Lampung Utara,lampungvisual.com
Pemerintah daerah Kabupaten Lampung Utara melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), menargetkan peningkatan modal pondasi ekonomi masyarakat akan mulai dilaksanakan pada tahun 2021 mendatang.
Menurut Kadis PUPR Lampura, Syahrijal, rehabilitasi atau perbaikkan modal transportasi penunjang ekonomi masyarakat itu, lebih diprioritaskan kepada jalan-jalan poros diseluruh wilayah.
Termasuk di daerah perdesaan, sehingga diharapkan dapat memberikan dampak bagi peningkatan aktivitas warga guna menunjang perekonomiannya.
“Khususnya jalan akses untuk mengangkut hasil produksi, dari sentra-sentra pertanian menuju tempat penampungan atau penjualan. Selain meningkatkan aktivitas masyarakatnya berlalu-lalang, ” Kata Syahrijal, Selasa (8/12/2020)
Ia menjelaskan, jalan poros yang akan dibangun seperti di Kecamatan Bukit Kemuning dan sekitar,
“Menghadapi tahun baru 2021, masyarakat Lampura, nantinya bisa mendapatkan taman rekreasi yang baik. Sehingga warga Lampura, tidak keluar Kabupaten, hanya untuk tahun baruan,” kata dia.
Syahrizal juga, mengungkapkan, dari perencanaan perbaikan jalan tersebut, untuk anggaran global yang diperlukan sebesar 28 milyar.
“Jadi angagran sebesar itu, kemungkinan bisa mengkaper kebutuhan untuk memperbaiki jalan yang ada di Kabupaten Lampura,” pungkasnya (ozy) ruas jalan Desa Ulak Rengas-kantor Kecamatan Abung Tinggi; ruas jalan Sukamenanti, Bukit Kemuning – Skipi, Abung Tinggi.
Kemudian, Ruas jalan Simpang Propau, Aji Kagungan Raya (AKR), Abung Selatan-Semuli, Abung Semuli; ruas jalan Abung Kunang, Kecamatan Surakarta, Abung Surakarta – Bumi Agung, Abung Timur dan lainnya.
” Akan dibagi ke empat wilayah sesuai dengan dapilnya masing-masing, karena ditempat kita ada 4 dapil. Baru sisanya akan ditempat di wilayah perkotaan yang ada di tiga kecamatan, mulai dari Kotabumi Selatan, Kotabumi dan Kotabumi Utara. Diprioritaskan untuk jalan-jalan diwilayah dalam atau belum ada akses jalannya (tanah/underlagh), “terangnya.
Ia menambkan pelaksanaan pembangunan pada tahun ini, sesuai kesepakatan dengan pihal legislatif belum menyentuh kepada peningkatan insfrastruktur. Baru dalam tahapan rehab, sebab, masih menyisakan banyak PR ditahun sebelumnya.
“Tahun ini kita masih belum maksimal, bukan tak ada pembangunan. Tapi masih dalam tahapan itu, sesuai kemampuan keuangan. Seperti peningkatan sarana yang berada di Taman Olah Seni (TOS) yakni Tugu Rato Kotabumi, peningkatan taman di Bendungan Way Tebabeng, Kecamatan Blambangan Pagar serta beberapa titik irigasi, yang tersebar di kecamatan, “tambahnya.
Dalam upaya tersebut, kata dia, stimulus bagi peningkatan perekomian warga. Sehingga dapat meningkatkan pengunjung yang datang, dan mendongkrak roda ekonomi masuarakat.
“Kita tidak merubah taman kereta kencana di Tugu Rato tapi merehabnya, karena kalau musim hujan air dalam kolam merembes menyebabkan tanah becek disekitarnya. Selain itu, juga menimbulkan jentik nyamuk penyebab berbagai penyakit yang dibawa, macam demam berdarah ataupun malaria.
Begitu juga dengan Bendungan Way Tebabeng, akan ditingkatkan menjadi taman berekreasi seperti dibuatkan tempat berteduh gazebo dan lainnya, ” Tuturnya
(Andrian Folta)