LSM Sabang Fasilitasi Diskusi Terkait Infrastruktur Lamteng

LAMPUNG TENGAH

Lampung Tengah, (LV) Lembaga Swadaya Masyarakat Solidariritas Anak Bangsa (LSM Sabang) menggelar diskusi publik terkait  peningkatan infrastruktur di kabupaten Lampung Tengah dengan tema

‘’meningkatkan kualitas infrastruktur menuju masyarakat Lampung Tengah yang sejahtera.’’

Dengan menghadirkan pemateri anggota DPD RI  asal Lampung Ir.Anang Prihantoro, BAPPEDA dan Dewan Riset Daerah lampung tengah, di hadiri oleh ratusan warga dari tiga kampung yaitu Kampung Nambah Dadi, Kampung Karang Endah dan Kampung Ono Harjo, diskusi bertempat di Balai Kampung Nambah Dadi, kecamatan Terbanggi Besar, Lampung Tengah.(28/7/17).

Kegiatan ini bertujuan untuk menggugah dan membuka wawasan dari masyarakat di lampung tengah terkait adanya pembangunan dan dapat ikut berperan serta dalam  merekomendasi skala prioritas  pembangunan di lingkungannya.

Anggota DPD RI Ir Anang Prihantoro. dalam penyampainya mengatakan  bahwa pembangunan di setiap kampung harus di utamakan skala prioritas terlebih dahulu kerena keterbatasan anggaran, dan setiap pembangunan di butuhkan adanya peran dari masyarakat .

‘’Pembangunan yang diusulkan oleh warga Kampung akan dipilih-pilih kembali mana yang menjadi prioritas dan urgent, karena sama-sama  kita ketahui  bahwa lambatnya pembangunan infrastruktur di karenakan  keterbatasan anggaran sehingga semua aspirasi tidak dapat di wujudkan. Tetapi Partisipasi masyarakat dalam pembangunan tidak hanya dipandang sebagai bagian proses tetapi juga merupakan bagian tujuan. Partisipasi ini  menjadi salah satu  indikator keberhasilan program pembangunan  di Kampung. ” Terang Ir. Anang Prihantoro, yang juga anggota Komisi II pengawasan Infrstruktur DPD RI.

Baca Juga:  Kita Punya Kebudayaan Yang Pantas Di banggakan

Senator senayan ini menambahkan, Manfaat infrastruktur jalan bagi masyarakat ialah dapat membuka keterisolasian dan mempercepat perubahan kesejahteraan masyarakat.

‘’semakin terbukanya wilayah akan mempercepat perubahan-perubahan sosial yang merupakan prasyarat penting bagi proses pembangunan melalui pemberdayaan masyarakat, serta meningkatkan aktivitas ekonomi dan mendukung kelancaran roda perekonomian di suatu wilayah. memperoleh akses teknologi dan pemanfaatan fasilitas sosial, pendidikan, kesehatan, dan mempermudah hubungan antar daerah’’.Ujarnya.

Sedangkan dari pihak Dewan Riset Derah Lampung Tengah, Agus M.Septiana mengatakan setiap kali aspirasi yang datang masyarakat terkait infrastruktur akan di tampungnya , dan di rekomendasikan kepada Bupati Lampung Tengah.

‘’Kami Dewan Riset Daerah adalah instansi yang baru di bentuk di Lampung Tengah, salah satu tugasnya ialah menyerap segala bentuk aspirasi seperti di bidang infrastruktur, pertanian, pendidikan, kesehatan dan Teknologi, semua aspirasi warga tersebut nantinya akan direkomendasikan kepada Bupati Kabupaten lampung Tengah dan akan menjadi pertimbangan untuk pembangunan di tahun selanjutnya, ” ungkap dia

Baca Juga:  Loekman Serahkan bantuan 8 unit Kapal Nelayan di Kampung Cabang Bandar Surabaya

Kepala Bidang Infrastruktur BAPPEDA Lampung Tengah Yulinar menjelaskan bahwa Pembangunan infrastruktur terlebih dahulu dibahas ditingkat Musrembang Kampung, Kecamatan hingga Kabupaten, selain dari itu adapula aspirasi yang didapat dari kegiatan Reses para anggota Dewan, namun pembangunan tetap akan memprioritaskan terhadap fasilitas yang urgent.

“Proses perencanaan telah dirancang dari musrembang di tingkat Kampung, menuju tingkat kecamatan dan hasilnya disampaikan dalam musrembang tingkat Kabupaten, tapi tidak semua prioritas dari setiap kampung dapat dilaksanakan dikarenakan keterbatasan anggaran. Selama ini selain dari musrembang juga ada sumber-sumber aspirasi seperti Reses dewan, yang mana hasil dari reses juga dibahas dalam pembangunan di Kab Lampung Tengah”, Ujar Yulinar perwakilan dari BAPPEDA Lampung Tengah.

Diskusi yang melibatkan masyarakat ini  berjalan cukup interaktif dengan banyaknya warga yang menyampaikan pertanyaan dan masukan kepada para narasumber yang hadir, diantaranya Abdurahman, Suratman, Sugino, Supardiyanto, Zamzuri dan Sumariono.

Abdurahman warga Kampung Karang Endah mempertanyakan terkait jalan kampung yang rusak dikarenakan sering dilalui oleh kendaraan berat  yang sedang melaksankan pembangunan jalan Tol, sehingga masyarakat menggunakan jalan alternative yang jarak tempuhnya cukup jauh.

Baca Juga:  Ketua DPD II Golkar Lamteng Ajak Masyarakat Pilih Calon Yang Jelas Track Recordnya

“Jalan Kampung di Dusun 7 Kampung Karang Endah saat ini dalam kondisi rusak akibat adanya kendaraan berat yang melintas dalam rangka pembangunan jalan Tol Trans Sumatera, sehingga warga yang akan membawa hasil pertanian ke Pasar harus menggunakan jalan alternative yang membutuhkan waktu yang lama”, tutur kesah Abdurahman.

Menyikapi hal tersebut Ir. Anang Prihantoro mengajak agar masyarakat bersabar dengan kondisi jalan karena jalan kampung yang rusak akibat pembangunan tol akan diperbaiki oleh pihak pengembang setelah Tol Trans Sumatera selesai dibangun.

Laporan : Iswan

Editor : Basri

 782 kali dilihat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.