militer (Dandim) 0410/Kota Bandarlampung Kolonel TNI Romas Herlandes, Kepala Kejaksaan Negeri Bandarlampung Abdullah Noer Deny, dan Kadiskes Bandarlampung Edwin Rusli.

Dikonfirmasi terpisah, Perial Darma singkat membenarkan satu-satunya tujuan segera dari program Vaksinasi Merdeka. “Iya buat percepatan,” sahut Perial, via aplikasi perpesanan singkat populer, Selasa siang.

Informasi, Magister Ilmu Pemerintahan ini, Wakil Sekretaris IV Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Pejuang Bravo Lima (PBL) Lampung, dan Sekretaris Eksekutif Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Lampung, keduanya berkebetulan kini diketuai orang yang sama, aktivis cum pengusaha Ary Meizari Alfian.

Vaksinasi Merdeka di Lampung Utara

Kita geser ke Bumi Ragem Tunas Lampung, Kabupaten Lampung Utara, kabupaten tertua provinsi ini. Tiga ponpes terpilih, pelaksana sekaligus sasaran vaksinasi.

Yakni, Ponpes Daarul Khair asuhan KH Andi Komarhadi dan KH Abdul Syukursyah (Ketua Rais Aam Syuriah PCNU Lampung Utara), pembina KH Ruhima Aslan, Dusun Muara Jaya, Kelurahan Kotabumi Ilir, Kecamatan Kotabumi Kota.

Berikut, Ponpes Modern Sonia Istiqlal, Jl Gunung Manikbai Km 1,5, Desa Kubuhitu, Kecamatan Sungkai Barat, yang memiliki SMK Istiqlal, asuhan KH Sonhaji Azis (dua periode Ketua PCNU Lampung Utara) dan ketua pengurus Ustad Deni Zulkarnain, serta Ponpes Nurul Muhajirin El-Dauly, pengampu Madrasah Ibtidaiyah dan SMP-SMA IT Nurul Muhajirin, asuhan KH Bisyri Imam, Jl Masjid Nurul Muhajirin, Dusun I, Desa Negararatu, Kecamatan Sungkai Utara.

Baca Juga:  APINDO Ikut Sosialisasi-Penguatan Program JKN-KIS Dengan Pemangku, Bersama Dewas BPJS Kesehatan

Warga ponpes dan sekitar, bergotong-royong siapkan segala sesuatu hingga pelaksanaan vaksinasi nasional gratis COVID-19 berkuota dua ribu dosis vaksin sediaan Polri, tereksekusi.

Kapolres Lampung Utara, AKBP Kurniawan Ismail SH SIK MIK, lelahnya meninjau-kontrol jalannya vaksinasi, berbuah Lillah. Pada hari pertama kemarin, Kurniawan didampingi pejabat teras polres, antusias memantau vaksinasi bareng Perial Darma, ketua tim pemantau utusan dari Stafsus Presiden Bidang Komunikasi Kelompok Strategis, Aminuddin Ma’ruf.

Adapun, ujar mantan P.S. Kepala Bagian Pengendalian Personil Biro Sumber Daya Manusia Polda Gorontalo ini menuturkan, vaksinasi terbuka untuk umum. Warga disila hadir mempesertai vaksinasi bawa salinan KTP-Kartu Keluarga, “berikut nomor telepon orangtua bagi peserta anak usia 12 tahun.”

Sama mewanti, telah divaksinasi bukannya telah sakti bebas dari ancaman virus, AKBP Kurniawan yang baru 28 hari duduk kapolres usai sertijab 10 Agustus lalu, mengimbau warga harus tetap menerapkan protokol kesehatan 5M cegah kendali COVID-19.

Satu komunitas satu sentra vaksinasi, wujud nyata siagakan senjata legal lawan sergapan pagebluk mikromilimeter musuh bebuyutan 221 negara terjangkit berpenghuni 7,8 miliar manusia penduduk Bumi saat ini, bagian perisai pelindung diri dan orang lain dari persebaran penularannya bersama protokol kesehatan 5M, oleh warga, oleh kita.

Membersamai gencaran eksekusi 3T oleh pemerintah, cegah laju penularan virus, senjata legal lainnya: Telusur, penelusuran kontak erat kasus konfirmasi positif; dilanjut Testing, cek kesehatan melalui tes rapid/Swab jika diperlukan; Treatment, perawatan tepat seseorang gejala praklinis COVID-19.

Bicara target sasaran vaksinasi, dengan rerata santri ponpes, pelajar SMP-SMA atau sederajat setara kelompok remaja usia 12-17 tahun, dua hari vaksinasi menambah jumlah pelajar tervaksinasi dosis satu di Lampung sebanyak 7.459 orang, per data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) 1 September 2021, dari 880.203 orang target sasaran.

Sebelumnya, instruksi verbal agar pemda di Lampung terus menggencarkan akselerasi vaksinasi nasional gratis COVID-19 guna mengendalikan laju penyebarannya, ikut dilantang-suarakan langsung oleh orang nomor satu di Indonesia, saat meninjau langsung vaksinasi, bagian kunjungan kerja sehari di Lampung, Kamis (2/9/2021) lalu.

“Saya ingin vaksinasi di Provinsi Lampung ini terus digencarkan sehingga segera bisa menghambat laju penyebaran COVID-19, dan kita berharap terutama untuk anak-anak, murid-murid semuanya,” khas Jokowi kental gaya kebapakannya.

Terkait vaksinasi COVID-19, kunjungan kerja Jokowi saat itu tanpa disadari berkebetulan dengan kabar menggembirakan, tercapainya 100 juta dosis vaksin tersuntikkan hingga 31 Agustus 2021 malam hari, sejak Jokowi jadi orang Indonesia pertama yang divaksinasi 13 Januari 2021.

Pembaruan informasi disampaikan Jubir Vaksinasi COVID-19 Kemenkes, dr Siti Nadia Tarmizi. Ujar hijabers ini, dari total sasaran vaksinasi guna raih kekebalan komunitas yakni 208.265.720 orang, hingga Selasa 31 Agustus 2021 tercapai 100 juta dosis vaksin.

“Capaian tersebut kombinasi total vaksinasi dosis pertama, vaksinasi dosis kedua dan booster vaksin,” sebut Siti, memastikan data berdasar laporan hingga pukul 21.00 WIB, Selasa (31/8/2021).

Disebutkan, hingga jam itu, data kementerian menunjukkan vaksinasi dosis satu mencapai 63.491.357 setara 30,49 persen, dosis dua 36.050.688 orang (17,31 persen), dosis tiga (booster) tenaga kesehatan 640.532 orang.

Publik mengapresiasi capaian, melabelinya buah upaya pemerintah yang terus keukeuh konsisten dengan rencana peta jalan program vaksinasi nasional gratis COVID-19 sejauh ini –Selasa ini genap 238 hari, dimana sasaran vaksinasi untuk mencapai target kekebalan komunitas yaitu 208,2 juta orang sudah berikut total jumlah target kelompok remaja 12-17 tahun, selain prioritas tenaga kesehatan, petugas publik, dan lanjut usia, serta kelompok masyarakat rentan/umum.

Capaian ini, saat di luar sana, negara-negara lain apalagi blok Dunia Ketiga ramai menjerit menohok keadilan atas ketersediaan vaksin COVID-19, Indonesia berhasil dengan prima dapat memposisikan diri bukan saja sebagai negara pelindung rakyatnya, tetapi lebih jauh ikut berperan strategis kewujudkan keadilan ketersediaan vaksin dunia.

Sejumlah analis menandaskan keberhasilan Pemerintah Indonesia menghela program vaksinasi nasional gratis COVID-19 sebagai “sejarah”. Termasuk bagi Generation of global pandemic (genre of 2020-2021) yang akan ikut mencatatnya jadi bagian sejarah kehidupannya kelak. Rasional, sebab tak terbayang andai hari ini gerak laju vaksinasi nasional Indonesia kedodoran akibat tidak punya stok vaksin cukup. Bisa kelimpungan.

Baca Juga:  UTI: Terima Kasih OJK & APINDO, Kami Siap Dukung Vaksinasi dan Pemulihan Ekonomi

Keterangan virtual Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono saat menyambut kedatangan vaksin Pfizer 1 September 2021 lalu, mendedah selain pemerintah memburu target rerata laju penyuntikan vaksin hingga 2,3 juta dosis per hari mulai September ini, memastikan target itu bukan sim salabim.

Namun, dengan berangkat dari, “percepatan vaksinasi nasional yang sudah sedemikian rupa, sehingga kita makin lama makin punya pengalaman untuk pelaksanaan vaksinasi ini lebih cepat,” Wamenkes Kabinet Indonesia Maju 2020-2024 per 23 Desember 2020 ini.

Mantan Ketua Divisi Metabolik Endokrin Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia-Rumah Sakit Pusat Nasional (RSPN) dr Cipto Mangunkusumo Jakarta (FKUI-RSCM) ini menukil kinerja vaksinasi Januari-Agustus.

Sejak vaksinasi pertama 13 Januari 2021, laju penyuntikan vaksin mencapai 50 juta orang di Juli 2021 atau dalam 26 pekan. Laju kecepatan vaksinasi meningkat pesat pada Agustus 2021, di mana Indonesia berhasil mencapai 50 juta kedua hanya kurang lebih 6 pekan. Sehingga total vaksinasi Indonesia tembus angka 100 juta di akhir Agustus.

Soal ketersediaan selama Agustus Indonesia sukses menambah stok 43 juta dosis vaksin diterima. “Rata-rata kita sudah distribusikan 8 sampai 15 juta dosis ke daerah, sehingga laju suntikan berhasil ditingkatkan jadi 10 juta dosis per 10 hari sejak Agustus,” rinci Dante, optimistis pula target penyuntikan 2,3 juta dosis per hari akan bisa tercapai dengan distribusi vaksin sebesar 15,2 juta di pekan keempat Agustus, 20,3 juta di pekan kelima Agustus hingga awal September ini.

“Diperlukan dukungan seluruh elemen masyarakat, pemerintah, Dinas Kesehatan, TNI, Polri, organisasi masyarakat dan swasta untuk terus dapat percepat laju vaksinasi,” tegas “anak Tangerang”, lahir Temanggung 1973 sekolah SD hingga SMA di Tangerang, sarjana kedokteran umum UI lulus 1997 ini.

Di Lampung, vaksinasi pelajar jadi PR besar. Keterangan pers Jubir Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Lampung, Dr dr Reihana Wijayanto, 29 Agustus 2021 lalu menyebut, data Dinkes Lampung, dari target sasaran vaksinasi Lampung 6.645.226 orang terbagi lima kelompok sasaran, realisasi vaksinasi kelompok remaja, masyarakat rentan/umum, dan lanjut usia masih di bawah lima persen.

Masih “mungilnya” total digit tervaksinasi kelompok pelajar ini di Lampung, ditengah antusiasme publik sekolah bersiap kembali menyongsong buluh perindu –belajar tatap muka sejalan pelonggaran pembatasan, butuh dijawab segera eksekusi nyata.

“Lebih baik kita menyalakan lilin daripada mengutuk kegelapan,” pepatah bijak kuno, yang sontak menerbangkan ingatan kita pada kalimat lugas Adlai Stevenson yang dialamatkan untuk Eleanor Roosevelt, di New York Times edisi 8 November 1962, halaman 34. Yang diakui dunia, sarat makna itu.

Ada petikan menarik pidato Kapolri Sigit di Ponorogo soal latar pemilihan menggaet komunitas keagamaan jadi sekutu vaksinasi. Selain getok tular bagi sekitar, pelaksanaan vaksinasi di rumah ibadah juga bertujuan merevitalisasi fungsi sosialnya.

“Rumah ibadah pada hakikatnya memiliki fungsi membimbing perilaku jamaaahnya dalam tatanan kehidupan sosial termasuk dalam pencegahan penularan COVID-19.”

Menggembirakan, terbukti makin hari makin banyak organisasi komunitas, perkumpulan hobi, paguyuban petani/nelayan, serikat buruh/pekerja, pelaku UMKM dan koperasi, asosiasi profesi, persatuan seniman, institusi jasa keuangan, lembaga pers, masyarakat adat/hukum adat, komunitas alumni, grup arisan, yayasan sosial kemanusiaan, wadah etnis minoritas, komunitas penyandang disabilitas, organisasi sosial kemasyarakatan (ormas), organisasi kemasyarakatan pemuda, partai politik dan sebagainya, sukacita kesadaran penuh bergegas mengkonsolidasikan diri, mengorganisir laksana, bergotong royong Sakai Sambayan, hingga rapi eksekusi: satu komunitas, satu sentra vaksinasi.

Kita sudah tak mau tak ingin, berlama-lama lagi, terkungkung imbas buas, terpapar tepar terkapar terdampak lemas, ulah situasi kahar terakbar abad ini, COVID-19.

Secara transedental, khusyuk doa suci kita, memohon Allah Tuhan Maha Esa segera akhiri derita bersama umat sedunia ini, kian senja kian jadi paripurna. Hanya kepadaNya kita menyembah, hanya kepadaNya pula kita meminta pertolongan.

Oleh sebab sehat dan kesehatan tak dapat diwakilkan, Ayah Bunda (bagi yang belum), pastikan anak-anak kita usia 12-17 tahun, terdata terdaftar, calon peserta vaksinasi nasional gratis COVID-19 di lingkungan kita tinggal, sekolah masing-masing, fasilitas kesehatan terdekat. Tabik. [red/Muzzamil]

 514 kali dilihat

Tagged