Melalui Dinkes Pemkab Lampura Memberikan Bantuan pada Penderita Kaki Gajah

ADVERTORIAL

[sz-ytvideo url=”https://www.youtube.com/watch?v=pfXo-lCy1e0″ theme=”light” cover=”youtube” start=”1″ end=”1″ responsive=”y” autoplay=”n” loop=”n” fullscreen=”y” disablekeyboard=”n” disableiframe=”y” disablerelated=”n” delayed=”n” schemaorg=”y” /]

Lampungvisual.com-Pemerintah Kabupaten Lampung Utara (Lampura) melalui Dinas Kesehatan mengunjungi kediaman Mukamat (54) penderita penyakit kaki gajah dan ibunya Sarah (90) yang terkena stroke di dusun Buminunyai, Desa Kembangtanjung, Kecamatan Abung Selatan, Jum’at (30/12/16).

Kepala Dinas Kesehatan, dr. Maya Mestissa, memberikan bantuan berupa bahan  kebutuhan pokok, Obat-obatan serta uang tunai dari pemerintah daerah dan dari sumbangan dari seluruh pegawai dinas kesehatan setempat.

Baca Juga:  RKPD 2021 Jalan Menuju TUBABA Maju Sejahtera dan Berdaya Saing

Pada kesempatan itu, Dinas Kesehatan berjanji akan membantu pengobatan Mukamat dan ibunya, Sarah. Pihaknya melalui  Puskesmas akan selalu memantau perkembangan kondisi kesehatan Mukamat,  sementara untuk ibunya, Sarah akan segera dirujuk ke rumah sakit untuk dilakukan perawatan. Tidak hanya itu, Dinas Kesehatan akan memberikan bantuan berupa kursi roda untuk Muhammad agar dia dapat sedikit terbantu melakukan aktivitas di rumah.

Kepala Dinas Kesehatan, Memberi Arahan agar pihak keluarga Muhammad  segera mengurus kartu keanggotaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Menurut dr Maya Mestissa, Bupati Kabupaten Lampung Utara, Agung Ilmu Mangkunegara, sangat konsen pada permasalahan dasar masyarakat seperti kesehatan. Bupati memprogramkan pengobatan gratis termasuk jasa layanan Ambulance bagi masyarakat.

Baca Juga:  Sepekan Menghilang, Akhirnya Zebriwan di Tangkap Polisi

Sebelumnya diberitakan, Muhammad telah menderita  penyakit kaki gajah selama lebih dari tiga puluh tahun sehingga yang akhirnya membuat dia tidak  mampu lagi berjalan. Sedangkan ibunya (Sarah) telah lebih dari tiga tahun ini menderita stroke yang hanya terbaring di tempat tidur. Selama ini untuk makan minum  mereka mengandalkan Sugino (Ponakan Muhammad) yang berprofesi sebagai buruh sadap karet. (Basri)

 597 kali dilihat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.