Mengenal Sosok Peserta Selter Lampura

LAMPUNG UTARA

Lampung Utara, lampungvisual.com
Tak ada target dan minat khusus mengikuti seleksi terbuka (Selter) jabatan pimpinan tinggi pratama (JPTP) digelar Pemerintah Kabupaten Lampung Utara. Selain mencari pengalaman, dan dorongan dari rekan sejawat.

Hal itulah yang melatar belakangi salah satu peserta, Aan Sururi mengadu nasib ikut lelang terbuka jabatan pimpinan tinggi disana. Meski bukan putra daerah, namun kecintaannya terhadap kabupaten berjuluk Ragem Bumi Tunas Lampung (ratula) itu. Hingga berkeinginan kuat membaktikan diri berbuat, sesuai visi-misi daerah mewujudkan Lampura maju, sejahtera, agamis dan bermartabat.

“Saya mengetuk pintu saudara-saudara saya disini, sekaligus menantang. Ayo sama-sama kita majukan daerah tercinta ini, “kata dia ditemui sela-sela istirahat malamnya, Rabu (24/12 2020).

Baca Juga:  Hadapi UNBK, Disdikbud Lampura Gelar Sosialisasi Kepada Teknisi dan Proktor

Setelah membaktikan diri, belasan tahun lamanya keinginan tersebut sebenarnya telah diimplementasikan. Khususnya sesuai dengan bakat dimiliki, dengan pendekatan yang saat ini tengah menjadi gandrungan elemen masyarakat. Yakni bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, seperti di dunia digital yang menjadi landasan hampir semua kehidupan manusi di seluruh belahan dunia.

“Latar belakang pendidikan tidak menjadikan diri ini takut menyembarang di bidang lain, khususnya dalam memajukan apa yang menjadi profesi maupun bakat dimilikinya. Sehingga dapat dikenal luas, khususnya dunia daring saat ini, “kata pria luwes yang sedang menyelesaikan program doktor di salah satu universitas di Ibu Kota Jakarta saat ini.

Baca Juga:  17 Pelaku Kejahatan Berhasil di Ringkus Polres Lampung Utara

Tak banyak yang akan dilakukan oleh pria bersahaja ini, bila mendapatkan amanah sebagai salah satu jabatan pimpinan tinggi pratama disana. Konsolidasi dan memperkuat pendataan, sesuai dengan kebutuhan kondisi yang ada saat ini.

“Mungkin sekelumit coba kita lakukan diawal, dengan demikian diharapkan dapat memperkuat kedalam. Termasuk penguatan terhadap mitra strategis, seperti tokoh adat, masyarakat dan elemen terkait lainnya. Demi memenuhi indikator dalam mendukung program pemerintah, khususnya dibidang pendidikan macam indeks partisipasi murni (IPM) dan indeks partisipasi kasar (IPK) yang masih berada dirangking tengah di 15 kabupaten/kota se-Lampung, “pungkasnya. (Jar/Andrian Folta)

 439 kali dilihat