Kerjasama Sopir Molen dan Angkong yang Terlupakan

JAWA TIMUR

Tulungagung,lampungvisual.com –

Dalam pelaksanaan program kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler 108 Kodim 0807/Tulungagung yang luput dari penglihatan kita adalah kerjasama antara Sopir Molen dengan sopir angkong. Mereka selalu berbagi penumpang dan terus bekerja sama tiada henti hingga selesainya pekerjaan mereka masing – masing.

Dan yang menjadi contoh bagi kita adalah bagaimana kedua sopir ini saling membutuhkan, tak bisa bekerja sendiri – sendiri dan sangat kompak sekali. Sopir molen dan sopir angkong ini saling menghormati dan menghargai dan saling bantu karena mereka saling membutuhkan. Kalau sopir molennya istirahat, maka sopir angkongpun otomatis juga ikut istirahat begitu sebaliknya.

Kedua sopir ini begaikan saudara yang tak terpisahkan. Semoga kerja serta kekompakan dari seluruh sopir ini akan menjadi contoh bagi yang lain agar mereka bisa terjalin kompak dan tak terpisahkan seperti sopir Molen dan sopir angkong.

Baca Juga:  MAINAN BARU PRAJURIT SATGAS TMMD 107 SITUBONDO

Dari perkataan Kades Sunaryo, Minggu (19/7/20) bahwa gotong royong, kekompakan dan kebersamaan serta saling membutuhkan harus dicamkan dihati masyarakat jangan pernah berfikir bahwa hidup tak kan membutuhkan orang lain. Pasti semua orang akan membutuhkan orang lain. “Karena adanya TMMD ini banyak kesimpulan yang dapat diambil untuk kita laksanakan dalam kehidupan sehari hari dalam bermasyarakat,” terangnya.

Sementara itu Kopda Sandika mengatakan bahwa semua itu merupakan satu kesatuan yang tidak bisa ditinggalkan karena dengan adanya bekerjasama dan saling gotong royong tentu selain pekerjaan cepat selesai, juga dapat memberikan nilai positif yang dapat diambil.

Baca Juga:  Saat Pengenatan Keramik, Satgas TMMD Bojonegoro Berbincang Bersama Sunardi

Terpisah, Dansatgas TMMD Kodim 0807/Tulungagung, Letkol Inf. Wildan Bahtiar lewat selulernya mengatakan,” Tanggung jawab dalam sebuah pekerjaan adalah kehormatan bagi kita karena belum tentu setiap orang memiliki tanggung jawab dalam melakukan pekerjaan apapun. Oleh karena itu, segala pekerjaan harus selalu dikerjakan meskipun itu bagi kita sangat sulit. Tentu dengan kita selalu tanggung jawab pasti ada jalan.”

Ia pun melanjutkan, dengan adanya TMMD yang saat ini dilaksanakan di Desa Ngepoh dapatsebagai contoh suri tauladan bagi warga desa serta para anggota Satgas dan siapapun karena di dalam pengerjaan tersebut sudah ada nilai-nilai luhur dari Pancasila yang merupakan dasar bagi negara kita.

Baca Juga:  Bersama Satgas TMMD 110 Bojonegoro, Masyarakat Baksos Bersihkan Lingkungan

Dansatgas juga berharap, dengan adanya TMMD ini seluruh elemen warga desa setidaknya juga harus menjaga dan merawat hasil pengerjaan karena merupakan hasil bersama-sama baik antara TNI, Polri, Ormas dan warga masyarakat desa Ngepoh ini agar apa yang sudah dikerjakan dapat sebagai kenang-kenangan yang terindah bagi semua warga desa. (*)

 359 kali dilihat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.