Patuhi Protokol Kesehatan Pemdes Pinang Banjar Larang Siswa Akses Wifi

SUMSEL

Muba, Lampungvisual.com-
Terpantau di sejumlah Kantor Desa yang ada di kabupaten Musi Banyuasin, jadi sasaran para Siswa-siswi, baik siswa SD, SMP maupun SMA, para pelajar tersebut mengakses internet melalui jalur wifi Kantor Kepala Desa.

Namun berbeda dengan Pemerintah Desa Pinang Banjar, kecamatan Sungai Lilin, guna melaksanakan himbauan protokol Kesehatan, untuk selalu waspada mengantisipasi penularan covid-19, pihaknya tidak memberikan izin, para siswa dan pelajar khususnya masyarakat setempat, mengakses jaringan internet yang ada di kantor Desa.

“Hal ini kita lakukan, bukan berarti Pemdes tidak turut serta memikul kewajiban Negara dalam mencerdaskan anak bangsa, akan tetapi faktor kesehatan Anak-anak lebih penting dari segalanya, mengingat kondisi saat ini, meski memasuki New Normal tapi bukan berarti Covid-19 tidak ada lagi,” ujar Aman Mahmoed Kepala Desa Pinang Banjar via WhatsAppnya., Selasa (4/08/2020).

Baca Juga:  Update COVID-19 Muba: Bertambah 12 Kasus Sembuh, 10 Positif

Menurut Aman kalau masih banyak pihak yang memaksa untuk menggunakan internet Desa, untuk para siswa dan pelajar, tentunya akan lebih bijaksana lagi jika sekolah segera dibuka kembali dan melakukan kegiatan KBM seperti biasa dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

“Tentunya kita tahu Kantor Desa itu adalah tempat pelayanan publik artinya, terbuka dan bersifat untuk umum, tidak hanya masyarakat desa ini saja yang hadir di sini, banyak juga yang datang dari luar daerah, dan kita tidak bisa memastikan kantor desa steril dari pandemi covid-19,”tutur Aman.

Baca Juga:  Antara Yayasan Rehabilitasi bagi Pecandu Narkoba Hadir di Muara Enim

Aman menilai kebijakan, memberikan fasilitas internet Desa kepada para siswa, tidak jauh berbeda dengan melaksanakan kegiatan belajar mengajar di sekolah, untuk itu dia berharap pemerintah kabupaten Musi Banyuasin mendorong Dinas terkait, agar segera membuka sekolah, dan melakukan kegiatan belajar mengajar, seperti biasa dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

“Meskipun di seluruh Desa yang ada di Bumi Serasan Sekate ini, sudah mempunyai fasilitas wifi Desa. Akan tetapi kita juga harus perhitungkan kelancaran jaringan internet. Sebab terkadang jaringan internet terganggu. Contohnya saja seperti hari ini di Desa Pinang Banjar tadi gagal Koneksi”. Jelas Aman.

Baca Juga:  Peringatan Hari Pahlawan Jangan Hanya Sekedar Seremoni

Kades Pinang Banjar juga menyampaikan, kalau metode belajar daring, sangat memberatkan masyarakat karena hal tersebut bukan hanya menyediakan paket internet, tapi juga harus memiliki smartphone, serta perangkat pendukung lainya, sementara kebutuhan hidup sehari-hari semakin sulit ditambah lagi harus memenuhi kebutuhan belajar Anak-anak.
Penulis: (Billy Irawan)

 745 kali dilihat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.