BANDARLAMPUNG, (LV)
Halo adik-adik siswa SMA/SMK, seiring datang gelombang ketiga pandemi COVID-19 varian Omicron yang lagi menggila saat ini, walaupun daring tapi kalian masih tetap terus giat belajar bukan?
Dan meski musim raya masa pendaftaran mahasiswa baru (PMB) perguruan tinggi negeri/swasta masih hitungan bulan, tiada salahnya kalian simak informasi berikut ini.
Ayo kita mengenal lebih dekat profil singkat dari Program Studi (Prodi) Diploma III (D3) Perpustakaan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Lampung (Unila).
Prodi D3 Perpustakaan FISIP Unila berdiri tahun 2001, berdasar Izin Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti) (saat itu) Departemen Pendidikan Nasional Nomor 3953/D/2001, dengan nama lahir Prodi D3 Perpustakaan, Dokumentasi, dan Informasi (Pusdokinfo).
Imbuhan info berbeda dari laman Pangkalan Data Pendidikan Tinggi Kemdikbudristek (yang nampaknya perlu pemutakhiran), tercantum, prodi ini berdiri 28 Desember 1999, dengan SK Penyelenggaraan Nomor 11650/D/T/K-N/2012. Kode prodi ini 71401.
Informasi buat kalian, ditilik dari berdirinya, terpaut enam tahun hingga prodi ini resmi kibarkan panji, sesudah FISIP Unila resmi fakultas, berdasar SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan L.0333/O/1995 tentang Pembukaan FISIP Unila, 15 November 1995.
Dalam perjalanan, berdasar SK Dirjen Dikti tentang Kodifikasi Prodi, nomenklatur D3 Pusdokinfo berubah jadi D3 Perpustakaan.
Nah gengs, dikutip dari situs resminya Prodi D3 Perpustakaan ini bergerak di pendidikan tinggi vokasi (PTV) untuk menghasilkan sumber daya manusia tenaga ahli madya bidang perpustakaan. Alias, pustakawan.
Dan, disebutkan Ketua Prodi (Kaprodi) D3 Perpustakaan FISIP Unila, Andi Windah, M.Comn & MediaSt, mendampingi Dekan FISIP Unila, Ida Nurhaida, dengan dasar pendidikan yang ditempuh dalam prodi ini, diharapkan alumnus D3 Perpustakaan menguasai kompetensi tenaga pustakawan profesional atau ahli bidang perpustakaan.
“Serta dapat mengisi kebutuhan tenaga ahli pustakawan yang masih besar di Provinsi Lampung khususnya dan Indonesia pada umumnya,” ujar kaprodi hijabers ini, alumni FISIP Unila dan Monash University, Australia.
Wah, tandanya peluang lapangan kerjanya masih terbuka lebar, gitu bukan bu kaprodi?
Lantas, Visi Prodi D3 Perpustakaan ini pada tahun 2025, menjadi 10 besar prodi terapan bidang perpustakaan di Indonesia dalam menghasilkan insan perpustakaan yang produktif, kompetitif, inovatif, kooperatif.
Didukung 5 misi, ke-1: menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran vokasi yang kredibel untuk menghasilkan ahli madya bidang perpustakaan terampil dan berdaya saing tinggi dan menjunjung tinggi nilai-nilai kearifan lokal budaya Lampung, ke-2: melaksanakan penelitian ilmu terapan yang bermutu, relevan dengan perkembangan bidang perpustakaan.
Lanjut, ke-3: melaksanakan pengabdian pada masyarakat yang bermanfaat, relevan dan efektif dalam bidang perpustakaan di tingkat daerah dan nasional, ke-4: menyelenggarakan manajemen organisasi dengan tata kelola yang berorientasi pada mutu, dan, ke-5: melakukan kerja sama dengan lembaga atau instansi pemerintah dan swasta, di tingkat daerah dan nasional.
Prodi diperkuat barisan dosen terbaik. Ada Dr Nina Yudha Aryanti, jebolan S3 Unpad, penyayang kucing, pengampu 10 mata kuliah (matkul) prodi ini juga D3 Humas dan S2 Magister Komunikasi. Lalu, Kaprodi Andi Windah sendiri, mengampu enam matkul.
Juga ada Sugiyanta, ada Hestin Oktiani lulusan terbaik angkatan pertama 1997, prodi S1 Ilmu Komunikasi yang bareng D3 Perpustakaan menjadi ‘anak asuh’ Jurusan Ilmu Komunikasi. Serta ada Bangun Suharti, Devi Yulianti, Karjoso, Eri Maryani, Gita Hilmi Prakoso, Arnila Purnamayanti, Arif Isnaini.
Berikut tak kalah penting, urusan akreditasi, Prodi D3 Perpustakaan telah mendapatkan akreditasi dengan peringkat “A” periode 2019-2024 berdasar SK Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) Nomor 2385/SK/BAN.PT/Akred/Dipl.III/VII/2019.
Demen berorganisasi? Disini ada Himpunan Mahasiswa Perpustakaan (Himaperpus). Anyway, meski tak terkait langsung, bila nanti kalian kuliah disini, bakal diuntungkan sebab keseharian aktivitas kemahasiswaan bakal lebih dekat dengan adanya Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan Unila selaku “the only one” perpustakaan di Unila, yang per tengah Februari 2022 ini baru saja ganti Kepala, kini Dr Eng Khairudin MSc.
Perpus Unila, tenarnya, yang sudah hadir di Google PlayStore Android dengan nama ‘Digital Library University of Lampung’ dan juga Microsoft Windows, dibentuk berdasar Peraturan Pemerintah Nomor 5/1980 dan Keputusan Presiden Nomor 43/1983. Per 1 Maret 1983, perpustakaan pusat dan semua perpustakaan fakultas dilebur jadi satu unit kerja berikut koleksi buku dan personel.
Berdasar SK Mendikbud 091/1993 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unila, dan SK Rektor Unila 09/1994 tanggal 19 Januari 1994 dibentuklah UPT Perpustakaan Unila, dibawah rektor, melalui Pembantu Rektor I.
Dan kekalau ditanya, gimana masa depan, prospek lulusan prodi ini, bila diumpamakan akankah seperti judul tembang lawas 2003 milik grup band grunge rock asal Bandung, Utopia, adakah kini nanti nasib cerah alumni prodi ini, Antara Ada dan Tiada?
Daripada “tersesat” di rindangnya area hijau legendaris Beringin Unila, atau kalian dapat informasi bukan dari sumber utama yang tepercaya, pertanyaan ini penting ya gengs.
Mengingat perubahan zaman sekarang ini sungguh amat sangat dahsyat cepatnya, ditengah hempas kemungkinan bakal ada banyak profesi manusia planet Bumi yang diklaim bakal hilang diterjang disrupsi digital imbas pasti Revolusi Industri 4.0 dewasa ini. Akankah, ia tetap cerah?
Sebelum menyaji jawabnya, demi tak galau, dua tahun lalu, pengampu prodi ini bersama UPT Perpustakaan Unila dan FPPTI (Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia) Lampung, juga telah menyeminarkannya. Seminar 6 Februari 2020 itu, “Eksistensi Profesi dan Pendidikan Pustakawan di Era Revolusi Industri 4.0”, tema anti galau-nya.
Dari itu gengs bilamana kalian adil sejak dari pikiran, singsingkan lengan, songsong masa depan peradaban, selain jawaban klasik: “hanya Tuhan yang tahu”, keyakinan dari diri kalian sendiri jua yang akan bisa mewujud menjadi bagian penting penentu. Duilee..!
Nah, ‘mantemans’, mana tahu, siapa tahu, kalian tetiba penasaran hebat, kesengsem lanjut jatuh hati prodi satu ini, gaskeun!
Kalian bisa lanjut dengan korespondensi surel ke [email protected]. Mau sekalian tinjau fasilitas, sumber daya dukung perkuliahannya, kunjungi langsung kampusnya di Gedung F, kampus oranye (dari warna khas almamater fakultas) FISIP Unila, Jl Prof Dr Sumantri Brodjonegoro Nomor 1, Gedong Meneng, Bandarlampung.
Demikian gengs, nukilan informasi kampus D3 Perpustakaan FISIP Unila ini. Semoga bermanfaat. Tetap pakai maskermu, ya? [red/Muzzamil]
660 kali dilihat
