Rabat beton hancur, Kades Tulung Balak Akan Perbaiki

LAMPUNG UTARA

Lampung Utara: lampung visual.com-
Terkait keluhan warga mengenai rabat beton yang terlihat hancur dan Program Pamsimas yang memiliki banyak kejanggalan di Desa Tulung Balak Kecamatan Tanjung Raja Kabupaten Lampung Utara. Kepala Desa Setempat Hendra beralibi akan memperbaikinya.

“Ya, Dalam waktu dua sampai tiga hari ini akan saya perbaiki rabat beton tersebut, mengingat semua toko material sedang tutup,” kata Hendra, ketika dikonfirmasi melalui via whats up, Senin, (30/12/2019),

Kemudian, Kades Tulung Balak juga menyampaikan, soal pembangunan Pamsimas, pihaknya menggunakan pilihan program air permukaan tanah.

Baca Juga:  Tertimpa pohon dampak angin kencang, rumah Aburahman di perbaikki

“Untuk pekerjaan proyek Pamsimas, dari tiga pilihan pekerjaan, yakni mata air, air permukaan, atau tadah hujan, kami memilih air permukaan tanah (aliran kali) yang telah di uji tes laboratorium dan layak dipakai,” terangnya.

Hendra juga menyampaikan jika uji tes lab dipegang oleh pihak pendamping Pamsimas dan sudah dikonfirmasi bahwa hasilnya layak pakai.

“Jika diperlukan, saya bisa minta hasil uji kelayakan airnya segera mungkin,” ujar Hendra.

Diberitakan sebelumnya, Pembangunan rabat beton melalui Anggaran Dana Desa (DD) 2019 Desa Tulung Balak Kecamatan Tanjung Raja Kabupaten Lampung disinyalir pengerjaannya asal asalan. Pasalnya, Pembangunan yang baru berapa bulan selesai dikerjakan sudah terlihat hancur.

Baca Juga:  Mengantisipasi Banjir Susulan Pemkab Lampura Menurunkan Tim Reaksi Cepat BPBD

Menurut Tar salah satu warga disana mengatakan pembangunan melalui Dana Desa seharusnya dikerjakan dengan sebaik mungkin sehingga manfaatnya bisa dirasakan masyarakat.

” Jangan hanya membangun saja, namun kualitas tidak diutamakan. Padahal segala pembangunan yang ada itu untuk membawa kemajuan bagi masyarakat disini, ” Ungkap dia dengan nada yang penuh kekecewaan.

Lanjut dia, Selain pembangunan rabat beton yang asal asalan. Program Nasional Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) ada banyak kejanggalan. Selain Jauh dari pemukiman warga, penyediaan air bersih memanfaatkan air kali dengan cara dibendung dengan menggunakan batu kali.

Baca Juga:  Di Hari Pertama, 4 orang daftar Balonkada Ke Nasdem

“Ya, heran aja mas, kenapa kok bangunannya program Pamsimas seperti itu, ” Ungkapnya.
Penulis: (Andrian Folta)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.