Pemkab pesibar tanggapi serius masalah stunting

Pemkab pesibar tanggapi serius masalah stunting
PESISIR BARAT

Pesisir barat,(LV)-
Krisis global yang sekarang ini sedang dirasakan membuat sebagian masyarakat kurang mampu tidak bisa memenuhi kebutuhan gizi untuk anak-anaknya, oleh karna itu banyak balita dan anak anak sekarang ini banyak terkena stunting khususnya di pesisir barat. Senin (23/10/2023)

Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang ditandai dengan tubuh pendek. Penderita stunting umumnya rentan terhadap penyakit, memiliki tingkat kecerdasan di bawah normal serta produktivitas rendah. Tingginya prevalensi stunting dalam jangka panjang akan berdampak pada kerugian ekonomi bagi Indonesia.

Baca Juga:  KPH pesibar monitoring perlindungan hutan dan pemberdayaan masyarakat

Stunting dapat dicegah, antara lain melalui pemenuhan kebutuhan gizi bagi ibu hamil, pemberian ASI eksklusif selama enam bulan kemudian dilanjutkan dengan MPASI. Orang tua juga diharapkan membawa balitanya secara rutin ke Posyandu, memenuhi kebutuhan air bersih, meningkatkan fasilitas sanitasi, serta menjaga kebersihan lingkungan.

Menurut kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana atau disingkat (DP3AKB), dr. Budi Wiyono, M.H., yang diwakili kepala bidang Dalduk Suswandi mengatakan stunting disebabkan ada beberapa faktor seperti: pernikahan dini, Asap rokok, Ibu hamil kurang memperhatikan Asupan gizi didalam kandungan, penyakit bawaan dari ibunya, Air kurang bersih dan masih banyak lg yang lainnya. tuturnya.

Baca Juga:  Pemkab Pesisir Barat Serah Terima Barang Milik Negara

Suswandi menambahkan pemerintah daerah khususnya di pesibar Akan terus berupaya dan terus mengingatkan kepada masyarakat di pesibar untuk bisa memperhatikan pergaulan anak remajanya agak tidak terjadi pernikahan dini yang disebabkan pergaulan bebas dan orang tua harus bisa menjauhi asap rokok kepada balita dan anak anaknya supaya tidak mengakibatkan perokok pasif, dan kepada orang tua agar terus mengikuti program posyandu selama 5 tahun agar bisa mengurangi masalah stunting yang ada di daerah pesibar ini. tegasnya (pidodo)