Menjelaskan ke warganet Ditjen Diksi yang disapa Sahabat Vokasi, hal ini juga selaras dengan UU Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, hak konsumen yang paling utama diantaranya hak atas kenyamanan, keamanan, dan keselamatan dalam mengonsumsi barang atau jasa.
“Sudahkah #SobatVokasi menjadi konsumen yang bijak dan memahami segala hak-hak konsumen dengan baik? Jangan lupa untuk menjadi konsumen yang bijak dengan tetap mendukung UMKM ataupun produk-produk lokal ya!” gugah admin akun milik ditjen baru di Kemdikbud ini, yang lahir Desember 2019.
Menggenapi penjelasan tersebut, disitat dari laman Tagar.id, berikut cuplikan bunyi pidato fenomenal JF Kennedy kala itu.
“Konsumen menurut definisi, termasuk kita semua, adalah kelompok ekonomi terbesar, yang mempengaruhi dan dipengaruhi oleh hampir setiap keputusan ekonomi baik oleh sektor pemerintah maupun swasta. Namun sejauh ini mereka adalah satu-satunya kelompok penting yang pendapatnya seringkali tidak didengar,” bunyi pidato di hadapan Kongres AS itu.
Kennedy sekaligus menjadi pemimpin dunia yang pertama kali mengemukakan masalah hak-hak konsumen, dan gerakan konsumen sekarang menandai tanggal ini setiap tahun sebagai sarana meningkatkan kesadaran global tentang hak-hak konsumen.
Setelah pidato ini, Anwar Fazal, aktivis hak konsumen, mengajukan agar dibuat hari khusus memperingati hak-hak konsumen secara internasional. Atas permintaan ini, Consumers International, sebuah organisasi yang memperjuangkan hak-hak konsumen internasional menetapkan tanggal tersebut menjadi Hari Hak Konsumen Sedunia. Ide, disetujui tahun 1983, memilih 15 Maret hari peringatannya. Sejak itu Hari Hak Konsumen Sedunia diperingati pertahun seluruh dunia.
