Situasi Sulit Pandemi, Warga Akui Senang Diberdayakan Jadi Pekerja Proyek Kemen-PUPR di Lampung

Situasi Sulit Pandemi, Warga Akui Senang Diberdayakan Jadi Pekerja Proyek Kemen-PUPR di Lampung
(PEKERJA dan PENYEDIA MATERIAL LOKAL -- Para pekerja lokal ini semringah, senang dilibatkan dalam pengerjaan kegiatan proyek pembangunan infrastruktur dasar diampu Satuan Kerja Non Vertikal (SNVT) I dan II Provinsi Lampung, Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen-PUPR) 2021. | Foto: dok. Muzzamil)
PROFIL & SOSOK

Bandar Lampung-
Berawal dari sas-sus, alias desas-desus ratusan pekerja lokal latar warga asal domisili setempat atau sekitar lokasi wilayah kerja proyek, turut dilibatkan dalam pengerjaan proyek pembangunan sektor konstruksi utamanya infrastruktur jalan dan jembatan ampuan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen-PUPR) di sejumlah titik lokasi proyek di wilayah kabupaten di Bumi Ruwa Jurai Lampung, khususnya tahun anggaran ini.

Benar saja, bukan desas-desus ternyata, tapi cerita nyata. Seperti cerita Wagianto, salah satu warga di Lampung Tengah, pekerja lokal yang turut dilibatkan dalam pengerjaan fisik kegiatan proyek Paket Pekerjaan 2.4 dari Kemen-PUPR sumber pagu APBN 2021 ini.

Diketahui, ini proyek Kemen-PUPR melalui Direktorat Jenderal Bina Marga Satuan Kerja Non Vertikal I dan II Provinsi Lampung. Terdiri pekerjaan padat karya, pengendalian tanaman, pembuatan drainase, pemeliharaan kinerja jembatan untuk wilayah Kabupaten Lampung Tengah, Lampung Utara, sebagian Lampung Barat dan Way Kanan.

Baca Juga:  11-15 September, Kuota Internet Gratis Bagi Siswa/Mahasiswa, Guru-Dosen Terdampak Pandemi, Cair

Pelaksanaannya, bersamaan masa kerja dengan pekerjaan sejenis Paket Pekerjaan 1.1 wilayah Tulang Bawang dan Mesuji.

Penelusuran, keterangan berarti berhasil didapatkan dari Iwan, selaku pengawas pekerjaan dari pihak PPK Paket Pekerjaan 2.4 tersebut. Kendati tak merincikan, Iwan menyebut, total terdapat sedikitnya 500-an warga lokal ber-KTP sekitar lokasi ikut jadi pekerja proyek di dua wilayah kerja tersebut.

Adapun, paket pekerjaan diinisiasi langsung kementerian, dalam eksekusi pelaksanaan pekerjaannya mengadopsi pemberdayaan pekerja lokal sekitar wilayah kerja masing-masing dari kegiatan pekerjaan.

Terungkap, hal itu tidak terlepas dari arahan teknis dari pihak Kemen-PUPR dalam hal ini Ditjen Bina Marga SNVT I dan II Provinsi Lampung. Agar, memberdayakan pekerja lokal serta bahkan pengadaan material lokal.
Tentu tetap mengacu prosedur pelaksanaan.

Baca Juga:  Mengenal Produk Bank SYARI'AH di Tanggamus

“Di masa pandemi ini paket kegiatan Kemen-PUPR ini lebih mengedepankan pekerjaan berbasis padat karya dengan semaksimal mungkin mempekerjakan para tenaga lokal,” kata Iwan, Selasa (13/4/2021) mengimbukan pula ratusan pekerja lokal itu bekerja untuk ragam spesifikasi jenis pekerjaan.

Ini dilakukan agar ada stimulus ekonomi bagi warga masyarakat sekitar dan bisa dirasakan langsung. “Namun begitu, kami dari sisi pengawasan tetap tegak lurus agar proses dan kualitas hasil kerja pekerjaan dari pelaksana di lapangan dilakukan sesuai prosedur,” urai Iwan, diiyakan oleh Andika, sejawat pengawas dari pihak PPK Paket Pekerjaan 1.1, di kesempatan yang sama.

Ngomong-ngomong, kemana Wagianto tadi? Ini dia. Dia terbuka mengakui turut senang, dia bersyukur, dan –manusiawi– sekaligus dia berharap. “Dengan kami warga lokal ini dilibatkan dalam pekerjaan ini, tentu kami merasa senang. Bisa menyambung hidup yang lagi tak bagus, akibat pandemi seperti ini. Semoga Kemen-PUPR dan pelaksana kegiatan bisa terus adakan jenis pekerjaan seperti ini,” tutur dia, di salah satu sudut titik lokasi proyek, di Lampung Tengah, Selasa.

Baca Juga:  Siapa Puspita Ayu Permatasari, Kandidat Doktor Kreator iWareBatik?

Bagi publik, redaksi meyakini para pembaca tentunya juga sependapat, macam ini harus jadi tradisi baik kedepan. Bukan begitu, Sidang Pembaca? Selamat menunaikan ibadah puasa Ramadan. [red/Muzzamil]