Bandar Lampung: lampung visual.com-
Provinsi lampung menduduki peringkat ke 3 peredaran Narkoba di sumatera dan peringkat ke 8 Untuk Indonesia, hal ini harus menjadi perhatian kita bersama, baik itu Kepolisian maupun BNN serta sangat diperlukan peran serta masyarakat jika kita ingin membasmi atau memberantas narkoba di bumi ruwa jurai ini, demikian ungkapan Ketua Umum Brantas Narkotika maksiat (BNM RI) Fauzi Malanda. Selasa (21/1/2020).
Fauzi, yang dikenal tokoh pemuda selalu aktif di berbagai organisasi baik di tingkat daerah atau tingkat nasional sosok ini selalu dekat dengan semua lapisan masyarakat, dan juga sebagai pendiri BNM RI yang berskala Nasional lahir di provinsi lampung dan telah berdiri di 10 Provinsi di Nusantara
Mengapresiasi direktorat Reserse Narkoba Polda Lampung, yang telah melakukan penggerebekan tempat disinyalir lokasi peredaran gelap narkoba di Pekon Ampai, Telukbetung Timur, Bandar Lampung. Penggerebekan dilakukan Tim Opsnal Subdit 1 itu, dan telah mengamankan 29 Orang, berdasarkan hasil pemeriksaan test urin sebanyak 19 Orang Positìp menggunakan Narkoba jenis Shabu.
“Saya Minta kepada direktorat reserse Narkoba Polda Lampung, Untuk tidak memberi toleransi dalam bentuk apapun kepada para tersangka pengguna Narkoba itu, apalagi ke 29 Orang itu diamankan dari tempat yang memang menjadi daerah rawan narkoba dan pernah dinyatakan Kampung bebas narkoba, tetapi apa yang kita lihat justru kampung ampai adalah tempat peredaran narkoba yang semakin hari semakin menjadi jadi.”ungkapnya.
Lanjut Fauzi, BNM RI Terus mengawal dalam penindakan hukum untuk ke semua tersangka yang telah diamankan ini, Fauzi minta kepada jajaran penegak hukum dalam hal ini direktorat narkoba Polda Lampung tuntaskan penanganan nya sampai kemeja hijau, jika Hukum ingin ditegakkan agar membuat efek jera.
“Sebagai Lembaga Penggiat anti Narkoba yang komitmen ikut pemberantasan Narkoba di Nusantara ini khusus nya di Provinsi Lampung. BNM RI Tidak segan-segan menyoal permasalahan hukum yang ditangani, jika ada pengecualian atau ada toleransi kepada para tersangka dimaksud,” tegas Fauzi.
Ketua Umum Brantas Narkotika Maksiat Republik Indonesia ( BNM RI ) Juga menghimbau dan mengajak masyarakat peduli lingkungan akan bahaya Narkoba dimana kita bermukim, jangan ada rasa masa bodoh dengan persoalan narkoba serta maksiat di sekitar kita.
Penulis: Humas BNM RI.
Editor: Basri.
1,470 kali dilihat
