Kisah Iskandar, Tolak Tali Asih Dari Begal

LAMPUNG TENGAH

Lampumg Tengah, (LV)-Mungkin karena bukan hak nya iskandar (38) warga Kampung Bumi Aji Kecamatan Anak Tuha Lampung Tengah, tolak ikan tali asih dari sang begal.

Itulah kisah  seorang warga Kampung Bumi Aji yang bernama Iskandar, yang enggan mengambil ikan hadiah dari begal, beberapa hari lalu.

Dikisahkan iskandar pagi itu hari . Selasa (1/8), ia pulang dari menjaring ikan di Way seputih tepat nya dipangkalan pasir pak fendy, sekedar  untuk meringankan beban dan kebutuhan Lauk makan keluarganya.

“Kejadian itu sekitar pukul 6:15 WIB  pagi sepulang saya dari melihat jaring yang saya pasang di way seputih, saya tidak bermimpi kalau akan mendapatkan ikan sebanyak itu, padahal jaring saya tidak mendapatkan satu pun,” Ujar Iskandar, Sabtu (5/8/17).

Baca Juga:  Kakam Poncowati Dampingi Wali Murid Melapor Ke Kejari Lamteng

Sekitar 100 Meter dari jalan aspal, lanjut iskandar, ia melihat tiga orang yang mengenakan helm san ketiga orang itu membawa motor, setelah  dekat ketiga orang tersebut menawarkan ikan sembari menunjuk ke arah batang sawit.

“Saya ditanya salah seorang yang menutup mukanya memakai sarung, yai mau ikan gak, saya jawab ” ya” ketiga orang itu berlalu mengendarai motor hasil begal,”beber Iskandar.

Setelah ketiga pelaku begal pergi, iskandar menoleh ke arah yang ditunjuk ternyata benar di salah satu batang sawit, ia melihat ada dua obrok yang penuh berisikan ikan.

“Saya lihat bang, ada dua obrok yang satu masih terisi penuh sama ikan, mengingat kisah saya pernah jadi tukang penjaja ikan keliling saya tau rasanya kalo kejadian ini menimpa saya, secuil pun ikan yang ada tidak saya ambil dan saya pergi sampai di jalan aspal ada tukang ikan saya panggil tolong ambil ikan dijalan pangkalan itu mungkin punya kawan mu yang kebegalan,” kisah iskandar.

Baca Juga:  Loekman, Kunker Dalam Rangka Menjalin Siluturahmi dan Komunikasi Antara Perusahaan

Kebetulan, kata iskandar, tukang ikan itu hendak laporan ke polsek padang ratu, iskandar merasa sedikit kecewa kepada oknum masyarakat yang begitu tega merusak suasana Kecamatan Anak Tuha yang membuat tidak nyaman masyarakat baik pendatang yang hendak mencari rejeki di wilayah setempat.

“Harapan saya kepada penegak hukum bisa menyingkapi dan mengambil langkah cepat dengan kejadian ini karena aman, nyaman, wilayah anak tuha saat ini jangan sampai tercemari oleh ulah begal yang meresahkan masyarakat khususnya di wilayah kita ini (anak tuha,red).” tuntas Iskandar.

Laporan : Iswan
Eitor : Basri Subur

 617 kali dilihat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.