Pemkab Pesisir Barat gelar upacara paripurna

Pemkab Pesisir Barat gelar upacara paripurna
PESISIR BARAT

PESISIR BARAT, (LV)-
Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfotiksan), Suryadi, S.IP., M.M. menginformasikan bahwa, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pesisir Barat (Pesibar) menggelar upacara paripurna bulanan sekaligus memperingati Hari Kesaktian Pancasila dan Sumpah Pemuda, di Halaman Komplek Perkantoran Pemkab Pesibar, Selasa (17/10).

Bertindak sebagai Inspektur Upacara, Plt. Sekda Pesibar, Drs. Jon Edwar, M.Pd., dengan dihadiri Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pesibar, para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Pesibar, dan forkopimda Pesibar.

Dalam sambutannya Inspektur Upacara Jon Edwar mengajak semua pihak mulai dari instansi vertikal, TNI-Polri, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Badan Usaha Milik Negara (BUMN), maupun Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk terus berbenah diri terutama dalam hal meningkatkan akuntabilitas kinerja dan pelayanan publik agar semakin baik, semakin responsif dan memuaskan.

“Hal lain yang tak kalah pentingnya mari kita tingkatkan agar dapat bekerja lebih optimal dan profesional,” ujar Plt. Sekda

Plt. Sekda juga mengatakan selain upacara paripurna bulanan, kegiatan tersebut juga dalam rangka memperingati Hari Kesaktian Pancasila.

Baca Juga:  Peratin Negeri Ratu Ngambur penuhi panggilan Bawaslu

“Momentum ini memungkinkan kita untuk merefleksikan kembali makna penting dari ideologi yang menjadi landasan negara kita, Pancasila sebagai negara yang besar dan beragam, Pancasila adalah perekat yang mempersatukan kita sebagai bangsa Indonesia,” tegas Plt. Sekda.

Dilanjutkannya, hari ini juga untuk mengenang peristiwa bersejarah yang terjadi pada 1 Oktober, ketika bangsa Indonesia bersatu dalam semangat untuk menjaga persatuan dan keadilan.

“Gerakan 30 September adalah sebuah ujian berat bagi Indonesia dan Pancasila menjadi landasan yang kokoh yang membantu kita keluar dari masa- masa sulit tersebut. Kita menyaksikan betapa tekad yang kuat dan semangat nasionalisme mengatasi segala rintangan,” lanjut Plt. Sekda.

Menurutnya, Pancasila dengan lima silanya, adalah panduan dalam membangun masyarakat yang adil dan beradab.

“Mulai dari sila pertama, ketuhanan yang maha esa, mengingatkan akan pentingnya menjaga kerukunan antar umat beragama.

Sila kedua, kemanusiaan yang adil dan beradab, mengajarkan untuk saling menghormati dan membantu sesama manusia.

Baca Juga:  Riza Pahlevi Respon Keluhan Masyarakat

Sila ketiga, persatuan Indonesia, mengingatkan untuk selalu bersatu dalam keberagaman.

Sila keempat, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan, mengajarkan nilai- nilai demokrasi dan keadilan.

Dan sila kelima, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, mengingatkan akan tanggungjawab untuk mengurangi kesenjangan sosial,” papar Plt. Sekda.

Lebih jauh Plt. Sekda menerangkan, dalam menghadapi tantangan dan perubahan zaman, semua pihak harus memahami bahwa Pancasila adalah pondasi yang tidak boleh dilanggar. Persatuan dan keadilan harus terus dipertahankan sebagai warisan berharga bagi generasi masa depan.

“Pancasila adalah kompas kita dalam menghadapi berbagai permasalahan, baik dalam negeri maupun internasional,” kata Plt. Sekda.

Karenanya Plt. Sekda mengajak semua pihak untuk menjaga Pancasila dengan baik, dalam setiap tindakan sebagai Warga Negara Indonesia (WNI). “Mari kita terus memupuk semangat persatuan dan toleransi, menghormati keberagaman, dan bekerjasama demi kemajuan Indonesia,” tambahnya.

Masih kata Plt. Sekda, dalam upacara tersebut juga menjadi momen memperingati Sumpah Pemuda yang diakui mempunyai arti penting dalam sejarah bangsa, dimana kala itu generasi muda menghelat kongres II di Jakarta untuk mengikrarkan sumpah sakti yang mengikat persatuan dan kesatuan bangsa. Adapun isi sumpah para pemuda tersebut yaitu, kami putra- putri bangsa Indonesia, bertanah air satu tanah air Indonesia. Kami putra- putri bangsa Indonesia, berbangsa satu bangsa Indonesia. Kami putra putri bangsa Indonesia, berbahasa satu bahasa Indonesia.

Baca Juga:  Polisi bersama masyarakat kejar pelaku pencurian hewan ternak.

“Itulah ikrar sumpah pemuda, yang telah dikenal oleh semua lapisan bangsa Indonesia. Dengan memperingati hari Sumpah Pemuda, yang terpenting bagi kita semua adalah kehendaknya kita menjadi pemuda yang aktif dan ikut berpartisipasi dalam pembangunan dimasa sekarang,” pungkasnya. (Pidodo)