Tulang Bawang Barat, lampungvisual.com-
Pembangunan peningkatan jalan Rigid Beton sepanjang 130 meter di Tiyuh (Desa) Margodadi Kecamatan Tumijajar Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) Lampung. Menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2018 sebesar Rp 1,7 Miliar lebih, diduga mengakibatkan kerugian Negara.
Hal tersebut diungkapkan Ketua Komisi C DPRD Tubaba Paisol, saat melakukan kroscek langsung di lokasi pembangunan pada (20/12) pukul 10:30 WIB.
Menurut Paisol, jika dilihat secara formalitas pada permukaan Rigid Beton tersebut tampak bagus. Akan tetapi, terkait spesifikasi pembangunan nya itu pihak Konsultan yang dapat menjelaskan secara detail.
“Jika terbukti pengerjaan Rigid Beton ini dikerjakan asal jadi oleh pihak rekanan pemilik CV.Rahmad Jaya Abadi, serta tidak dilakukan pemadatan sesuai pengaduan warga, maka Pihak Rekanan wajib melakukan Contract Change Order (CCO) atau pengembalian Uang negara.” Kata Paisoli.
Ditempat bersamaan, konsultan pengawas pembangunan tersebut Bambang menjelaskan. Dirinya mengakui pekerjaan tersebut banyak kendala, seperti tidak dilakukan pemadatan pada penghujung pekerjaan, juga lantai dasar LC harus dikeringkan selama 2 jam, sebelum pengecoran Rigid dilakukan.
“Untuk ketentuan bangunan ini, sebelum pengecoran Rigid Beton itu harus dilakukan pengecoran Lantai Dasar LC, dan dasar lantai LC nya dari batu sabes juga harus dipadatkan dengan alat berat. Jika tidak dilakukan, rekanan telah melanggar.” Kata Bambang.
Menanggapi itu, ketua Partai PSI Tubaba juga penasehat PWI Juaini Bandarsyah menegaskan. Pihak DPRD dan Dinas PUPR harus ada ketegasan untuk memberikan tindakan tegas terhadap Rekanan.
“DPRD Harus Dapat merekomendasikan pembongkaran bahkan pengembalian uang ke khas Negara. Karena CCO itu tidak dapat dilakukan terhadap pembangunan yang telah selesai seperti Rigid Beton Ini. Terkecuali, pembangunan tersebut baru dan akan di mulai.” Imbuh nya. (Tim)
