Plh Sekdakot dan Kadis Pangan Sidak Gudang Retail

BANDAR LAMPUNG

Bandar Lampung (LV) – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung melakukan peninjauan langsung terhadap dua gudang retail Alfamart dan Indomaret di wilayah Campang Raya, Bandar Lampung, Senin (7/2/2022).

Hal tersebut dilakukan dalam rangka merespons terkait kelangkaan minyak goreng di pasaran yang saat ini dikeluhkan masyarakat.

Peninjauan langsung dipimpin Plh. Sekretaris Daerah Kota (Sekdakot) Bandar Lampung, Tole Daelami didampingi I Kadek Sumartha, Kadis Pangan Kota Bandar Lampung beserta jajarannya.

“Kali ini kita melakukan tindakan tinjauan kedua gudang retail yaitu Alfamart dan Indomaret untuk menjawab atau merespons apa yang menjadi pertanyaan masyarakat selama ini tentang kelangkaan minyak goreng dan telur,” papar Tole.

Ia menjelaskan bahwa memang setelah dilakukan peninjauan secara langsung ini ternyata penyebabnya dipicu dua hal. Pertama, memang secara suply itu jauh berkurang.

“Ada penurunan dari Desember ya. Sampai dengan sekarang ini sekitar antara 50-60 persen penurunan suplai yang diterima oleh gudang-gudang retail,” beber Tole.

Baca Juga:  Memasuki Pilwakot Pelaku UMKM titipkan Harapan Perubahan Kepada Balon IKE-dr.Zam

Kemudian, kedua, ini dipicu juga oleh ada sedikit panic buying di tengah masyarakat.

“Suply sudah sedikit, masyarakat cenderung kalau belanja juga agak lebih dari biasanya karena khawatir nanti terjadi kelangkaan,” jelas dia.

Oleh karenanya, pihaknya saat ini sedang mencari apa yang menjadi akar permasalahannya.

“Kebanyakan ini kan pabrik-pabrik minyak goreng ini ada di luar daerah Lampung. Yang di Lampung itu kemarin kita sudah ketemu dengan pengusaha-pengusahanya,” tuturnya.

Keluhan-keluhan mereka adalah, sambung Tole, karena kelangkaan crude palm oil (CPO). Oleh karena itu, mereka minta supaya perkebunan-perkebunan sawit itu tingkatkan CPO-nya sehingga bisa memproduksi minyak gorengnya.

“Ini nanti yang coba kita laporkan kemudian kita cari solusinya bila perlu kita minta saran dari Pemerintah Pusat atau diskusi dengan Pemerintah Pusat bagaimana solusinya,” paparnya.

Lanjut Tole mengatakan bahwa langkah yang dilakukan ini sebagai upaya untuk mencari bagaimana solusinya ke depannya apalagi akan menghadapi bulan puasa.

Baca Juga:  Gubernur Lampung Temui dan Berdialog Langsung Dengan Unjuk Rasa Mahasiswa

“Jangan sampai ini terus berlanjut. Kita cari apakah CPO-nya memang ada kegagalan panen di kelapa sawit atau apa. Karena yang jelas suplainya turun di gudang-gudang retail,” katanya.

Namun, Ia masih bersyukur bahwa dalam dua hari ini sudah mulai tersedia lagi dan pihak Indomaret tadi menjelaskan tanggal 6 Februari ada suplai sekitar 1.300 karton, dan Alfamart ada sebanyak 750 karton.

“Jadi diimbau agar masyarakat juga tidak perlu panik karena pemerintah pasti akan mencarikan solusinya dan belanja seperlunya saja,” tandasnya.

Sementara itu, Manager Gudang Warehouse Alfamart Lampung, Muhammad Yafiz menyatakan bahwa sebenarnya tidak ada kendala untuk pendistribusian ke toko. Semua toko tetap akan mendapatkan jatahnya sesuai alokasi.

Menurutnya, hanya saja kendala yang saat ini terjadi pemenuhan dari suplyer berangsur-angsur mengalami penurunan. Terdata dari bulan Desember 2021 itu sekitar di atas 70-80 persen. Kemudian, bulan Januari 2022 mulai 30 persen, dan 1-7 Februari 2022 ini sementara masih diangka 8 persen.

Baca Juga:  Polemik HGU PT HIM Menggugah Rasa Kemanusiaan DPR RI

“Jadi memang terus menurun suplainya,” papar dia.

Oleh karena itu, pihaknya menegaskan bahwa jika terjadi kelangkaan di pasaran, sama sekali tidak ada penimbunan dari pihak gudang.

“Tadi juga kita sudah cek bersama. Hari ini 7 Februari datang sebanyak 750 karton untuk minyak goreng 2 liter langsung akan didistribusikan hari ini dan besok,” jelasnya.

“Itu biasanya sudah kelar paling lama 3 hari sudah tidak ada lagi stok di sini. Dan toko juga langsung kita instruksikan untuk display barang,” pungkasnya.(ang)

 820 kali dilihat

Tagged