Penghormatan Terakhir Mathla’ul Anwar & Pejuang Bravo Lima untuk Irsjad Djuwaeli Sang Kiai

Penghormatan Terakhir Mathla'ul Anwar & Pejuang Bravo Lima untuk Irsjad Djuwaeli Sang Kiai
(Momen kenangan, KH Irsjad Djuwaeli (kanan, peci hitam) menyaksikan Jokowi menyalami Andi Desfiandi, pada Rakernas Bravo Lima, di Ancol, Jakarta, Desember 2018. | Bravo Lima)
PROFIL & SOSOK

BANDARLAMPUNG-
Wafatnya tokoh publik, salah satu aktor penting di balik sejarah pendirian Provinsi Banten, ulama rendah hati, cendekiawan muslim, dan orang dekat Jokowi, KH Irsjad Djuwaeli, Rabu (6/1/2021) pukul 14.20 WIB di RSUD Provinsi Banten, Jl Syeh Nawawi Al Bantani, Kelurahan Banjarsari, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, Banten, mengundang belasungkawa banyak pihak terpantik.

Suasana duka terasa tidak saja di bumi jawara, pun termasuk di Bumi Ruwa Jurai Lampung, tetangga jauh “saudara tua” Banten sejak dulu kala.

(Momen kenangan, KH Irsjad Djuwaeli (duduk, kedua dari kanan) bersama Mayjen TNI Purn Heriyadi dari DPP Bravo Lima, saat hadir dalam Rakerda dan Halal Bil Halal DPD Bravo Lima Lampung, 7 Juli 2018 silam. | Foto: Muzzamil)

Berdasar warta Ketua Harian Dewan Pengurus Keluarga Besar Badan Koordinasi/Bakor Pembentukan Provinsi Banten, A’eng Haerudin yang terakhir aktif kontak dengan almarhum, Kiai Irsjad, tokoh kharismatik ini didera sesak napas sepulang liburan keluarga di Bandung, Jawa Barat.

Duka menyengat. Sempat dirawat di ICU, Irsjad tak selamat. Bagi A’eng, kepergian Ketum Dewan Pengurus Keluarga Besar Bakor Banten tersebut sama nilai dia kehilangan orang tua.

Kepergian Irsjad, Ketua Majelis Amanah Pengurus Besar Mathla’ul Anwar (PBMA), buat keluarga besar ormas Islam kelahiran 10 Juli 1910 ini –tertua di Indonesia, terpukul hebat.

Berbelasungkawa mewakili seluruh unsur, bersaksi mendiang orang baik semasa hidup, disampaikan Waketum PBMA, KH Zainal Abidin Suja’i.

Dari Bandarlampung, Murfhiy, Ketua DPW Generasi Muda Mathla’ul Anwar Lampung, selain meminta permaafaan atas kesalahan almarhum, mengaku menerima banyak wejangan kala kali terakhir bertemu almarhum di kampus Universitas Mathla’ul Anwar November 2020. Dia juga sempat berkirim foto saat Irsjad di ICU.

Baca Juga:  Edi Isnaini, Tingkatkan Penghasilan Dengan Berternak Kambing

GMMA embrionik eksis sejak genre kedua tumbuh mulai 1953, dilegalisasi saat Muktamar (kala itu telah dirubah jadi Kongres) X 1956 lahirkan Pemuda Mathla’ul Anwar dengan Muslim jadi ketua pertama, disahkan jadi banom Persatuan Pemuda Mathla’ul Anwar di Muktamar XIV 1991.

Sekadar info, Murfhiy tengah sibuk persiapkan Muswil GMMA Lampung akhir bulan ini, sehari-hari driver ojek online. Selain Ketua GMMA, dia koordinator komunitas driver ojol Maxim, GASSMAL Lampung, serta anggota bidang kepemudaan Dewan Pimpinan Daerah Pejuang Bravo Lima Lampung, pimpinan Ary Meizari Alfian.

Irsjad sendiri diketahui salah seorang tokoh bagian generasi kedua Mathl’aul Anwar 1953, aktivis pelajar Angkatan 1966, beberapa kali Sekjen dan hingga kini Ketua Majelis Amanah PBMA. Juga pernah anggota DPR dari Golkar.

Selain itu, mantan cagub Banten era Pilgub 2008 itu, turut bidani reaktivasi Bravo Lima (B5) saat relawan Jokowi pilpres 2019, selain Ketua Bravo Lima Banten juga ditugasi Korwil Lampung-Banten DPP Bravo Lima 2018-2019, kini Ketua DPD Pejuang Bravo Lima PBL Provinsi Banten 2020-2025.

Era Kabinet Kerja, Irsjad pernah ditugasi Presiden Jokowi sebagai Tenaga Ahli Utama (TAU) Deputi IV Kantor Staf Presiden (KSP) Bidang Informasi dan Komunikasi Politik, lalu memilih mengundurkan diri pada 2017, digantikan oleh Ali Mochtar Ngabalin.

Baca Juga:  Sekelumit Cerita Politisi Muda Partai Nasdem, Yunisa Putra : Pernah Menjadi Keamanan

Ketua Umum DPP Pejuang Bravo Lima, Jenderal TNI Purn Fachrul Razi, mantan Menteri Agama Kabinet Indonesia Maju Jokowi-Ma’ruf Amin 23 Oktober 2019-23 Desember 2020 juga anggota Majelis Amanah PBMA.

“Mohon doa kesembuhan untuk Kiai Irsjad Djuwaeli sekeluarga (beserta istri, anak, menantu, cucu). Semoga Allah berikan kekuatan dan segera mengangkat penyakitnya ustad dan keluarga. Aamiin,” kabar mengejutkan dari Ketua DPP PBL Bidang Ekonomi, Andi Desfiandi, pukul 10.21 WIB, Rabu.

“Inna Lillahi Wa Inna Ilaihi Rojiun. Berita yang sangat mengagetkan kami atas berpulangnya Ustad Irsyad Djuwaeli. Almarhum pribadi yang baik, saya bersaksi atas kebaikan almarhum. Semoga Allah menerima segala amal baiknya, ampuni segala dosa khilafnya. Semoga keluarga ditinggalkan diberi ketabahan keikhlasan. Aamiin YRA,” Andi 4,5 jam kemudian, pukul 14.55.

Atas nama pribadi, keluarga, segenap jajaran, Ketua DPD PBL Lampung Ary Meizari Alfian mengirim kawat duka.

“Menyampaikan duka cita mendalam atas kepergian KH Irsjad Djuwaeli yang sudah kami anggap seperti bapak kami sendiri. Semoga beliau husnul khatimah mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT. Segenap keluarga beliau semoga diberi ketabahan dan kekuatan iman. Amin ya rabbal ‘alamin,” rilis belasungkawa Ary, Rabu.

Baca Juga:  Mengenal Lebih Dekat Kombes Pol Sabilul Alif Sang Kapolres Inovatif dan Kreatif

Demi mendengar, Rektor Unila Prof Dr Aom Karomani, mengaku terkejut. “Sungguh mengagetkan. Berita mendadak,” ujarnya Rabu petang.

“Satu minggu ini, sudah dua kali saya Sholat (sunah) Gaib. Kemarin untuk Mas Bambang Suryadi (anggota Komisi V DPR dapil Lampung II Fraksi PDI Perjuangan, wafat Senin lalu) dan barusan untuk almarhum orang tua dan sahabat kita Kiai Irsjad Djuwaeli. Mudah-mudahan kita semua bisa mendoakan beliau diterima amal baik, diampuni segala khilafnya oleh Allah SWT, keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan. Aamiin,” tutur rektor asal Menes, Pandeglang, Banten ini.

“Beliau pejuang umat bangsa dan negara,” pungkas Karomani.

Dari Jakarta, Kabid Sospol sekaligus Korwil Sumatera DPP PBL Brigjen TNI Purn SP Sitorus, juga melawat pesan duka. Kamis (7/1/2021) malam ini juga bakal digelar takziah daring.

Selamat beristirahat, Kiai Irsjad. [red/Muzzamil]

 693 kali dilihat