Petani Tubabar Enggan Tanam Tembakau

Petani Tubabar Enggan Tanam Tembakau
TULANG BAWANG BARAT

LAMPUNGVISUAL.COM-Kebutuhan bahan baku rokok saat ini tergolong langka, karena keberadaan daun tembakau dipatkan hanya di pulau jawa. Meski demikian, petani di Tubabar masih banyak yang enggan menanam semangka. Mereka lebih memilih menanam padi, meski tanah pesawahan menggunakan irigasi teknis yang airnya terkadang kurang mencukupi.

Uang ini beredar untuk para petani serta pekerja yang ada di bidang pertembakauan, seperti para pembuat tempat tembakau. Harga tembakau kering sendiri saat ini mencapai dua puluh tiga ribu per kilogramnya dan untuk tembakau basah sebesar dua ribu tiga ratus enam puluh rupiah per kilogram. Prospek budidaya tembakau memang memiliki masa depan cerah di Indonesia, terutama dari segi lapangan kerja yang banyak tersedia, terlepas dari beragam kontroversi yang menyertainya.

Baca Juga:  Zieka band kembali rilis single baru

“Mungkin mereka belum tahu bagaimana keuntungan menanam tembakau, di banding menanam padi dan palawija” ujar  wakil ketua KTNA Tubabar Fauzi Murni, SH.

Padahal tembakau merupakan salah satu komoditas yang banyak dibudidayakan. Prospek budidaya tembakau terutama di Indonesia termasuk cerah terutama karena tingginya jumlah perokok di negara ini.

Diakui atau tidak menurut Fauzi, budidaya tembakau yang menyerap banyak tenaga kerja dan membuka banyak lapangan pekerjaan seakan menjadi buah simalakama karena di sisi lain, merokok sendiri terbukti dapat membahayakan kesehatan serta menyebabkan kematian.

Baca Juga:  Big Project Bangunan Mako Polres TUBABA Gulirkan Dana 10M

Namun, tidak bisa dipungkiri jika industri rokok, termasuk di dalamnya budidaya tembakau, menjanjikan keuntungan besar yang sangat menggiurkan. Hal ini turut didukung dengan adanya pembatasan tembakau di negara-negara maju sehingga produksinya bergeser ke negara-negara berkembang, termasuk Indonesia.

Hal inilah yang membuat harga tembakau dunia meningkat. Potensi pasar ini juga menjadi peluang bagi negara-negara berkembang dalam jangka panjang maupun jangka menengah.

Selain sebagai produsen serta eksportir tembakau, Indonesia juga menjadi konsumen utama karena merupakan negara dengan jumlah perokok terbanyak nomor lima di dunia.

Baca Juga:  Warga Tirta Makmur mengharapkan Pembangunan Gorong-gorong

Pergeseran target di pasar multi nasional ini memang bisa menjadi ancaman bagi negara Indonesia, akan tetapi peluang pasar yang bisa dimanfaatkan akan menjadi prospek tersendiri bagi pasar tembakau Indonesia.(GB)

 609 kali dilihat

2 thoughts on “Petani Tubabar Enggan Tanam Tembakau

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.