Petani Tulangbawang Barat Berharap Ketersediaan Air Mencukupi

Petani Tubaba Merasa Prihatin melihat tanaman padi kekurangan air
TULANG BAWANG BARAT

Tulangbawang Barat, lampungvisual.com-
Musim penghujan yang terjadi di wilayah Tulangbawang Barat telah membuat para petani gembira. Mereka mulai melakukan olah lahan serta tanam padi secara serentak. Para petani mulai melakukan penanaman sejak awal Desember 2018 lalu.


Musim hujan merupakan berkah tersendiri bagi petani padi. Alasannya karena ketersediaan air merupakan faktor penting dalam budidaya padi sawah. Petani menanam padi dengan memanfaatkan air dari saluran irigasi serta air hujan. Selain air, varietas unggul padi juga merupakan komponen utama keberhasilan dalam menanam padi. Demikian diungkapkan Bendahara poktan Karya Tani kelurahan Daya Murni, Suyatno, Jumat (25/1/2019).
Sealain curah hujan tinggi dirinya berharap ketersediaan air dari bendungan irigasi Way Rarem mencukupi untuk mengairi sawah di Lampung Utara dan di Tulangbawang Barat.

Baca Juga:  Musrenbang Lambu Kibang: Sudirwan S.Sos "DPRD Dapil II Akan Usahakan Peningkatan Fasilitas Transportasi"


“Karena tanaman padi sawah sangat ketergantungan terhadap ketersediaan air, dan air menjadi faktor utama bagi tanaman padi,”ungkapnya.
Maka begitu musim hujan tiba, dia bersama petani lainnya mempercepat melakukan olah lahan serta menanam  padi sesuai dengan anjuran dari instansi terkait. “Kami para petani begitu musim hujan tiba langsung menggarap lahan sawah yang kami miliki, karena mengejar ketersediaan air baik itu air hujan maupun air dari bendungan way rarem,”ujarnya.
Diketahui kelurahan Dayamurni memiliki hamparan lahan pertanian yang luas, termasuk sawah yang biasa ditanami padi padi bagi pemiliknya. Wilayah yang berada di kecamatan Tumijajar ini diharapkan mampu menjadi penyangga swasembada pangan khususnya padi di bumi ragem sai mangi wawai ini.
Penulis : Gati SS
Editor   : Basri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.