Lampung Jadi Pelopor Bank Wakaf Pertama di Sumatera

BANDAR LAMPUNG

Bandar Lampung , lampungvisual.com-

Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Lampung Indra Krisna mengatakan pihaknya menargetkan Lampung menjadi pelopor Bank Wakaf pertama di Sumatera. Hal itu diungkapkan Indra Krisna usai beraudiensi dengan Pjs. Gubernur Lampung Didik Suprayitno, Selasa (27/2/2018) sore di Ruang Kerja Gubernur.

Dengan menjadi pelopor Bank Wakaf maka program tersebut akan dimulai dari lingkungan pesantren. “Pesantren yang dijadikan pilot project adalah Pesantren Miftahul Ulum dan Pesantren Al- Hikmah di Kabupaten Pesawaran,” ujar Indra Krisna.

Indra menjelaskan Bank Wakaf didirikan bertujuan untuk mempermudah akses keuangan masyarakat di tingkat bawah, sehingga dapat memberikan pinjaman pada masyarakat berpenghasilan rendah yang berada di pelosok daerah.

Baca Juga:  Implementasi MBKM, 4 Mahasiswa Prodi Sistem Komputer Magang di DJ Corp

 Langkah tersebut, menurutnya, merupakan salah satu upaya OJK menurunkan tingkat ketimpangan ekonomi dan kemiskinan melalui penyediaan akses keuangan dan pemberian pendampingan usaha bagi masyarakat dan usaha mikro kecil dan menengah,

Menurut Indra, tidak semua pesanteran akan mendapatkan pendirian Bank Wakaf. Pasalnya, terdapat beberapa prosedur penilaian yang harus dipenuhi. “Pesanteran tersebut harus sudah memiliki aktifitas keuangan. Selain itu, pesanteran juga harus komit untuk membantu masyarakat di lingkungannya, sehingga tidak hanya ada unsur pembiayaan namun juga pemberdayaan untuk masyarakat sekitar,” ujarnya.

Terkait dengan sumber pendanaan Bank Wakaf sendiri berasal dari Lembaga Amil Zakat Skala Nasional (Laznas) dengan nilai lebih dari Rp4 milyar. Nantinya, Bank Wakaf akan memberi pembiayaan kepada masyarakat di tingkat mikro namun tanpa bunga. “Bank Wakaf bukan bank. Secara umum,  mereka memberikan pembiayaan kepada masyarakat, dengan nol persen bunga atau tanpa bagi hasil. Yang ada hanya biaya adminstrasi sebesar 3 persen,” jelas Indra.

Baca Juga:  Pemprov Lampung Ikuti Rakor Pelaksanaan Omnibus Law Bersama Menkopolhukan dan Menko Perekonomian, Manfaat UU Cipta Kerja Dibahas secara Detail

Pjs. Gubernur Lampung Didik Suprayitno menyatakan mendukung upaya OJK dalam meningkatkan dan membangun perekonomian Lampung. Ia meminta agar percepatan akses keuangan daerah terus ditingkatkan dengan membangun sinergi dan koordinasi yang baik antara OJK, Pemprov Lampung dan stakeholder terkait. “Terus tingkatkan sinergi dan koordinasi yang baik, terutama kegiatan yang menyangkut  penyediaan modal dan  kredit bagi pengusaha kecil dan menegah,“ ujar Didik.

Selasa petang (27/2/2018) ini juga, Pjs. Gubernur Didik, dengan didampingi Karo Perekonomian Setda Provinsi Lampung Lukmansyah, menerima audiensi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Budiharto Setyawan.

Baca Juga:  Yuk, Simak Paparan Budaya India oleh Mahasiswa Internasional Darmajaya ini

Pada kesempatan tersebut, selain  bersilaturahmi, Budiharto juga melaporkan perkembangan pertumbungan ekonomi di Provinsi Lampung yang terus menunjukan tren positif. Pertumbuhan ekonomi Lampung hingga hingga akhir 2017 berjalan dengan baik di atas pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,17 persen. (rls-hms)

 1,322 kali dilihat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.