Literasi Digital di SMP Kabupaten Lampung Timur, Ajak Pelajar Sebarkan Konten Positif

PENDIDIKAN

Lampung Timur (LV) – Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo) berkolaborasi dengan beberapa SMP di Kabupaten Lampung Timur melaksanakan literasi digital Sektor Pendidikan. Kegiatan secara nonton bareng (nobar) ini mengangkat tema “Pemanfaatan Internet Untuk Menyebarkan Konten Positif” dan akan digelar pada Selasa (13/6) pukul 09.00-11.00 WIB, berlokasi di SMP Islam YPI 3 Way Jepara, Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung.

Kegiatan literasi digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) di lingkungan pendidikan merupakan salah satu upaya dalam mempercepat transformasi digital di sektor pendidikan menuju Indonesia #MakinCakapDigital. Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memanfaatkan teknologi digital secara positif, produktif, dan aman, yaitu dengan menyuguhkan materi yang didasarkan pada empat pilar utama literasi digital yakni kecakapan digital, etika digital, budaya digital, dan keamanan digital.

Berdasarkan laporan We Are Social, jumlah pengguna internet di Indonesia pada Januari 2022 mencapai 204,7 juta orang atau meningkat 2,1 juta dari tahun sebelumnya, dan dimana 191,4 juta penggunanya menggunakan media sosial. Namun, penggunaan internet tersebut membawa berbagai risiko, karena itu peningkatan penggunaan teknologi internet perlu diimbangi dengan kemampuan literasi digital yang baik agar masyarakat dapat memanfaatkan teknologi digital dengan bijak dan tepat.

Hasil survei Indeks Literasi Digital Nasional yang dilakukan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama Katadata Insight Center (KIC), didapatkan skor atau tingkat literasi digital masyarakat Indonesia pada tahun 2022 berada pada angka 3,54 poin dari skala 1-5. Hasil ini menunjukkan bahwa tingkat literasi digital di Indonesia masih berada dalam kategori sedang.

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Dirjen Aptika) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Semuel Abrijani Pangerapan menilai indeks literasi digital Indonesia belum mencapai kategori baik. “Angka ini perlu terus kita tingkatkan dan menjadi tugas kita bersama untuk membekali masyarakat kita dengan kemampuan literasi digital,” katanya melalui virtual.

Dalam kegiatan nobar yang menyasar target segmen pelajar ini, rencananya akan diisi oleh beberapa narasumber yang berkompeten dalam bidangnya. Kegiatan tersebut diawali dengan sambutan dari Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Dirjen Aptika) Semuel Abrijani Pangerapan, dihadiri narasumber Dian Ikha Pramayanti, SP.t., M.Si (Dosen, Writerpreneur, dan Entrepreneur), narasumber lain Yeni Sulistiyani,M.Pd. (Penulis dan Instruktur Nasional literasi baca tulis), kemudian bersama Key Opinion Leader (KOL) Vean Mardhika (Influencer), serta Siti Kusherkatun, S.Pd.I (Asih) sebagai juru bahasa isyarat, dipandu oleh pembawa acara (MC) Mutomimah Damayanti,S.Si dan dipandu moderator Diny Brilianti.

Kegiatan nobar ini akan memperbincangkan tentang pemanfaatan internet untuk menyebarkan konten positif. Banyak orang dan organisasi yang telah memanfaatkan internet untuk menyebarkan konten positif. Salah satu contohnya adalah gerakan sosial yang menggunakan internet sebagai sarana untuk memperjuangkan keadilan sosial. Melalui platform media sosial, mereka dapat mempublikasikan informasi tentang isu-isu sosial yang penting, dapat meningkatkan kesadaran publik, dan memobilisasi dukungan untuk mengatasi masalah tersebut.

Selain itu, internet dapat digunakan untuk menyebarkan konten positif dalam bentuk pendidikan. Banyak organisasi nirlaba dan individu yang menyediakan kursus online gratis yang dapat diakses oleh siapa saja. Dengan cara ini, mereka dapat membantu orang-orang yang kurang mampu untuk memperoleh pendidikan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas hidup mereka.

Internet juga dapat dimanfaatkan untuk memperluas jangkauan bisnis sosial atau usaha kecil dan menengah (UKM). Melalui platform media sosial, pemilik bisnis dapat mempublikasikan produk mereka dan membangun branding. Dengan cara ini, mereka dapat mencapai lebih banyak orang dan meningkatkan penjualan mereka.

Terakhir, internet juga dapat digunakan sebagai sarana untuk memperkenalkan budaya atau kesenian dari suatu daerah. Melalui platform seperti YouTube, seniman atau penggiat seni dapat mempublikasikan karya mereka dan menjangkau audiens global. Dengan cara ini, mereka dapat mempromosikan budaya dari suatu daerah serta meningkatkan pemahaman dan apresiasi masyarakat terhadap keanekaragaman budaya.

Dalam kesimpulannya, internet memiliki potensi besar untuk menyebarkan konten positif yang dapat membantu masyarakat. Kegiatan literasi digital ini diharapkan mampu untuk mengembangkan lebih banyak lagi konten positif di dunia internet.

Untuk mengikuti kegiatan ini, peserta hanya perlu melakukan pendaftaran melalui tautan berikut https://s.id/pend_lampungtimur1306 dan mengikuti webinar melalui link zoom https://s.id/zoom_lmpungtimur1306.

Kegiatan Literasi Digital Sektor Pendidikan di Provinsi Lampung merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo) untuk memberikan literasi digital kepada 50 juta orang masyarakat Indonesia hingga tahun 2024.

Adapun Informasi lebih lanjut mengenai kegiatan dan info literasi digital dapat diakses melalui website: literasidigital.id (https://literasidigital.id/) dan akun media sosial Instagram: @literasidigitalkominfo (https://www.instagram.com/literasidigitalkominfo/), Facebook Page: Literasi Digital Kominfo/@literasidigitalkominfo (https://www.facebook.com/literasidigitalkominfo),
Youtube: @literasidigitalkominfo (https://www.youtube.com/@literasidigitalkominfo).

Loading

Tagged