Pengelolaan Dana BOS SDN 1 Menanga Siamang Tidak Melibatkan Komite

WAY KANAN
Way kanan,lampungvisual.com-
Menjadi Kepala Sekolah (Kepsek). dalam kurun Waktu lama tidak membuat prestasi atau kinerja seseorang itu menjadi baik,  bahkan cenderung merosot bahkan semau- maunya saja .
Tak terkecuali dengan kinerja Kepsek SDN 1 Menanga Simang Kecamatan Banjit yang sudah 9 (Sembilan) tahun menjabat disana ,dari hasil Investigasi Tim Ikatan Wartawan Online (IWO)  Way kanan pengelolaan administrasi keuangan diduga dikelola sendiri oleh kepsek tanpa melibatkan bendahara ataupun Komite sekolah.
Ketika Tim investigasi menyambangi sekolah pada Rabu, (3/04/2019) ruang kelas siswa terkesan kumuh dan acak-acakan, sehingga kegiatan belajar-mengajar disana sepertinya tidak berjalan maksimal.
Tim juga mendatangi Ketua Komite setempat, Maludin yang sudah 16 Tahun menjabat ketua Komite, mengaku selama kepemimpinan Kepsek yang diketahui Bernama Sairana,  S.Pd dirinya mengaku tidak pernah dilibatkan dalam pengelolalaan dan tanggung jawab selaku ketua Komite,
“Saya hanya jadi Ketua Komite saja kalau lain lain saya tidak tau. ” Kata Maludin.
Saat ditanya mengenai pengawasan pengelolaan anggaran ketua komite mengaku tak pernah dilibatkan,  bahkan setiap ada pencairan dana Bos dirinya tak pernah ada membubuhkan tanda tangan.
“Setahu saya kalau ada mau pencairan dana bos,  komite ikut tanda tangan tapi saya ga pernah merasa tanda tangan,  jadi kalu ditanya berapa dana bos sekolah per triwulan saya tidak tau angkanya,” Paparnya.
Maludin menambahkan, memang ada beberapa kali dia tanda tangan surat tapi tidak ada kaitan dengan pengusulan pencairan dana Bos namun yang datang bukan kepsek tapi suaminya.
Terpisah, bendahara sekolah Sugiyanto,  mengakui juga bahwa dirinya benar bendahara sekolah,  namun masalah penggunaan anggaran dana BOS di sekolah tersebut, semua dilakukan kepsek.
“Saya tidak tahu pak pengelolaan dana BOS di sini semua dikelola kepsek,” Kata Sugiyanyo.
Selain itu, sejumlah guru honorer disana juga mengeluhkan besaran honor yang diterima.
“Disini ada 6 guru honorer yang didanai dari BOS,  jumlah honor kami masing masing hanya Rp. 250 Ribu/ bulan. ” Kata salah seorang honorer yang mewanti-wanti namanya agar disamarkan.
Sementara Kepsek SDN 1 Sairana saat dihubungi lewat ponselnya mengaku sedang di Bandarlampung dan tidak mau dikonfirmasi karena hari libur dan mematikan ponselnya.
Penulis  : Fikri
Editor.   : Susan

 3,692 kali dilihat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.