Oleh-Oleh Munas ASTINDO Bandung: Travel Agent Harus Kreatif, Kawal Tuntas Bangkit dan Pulihkan Pariwisata Indonesia

Oleh-Oleh Munas ASTINDO Bandung: Travel Agent Harus Kreatif, Kawal Tuntas Bangkit dan Pulihkan Pariwisata Indonesia
Poster digital ucapan selamat terpilih kepada Ketua Umum DPP ASTINDO 2021-2025, Pauline Suharno. | Facebook/ASTINDO
BANDAR LAMPUNGPROFIL & SOSOK

Pariwisata dan Konektivitas Transportasi

Kesempatan berbicara, Menhub Budi Karya Sumadi (BKS) dalam presentasi virtualnya berujar, sektor pariwisata berkaitan erat dengan konektivitas transportasi sebagai penggerak ekonomi negara. Tak terkecuali di masa pandemi ini, yang berdampak besar di kedua sektor tersebut.

“Dunia pariwisata sejalan dengan konektivitas transportasi. Kami melihat ini adalah cara kita lakukan konsolidasi, kita bisa berbuat lebih jauh. Pergerakan memang dibatasi, tapi jangan mudah-mudahnya kita menyerah karena kita bekerja luar biasa,” kata Menhub BKS dalam pembukaan.

Menyinggung tantangan era pandemi seperti pembatasan pergerakan dan aktivitas di luar ruangan secara masif, dia bergeming. Bilang dia, pembatasan bukan halangan melainkan upaya menekan penyebaran COVID-19.

“Pembatasan mudik, lalu penerbangan internasional kita batasi sehingga tidak ada lagi travel yang di-carter, kami melakukan pengetatan untuk memastikan negara kita bersungguh-sungguh menghadapi COVID, dan hasilnya mulai terlihat. Ini harus disyukuri. Saya optimis bangsa Indonesia memahami bahwa ini adalah cobaan, di kala kita memahami cobaan dengan baik, kita bisa terus bergerak dengan inovasi,” kata dia.

Baca Juga:  Mibat Fair 2019, Rektor Ingin Mahasiswa Darmajaya Contoh Sukses Nadiem

Langkah-langkah dilakukan pemerintah dan swasta, kembali bangkit menggerakkan roda ekonomi berbagai sektor di masa pandemi, tegasnya, sejalan perintah Presiden Jokowi.

“Saya ingin menyampaikan, pemerintah selalu konsisten mendukung swasta bergerak maju. Presiden mendukung, memerintahkan dengan stimulasi semua sektor tak terkecuali Kemenhub. Apa yang dilakukan sekarang? Presiden mengatakan pandemi harus diselesaikan, tapi kegiatan ekonomi juga harus jadi konsen kita semua,” intensinya.

Menteri dua periode asal Palembang ini tak lupa ilustrasikan sejumlah langkah prioritas pemerintah memajukan pariwisata dalam negeri melalui konektivitas transportasi. Di antaranya, menyiapkan konektivitas baru dari New Yogyakarta International Airport (NYIA) menuju ke Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah melalui moda angkutan umum seperti kereta api bandara (KA Bandara).

Baca Juga:  Gugus Tugas Covid19 Patroli Malam Melaksanakan Penegakan Disiplin Prokes

Berdasarkan data kementerian, per tengah Maret 2021 perkembangan pembangunan 5,3 kilometer jalur KA Bandara dari Stasiun Kedundang ke Stasiun Bandara NYIA yang dibangun elevated (layang) 83,6 persen.

Pembangunan KA Bandara ini bagian tak terpisah Bandara NYIA, karena bandara ini akan didarati pesawat berbadan besar, jadi pusat pergerakan orang dalam luar negeri, mampu menampung 20 juta penumpang per tahunnya.

Lalu, pembangunan Bandara Internasional Lombok Zainuddin Abdul Madjid, NTB akan menjadi penghubung ke salah satu Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Mandalika juga diperhatikan. “Lalu, Mandalika dengan bandara yang lebih baik, guna menyambut even MotoGP. Labuan Bajo juga indah sekali,” sebut Budi pula.

Baca Juga:  Irjen Kemenkumham Berikan Tausiyah Kepada WBP Lapas Kelas I Bandar Lampung

“Kupang, Manado, dengan makanan dan akses yang baik akan jadi peluang luar biasa. Bali akan dibangun pelabuhan di Nusa Penida dan jadi center tourism di Indonesia. Kami memang sistematis dan tidak akan berhenti. Kami juga turut mengajak swasta ikut membangun fasilitas-fasilitas tersebut,” pungkas Budi, eks Dirut Angkasa Pura II ini.

Tagged