Meski Pandemi Program SIKOMANDAN Lampung 2020 Tetap Lebihi Target

Featured Video Play Icon
BANDAR LAMPUNGVIDEO

Bandar Lampung, lampungvisual.com-
Pelaksanaan Program Sapi Kerbau Komoditas Andalan Negeri (SIKOMANDAN) Provinsi Lampung Tahun 2020 melebihi target yang ditetapkan, hal tersebut terungkap saat digelarnya Rapat Koordinasi Monitoring dan Evaluasi Kegiatan SIKOMANDAN di Ballroom Emerald I Hotel Emersia, selasa (24/11/2020).

Tri Melasari S. Pt, M.Si kasubdit pemasaran ditjen PKH Kementrian RI, mengatakan progres program SIKOMANDAN 2020 untuk Provinsi Lampung sangat memuaskan.

Hingga akhir November 2020, Tri Melasari mengatakan, dari target yang ditetapkan untuk pelaksanaan Inseminasi Buatan telah mencapai 233.121 (186,85%). Sedangkan untuk Kebuntingan mencapai 130.335 (181,02%) serta progres kelahiran pedet mencapai 125.913 ekor atau 155,76% dari target.

Baca Juga:  Menteri Perhubungan Pastikan Sarpras di Pelabuhan Panjang Tergelar Dengan Baik

Tri Melasari, S. Pt, M. Si juga mengapresiasi kinerja para petugas, karena pada Program SIKOMANDAN 2020 ini, secara nasional Provinsi Lampung mendapat urutan ke empat untuk kinerja Inseminasi Buatan (IB), sedangkan untuk capaian Bunting mendapatkan peringkat kelima serta untuk Lahir berada di peringkat pertama.

Dalam kesempatan yang sama, Ir. Lili Mawarti M.Si, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Provinsi Lampung, bersukur dimasa pandemi covid19 ini para petugas dilapangan tetap bekerja dan menjadi garda terdepan untuk melayani ternak masyarakat.

Dimasa covid 19 ini diketahui target yang ditetapkan dalam kegiatan sikomandan tahun 2020 Provinsi Lampung mengalami penurunan, berdasarkan data, IB 269.250 ekor menjadi 128.650 ekor, sementara Bunting dari 176.800 ekor menjadi 85.180 ekor, dan lahir dari 171.870 ekor menjadi 81.744 ekor.

Baca Juga:  Kasrem 043/Gatam dampingi Danpussenif Kodiklat TNI AD Letjen TNI Arif Rahman M.A., Olahraga Bersama Prajurit Yonif 143/TWEJ.

Melalui Rapat Koordinasi Monitoring dan Evaluasi Kegiatan sikomandan ini juga diketahui terjadi hambatan kinerja akibat refocusing anggaran.

drh. Anwar Fuadi Kabid Keswan Disnakkeswan Provinsi Lampung mengatakan, dengan adanya refocusing, berakibat pada Bantuan Operasional Penyelenggaraan (BOP) yang tidak mencukupi sampai akhir tahun dan berpengaruh pada kegiatan fisik dan pelaporan, sedangkan proses serapan anggaran baru bisa dimulai pada triwulan 2.

drh. Anwar Fuadi menambahkan konsistensi kinerja serapan menjadi terpengaruh akibat Covid19, selain itu dibutuhkan support pemerintah pusat untuk menangani gangguan reproduksi (Gangrep), karena hal ini dinilai berpengaruh atas kegiatan pokok lainnya pada program Sikomandan Lampung tahun 2020. (Endra)

 532 kali dilihat