Way Kanan (LV) –
Mengantisipaai munculnya Cluster Baru Covid-19 akibar libur Panjang Natal 2021 dan Tahun baru 2022, Sekdakab Way Kanan Saipul menggelar rapat Virtual Percepatan Vaksinasi serta Belanja Daerah (APBD) secara virtual yangn diseleggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia, berlangsung di Ruang Rapat Sekdakab, Rabu (08/12/2021).
Turut mendampingi Sekdakab, Kepala Dinas Kesehatan, Anang Risgiyanto, dan Sekretaris Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah, Namzi F. Yandra.
Pimpinan Rapat, Menteri Dalam Negeri, Jend. Pol. (Purn) . Tito Karnavian, dalam arahannya menyampaikan bahwa untuk Tahun 2021 tidak ada menyekatan mobilitas seperti yang dilakukan pada Nataru Tahun lalu. Karena tahun lalu vaksinasi belum ada sedangkan kasus terkonfirmasi Covid-19 terus meningkat diberbagai indikator.
Pengaturan Mobilitas saat Nataru diantaranya Mendagri mengintruksikan Kepala Daerah untuk Mengaktifkan kembali Satgas Covid-19 dimasing-masing lingkungan, mulai dari tingkat Provinsi hingga RT/RW, Menerapkan Prokes yang lebih ketat dengan pendekatan 5M (Menggunakan masker, Mencuci tangan, dan Menjaga jarak) dan 3T (Testing, Tracing dan Treatment).
” Para Kepala daerah diharapkan Melakukan percepatan pencapaian target vaksinasi 70%, khususnya lansia, dan anak usia 6-11 tahun sampai akhir Desember 2021 di Wilayah masing-masing serta Melakukan koordinasi dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah dan Pemangku Kepentingan lainnya yang dianggap perlu dalam rangka pencegahan dan penegakan disiplin sesuai dengan Peraturan Perundang-Undangan.” Kata Mendagri.
Mendagri Tito juga menekankan kepada Kepala Daerah juga perlu melakukan Sosialisasi peniadaan mudik Nataru kepada warga masyarakat dan masyarakat perantau yang berada di wilayahnya, Menghimbau masyarakat untuk tidak bepergian, tidak pulang Kampung jika mendesak/tujuan yang tidak primer, Memperbanyak penggunaan Aplikasi PeduliLindungi pada tempat kegiatan publik serta Pengaturan arus pelaku perjalanan masuk dari Luar Negeri termasuk Pekerja Migran Indonesia (PMI) sebagai antisipasi tradisi mudik Nataru.
Forkopimda lanjut Tito Karnavian berperan kunci dalam koordinasi percepatan vaksinasi, dimana Pemimpin Daerah berperan untuk memastikan strategi vaksinasi tepat sasaran. Terdapat prioritasa sasaran untuk peningkatkan laju vaksinasi, yaitu dengan Mengatur sasaran dosis 2 yang sudah terlambat dan yang sesuai jadwal, Meningkatkan cakupan vaksinasi lansia di seluruh Provinsi dengan strategi door-to-door, serta Mempercepat vaksinasi dan pencatatan Pcare di Kabupaten/Kota dengan sasaran tinggi tetapi capaian masih <60%.
Sementara untuk Strategi percepatan vaksinasi, pimpinan Daerah melalui Forkopimda berkoordinasi dengan semua stakeholder untuk Memastikan alokasi vaksin dari Pusat dapat digunakan dengan cepat sesuai target sasaran, termasuk melakukan realokasi ke Kabupaten/Kota lainnya bila diperlukan.
“Mengkoordinasikan dukungan TNI/POLRI, Institusi lain dan Swasta dalam bentuk SDM Nakes dan Non Nakes, logistik kegiatan dan penggalangan masyarakat, juga turut menjadi faktor penentu percepatan capaian Vaksinasi.” Kata Tito Karnavian.
Terpisah Kepala Dinas Kesehatan Way Kanan Anang Riagiyanto menerangkan, dari target sasaran Vaksinasi sebanyak 341.283 orang sampai hari ini (8/12/21, red) jumlah jiwa yang yang telah Vaksinasi Tahap 1sebanyak 253.812 Orang, dan jumlah yang telah Vaksinasi Tahap 2
sebanyak 112.744 Orang.
“Kita optimis sampai akhir tahun capaian vaksin sebanyak 341.283 orang bisa terselesaikan.” Kata Anang Risgiyanto. (R/YP)
Pewarta: Fikri