Polisi Ungkap Penyebab Kakek 60 Tahun Ditemukan MD di Rawa Talang Tembesu

Polisi Ungkap Penyebab Kakek 60 Tahun Ditemukan MD di Rawa Talang Tembesu
TULANG BAWANG

Tulang Bawang, (LV)
Polsek Menggala, Polres Tulang Bawang, Polda Lampung, melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) peristiwa seorang kakek ditemukan meninggal dunia (MD) di Rawa Talang Tembesu.

Kakek ini berhasil ditemukan oleh warga pada Kamis (14/04/2022), pukul 10.00 WIB, di dalam Rawa Talang Tembesu, dengan posisi kepala terlihat keatas dan tangan masih dalam keadaan memegang gagang pancing.

“Korban diketahui bernama Maryono (60), berprofesi tani, warga Talang Tembesu, Kelurahan Ujung Gunung, Kecamatan Menggala, Kabupaten Tulang Bawang,” kata Kapolsek Menggala, AKP Sunaryo, mewakili Kapolres Tulang Bawang, AKBP Hujra Soumena, SIK, MH, Jumat (15/04/2022).

Baca Juga:  Dua Pelaku Curat Asal Abung Timur Ditangkap Polisi

Kapolsek menjelaskan, awalnya korban hari Rabu (13/04/2022), pukul 10.00 WIB, berangkat dari rumahnya menuju ke Rawa Talang Tembesu dengan berjalan kaki untuk memancing ikan. Namun, sampai malam hari korban belum juga pulang kembali ke rumahnya.

Sehingga pihak keluarga bersama-sama dengan warga berusaha mencari dimana keberadaan korban. Setelah dilakukan pencarian, korban akhirnya ditemukan pada Kamis (14/04/2022), pukul 10.00 WIB, dalam keadaan MD di Rawa Talang Tembesu.

“Setelah ditemukan, korban kemudian di evakuasi dari dalam rawa dan langsung dibawa ke rumah duka. Pukul 16.00 WIB hari itu juga, korban di makamkan oleh keluarganya di tempat pemakaman umum (TPU),” jelas AKP Sunaryo.

Baca Juga:  Wakil Bupati Tulang Bawang Hadiri Acara Silaturahmi Antar Umat Beragama di Kampung Banjar Agung

Ia menambahkan, hasil olah TKP dan keterangan para saksi, penyebab korban MD di Rawa Talang Tembesu karena korban tidak bisa berenang sehingga tenggelam.

Hasil visum et repertum (VER) yang dilakukan oleh petugas medis, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, dan pihak keluarga juga sudah membuat surat pernyataan untuk tidak dilakukan autopsi, serta telah menerima peristiwa ini sebagai sebuah musibah. (*)

 290 kali dilihat