Khatur Selamat Lebaran, Kita Memandang Langit Yang Sama

Khatur Selamat Lebaran, Kita Memandang Langit Yang Sama
Kolase foto Andika 'Babang Tamvan' Mahesa dan Diva Amanda, dua biduan pengharum nama Lampung, beserta tangkap layar akun Youtube singel terbaru mereka. | Inshot/Youtube/Instagram/Facebook/Muzzamil
PROFIL & SOSOK

BANDARLAMPUNG, lampungvisual.com-
Hai pembaca, selamat berlebaran ya! Genap hari kedua Idul Fitri ini, kabar bikin bangga datang dari dunia dendang berdendang asal Bumi Ruwa Jurai.

Turut menabik datang hari kemenangan tiba 1 Syawal 1442 Hijriah, Kamis (13/5/2021) kemarin, penyanyi eks vokalis Kangen Band, Andika ‘Babang Tamvan’ Mahesa, dan musisi Lampung dibawah payung Project Babang Tamvan X Lampung Local Heroes, merilis videoklip lagu “Selamat Lebaran”, daur ulang lagu religi laris-legendaris karya maestro musik Tanah Air, Ismail Marzuki.

Untuk pengingat, lagu ini lagu lintas zaman, ciptaan Ismail Marzuki yang versi aslinya direkam di studio RRI Jakarta pada tahun 1954, dinyanyikan pertama kali oleh Didi, nama samaran biduan Suyoso Karsono.

Seperti yang telah dibuktikan oleh beberapa penyanyi yang sukses lantunkan ulang lagu ini, sebut saja Deredia, Tasya Kamila, dan Sentimental Moods, diketahui, melalui lagu inilah, Ismail Marzuki mengenalkan frasa “Selamat Idul Fitri, Minal Aidzin wal Faizin, mohon maaf lahir dan batin” yang populer bahkan jadi semacam “lagu wajib” musim raya lebaran hingga saat ini.

Andika Mahesa, mewakili talent-kru produksi, dalam keterangan persnya, yang diterima wartawan di Bandarlampung menjelaskan, rilis klip lagu itu ditujukan untuk membuat suatu karya bersama memanfaatkan momen berakhirnya bulan Ramadan dan datangnya Hari Raya Idul Fitri 1442H ini.

Jadilah, H30 Ramadan atau H-1 Idul Fitri, Rabu (12/5/2021), dipilih oleh tim produksi dipandu inisiator kolaborasi, Nico Salasa dan Puji Saputra dari Nineteen Project Studio, sebagai hari peluncuran videoklipnya.

Yang penasaran bisa kepoin klipnya lumayan eye-catching, melalui akun kanal berbagi video Youtube Andika Mahesa Official. Klik tautannya di https://youtu.be/aPoiTAC9E4g.

Terpantau terakhir, sejak diunggah oleh biduan bekas pengamen jalanan kelahiran Bandarlampung dan 21 Mei pekan depan bakal genap 38 tahun ini, hingga Jumat (14/5/2021) siang telah ditonton 11 ribu kali.

Andika sendiri, sosok sarat kontroversi ini, misal 24 Juni 2020 lalu sempat buat geger warganet saat dia merilis singel “Tunggu Aku” disusul edar kabar dia bakal pulang kandang gabung lagi Kangen Band terbukti dari performansi kangen-kangenan mereka di Synchronize Fest 2020 mengisahkan, usai dikontak para inisiator dia langsung oke, dan memutuskan gabung proyek kolaborasi itu.

Selain Andika selaku vokalis/produser, yang terlibat tim produksi meliputi Ferdy Syafgo (manajer), Nico Salasa (sutradara/editor), Ade Putra (asisten sutradara), serta produser musik Puji Saputra dan Oktavian Aditya.

Juga ada behind the scene crew Herndaru, fotografer Haikal, penata cahaya Ical dan Cathel, make up artist Azizah, marawis oleh El Mujadit, penari Rini Shofiya dan Azizah. Berikut Barley 666, Alvian Husin, Ical, Nico Salasa, Ade Putra (videografer/juru kamera).

Baca Juga:  Bertemanlah Dengan Hati

Di barisan talent, lagu yang semua proses perekaman, mixing-masteringnya digarap di Nineteen Studio dan Harmonic Record itu, membersamai Andika, 15 musisi lintas genre punggawa Lampung Local Heroes lainnya.

Per abjad, ada Bonix, mantan bassist band asal Lampung naik daun pada 2009 divokali oleh Kiki, personil lain yang masih terus aktif berkarya hingga saat ini terakhir dengan tiga personel baru sukses rilis singel “Mantan Bukan Pahlawan” Maret 2020, The Potter’s.

Lalu, Cathel dan Chris Junior, personil band Lost Control yang pada 28 April 2021 lalu merilis lagu aransemen ulang singel perdana Kangen Band, “Tentang Aku Kau dan Dia”, berkolaborasi rockin’ enerjik bareng Andika.

Lainnya, Diva Alycia asal Kotabumi Lampung Utara, dua rapper: Febry Azis Setiawan alias Saidco asal Bandarlampung, dan Firman Nur Rohim alias Verman & Freeman (Lampung Timur), serta Oktavian Aditya atau Vian, yang juga produser Harmonic Music, kwartet biduan grup musik hip-hop Lo Z yang pada 5 Februari 2021 lalu sukses merilis singel sarat pesan arif lokal, “Budaya”, menyusul “Wake Up” dan “Energi”, singel sebelumnya.

Selanjutnya, Ferdy Syafgo dan Puji Saputra, eks bassist dan drummer Seventh Sky, band dirian 2004 yang pernah terpilih mewakili Lampung nge-jam bareng band Cokelat di salah satu stasiun tivi nasional pada 2005, lantas 2010 ganti nama band dengan genre musik lebih ke rock crunchy, Selon Sky.

Juan Zerlinda, biduanita hijabers pendatang baru pemilik singel “Cinta Tiada Batas” yang rilis 22 Februari 2021 diproduseri Andika, juga turut menyumbangkan vokal emasnya.

Ada yang ingat dua singel satu album, “Tak Mungkin Benar” dan “Rindu Merana”, yang dipopulerkan grup band pop alternatif juga dari Lampung bentukan 20 Agustus 2004, Davinci? Novan Satria, drummer band ini ikut terlibat pula menggarap proyek videoklip ini.

Ada pula Riski, mantan vokalis pertama band asal Lampung lainnya pemilik singel perdana “Mati Berdiri” album perdana Juli 2007 silam berjudul nama band yang mulai populer usai menang kompetisi gelaran produk kembang gula, di Lampung, Jendral Band.

Berikut, Wisnu, eks bassist Coin, juga band asal Lampung dirian Januari 2007 jawara festival band taja produk rokok ternama se-Sumatera bagian selatan 2007, diketahui pernah menelurkan dua lagu religi sepanjang karir band ini di belantika musik Tanah Air.

Baca Juga:  Ciamik, Telkom Lampung-Apindo Lampung Sinergi Kemitraan Berdayakan UMKM

Terakhir, selain Nico Salasa, juga ada Ade Irawan dari label Sintesa Pro, membersamai kolaborator produksi lainnya, yakni Harmonic Record, Kampoeng Budayo, Nickname Store, Nineteen Project, dan Sekura Art.

Lelagi, peluncuran videoklip ini tetanda bukti kiprah bermusik Andika Babang Tamvan yang senantiasa menarik perhatian jagat infotainmen dan publik musik Tanah Air berikut berbagai kontroversi leliku kehidupan pribadi duda keren, mantan suami dari Ade Bunga Niari dan juga Caca, ayah dari Kirana Velovoice, Maesa Nura Bintang Chandika, dan Anjani Angely Yasminvoice ini.

Simbol kelampungan yang dilekatkan dalam konten videoklip, misal properti dikenakan beberapa talent identik dengan motif Tapis, walau sepintas bak turut memantik bangga.

Diva Amanda

Sekarang ke sosok berbeda. Muda belia, fotogenik, karakter warna suaranya khas, bisa buat berdecak kagum siapa saja demi mendengar kabar baik terbaru darinya ini.

Bermula dari unggahan media sosial Dwi, ibunya, alumnus SMA Negeri 1 Pringsewu angkatan 1998, Rabu, diketahui biduan 18 tahun putrinya yang kini di bangku kelas XII almamater yang sama, persis di hari raya merilis lagu baru. Jazzy, ciptaannya sendiri.

Ialah Diva Amanda, “mutiara” asal Pringsewu Utara Kabupaten Pringsewu. Sebelum ini, ia telah sukses merilis dua singel debut karir profesionalnya, tengah tahun lalu dan awal tahun ini.

Digawangi DRB Records Musik, perusahaan manajemen artis dan label rekaman berbasis di Bandarlampung yang juga menaungi artis biduan Amel, Dela, Happy Asmara, Luvigata, Set14 Band, Popo Gingsul D’academy, Riki Jamblank, Rizy, Sanyyah, dan lainnya, Diva merilis lagu berbahasa Jawa, “Golek Liyane”.

Lagu ciptaan Herry Luvigata ini bercerita seputar keputusan sang gadis memutuskan cari pacar baru setelah si bujang tak kunjung berkabar. Diva, pemilik nama lengkap Diva Amanda Lintang Sutomo mampu bawakan dengan apik, tak membosankan didengar.

Diawaki arranger musik Irvan Zeta dan Widi Luvigata, mixing-mastering juga oleh Irvan Zeta yang merangkap vocal director bareng Gumarsa Deska Putra (bassist Davinci) serta
videoklipnya digarap oleh Yogiez Nanda dan Rohyanudin dari Aeromedia Production, lagu itu dipublikasikan bersama 20 Juli 2020 oleh DRB Records dan Delapan Musik.

Pandemi bukan halangan, memasuki 2021, Diva kembali menyapa fansnya. CEO DRB Records, yang juga anggota Komisi V Bidang Kesejahteraan Rakyat dan Sekretaris Fraksi Partai Demokrat DPRD Lampung 2019-2024, Deni Ribowo, didampingi oleh Direktur DRB Records, yang juga dikenal luas musisi cum dokter, Aldo Aprizo, tak mau berlama.

Singel kedua Diva, “Minggato Wae”, dirilis pada 21 Januari 2021. Jeda praproduksi sejak Juli 2020, Diva tetap produktif. Ia coba meng-cover lagu pop-koplo berbahasa Jawa “Dalan Liyane” ciptaan Hendra Kumbara, dan “Kangen Nickerie” ciptaan maestro dangdut campur sari mendiang Didi Kempot.

Baca Juga:  Dukung Kampanye ‘Ayo Jaga Jarak & Hindari Kerumunan’ 7 September-6 Oktober 2020, Ini Kata Milenial Anggota Pejuang Bravo Lima Lampung

Sebelum gabung DRB Records, Diva pernah mengharumkan nama Pringsewu bahkan Lampung usai menyabet juara favorit dua dan juara favorit pilihan dewan juri, ajang Pesona Batik Nusantara Internasional 2020, even tahunan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, di Jakarta, 8 Maret 2020.

Kala itu, performansi Diva sesi adu talenta, sembari memetik gitar ia bernyanyi lagu ciptaan sendiri, mengenakan kain batik Lampung motif kopi dan sembagi karya desainer tak lain orangtuanya sendiri, pukau mata memukau atensi juri.

Tepat 1 Syawal, Kamis kemarin, Diva merilis “Memandang Langit Yang Sama”, terbarunya. Bercerita soal kisah sang gadis yang sudah tak kuat lagi menahan rindu hati, berharap kekasihnya cepat datang hampiri.

Yang beda, lagu yang produksi videoklipnya digarap Nawa Yoga ini berbahasa Indonesia. Kamu mau bukti? Penasaran? Pantengin disini ya, https://youtu.be/8RvabwLCokU.

“Hai gaes. Jangan lupa ya tanggal 13 Mei besok bertepatan hari raya akan launching sebuah lagu yang berjudul Memandang Langit Yang Sama salah satu lagu ciptaan dari Diva Amanda, dibawakan langsung penciptanya sendiri, akan tayang di Channel Youtube DRB Records Musik,” tulis Dwi sang ibu merilis di Facebook, Rabu.

“Minal Aidin wal Faidzin, mohon maaf lahir dan batin. Hai gaes, dah launching ya lagu Memandang Langit Yang Sama, vokal Diva Amanda, ciptaan Diva Amanda. Yuk cuss,” tulis Dwi, pengusaha butik Diva Collection ini di Facebook-nya lagi sadar promo, Kamis.

Wah, selamat ya buat kalian, Andika Mahesa Babang Tamvan dan musisi tergabung, juga buat Diva Amanda. Terus berkarya, terus harumkan nama Lampung. Lamun mak kham sapo lagei, kalau bukan kita siapa lagi. Lamun mak ganta, lamun mak tanow kapan lagei, kalau bukan sekarang kapan lagi.

By the way, selamat Lebaran ya! Dimanapun Anda pembaca, sebab ini masih pandemi, meski hanya via online kita tetap terhubung, kita tetap dapat terus bersilaturahmi. Minal Aidin wal Faidzin. Mohon maaf lahir batin. [red/Muzzamil]

 792 kali dilihat

Tagged