Rendy Anak Polisi, Shelin Anak Petani, Paskibraka HUT RI di Istana, Wakil Lampung

Rendy Anak Polisi, Shelin Anak Petani, Paskibraka HUT RI di Istana, Wakil Lampung
Rendy Rafael Hogan dan Shelin Tan Aprilia, anggota Paskibraka Nasional Tahun 2022 perwakilan Lampung, bertugas di Upacara Bendera Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI 17 Agustus 1945 ke-77 di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (17/8/2022), saat seleksi tingkat provinsi di PKOR Way Halim, Bandarlampung, pada Mei 2022 lalu. | dok./Muzzamil
BANDAR LAMPUNG

BANDARLAMPUNG, (LV)
Buah berjerih fokus berlatih disertai tulus doa nan gigih, tak ayal melahirkan sejarah baru bagi diri pribadi, keluarga terkasih, sekolah almamater, kabupaten/kota asal, dan kini bagi nama baik Provinsi Lampung, dari dua sosok anak muda gen Z, generasi penerus bangsa ini.

Yang dari penampilan publiknya terakhir seperti terpantau dari live streaming kanal ofisial media sosial YouTube Sekretariat Presiden (Setpres) RI, Senin 15 Agustus 2022, gagah anggun berbusana atribut lengkap, bagian dari formasi utuh 17-8-45 yang dua tahun terakhir turut terpangkas jumlah ulah pandemi, Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Nasional.

Keduanya, anggota Paskibraka Nasional perwakilan Provinsi Lampung yang terpilih dari hasil seleksi berjenjang tingkat sekolah, kecamatan, kabupaten/kota, dan terakhir seleksi tingkat provinsi gelaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Lampung, masing-masing diikuti 50 peserta putra putri dari 15 kabupaten/kota, di PKOR Way Halim, Bandarlampung, 9-11 Mei 2022 lalu.

Hingga usai tes pantohir hari terakhir seleksi sisakan 35 peserta, keduanya yang terpilih, diumumkan sebagai “anggota pasukan”, selanjutnya ikut pemusatan latihan di Bumi Perkemahan dan Graha Wisata Pramuka (Buperta) Cibubur Widya Mandala Krida Bakti Pramuka (Wiladatika), Cimanggis, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, per 15 Juli hingga 14 Agustus 2022.

Yang pertama, terlahir sebagai anak polisi. Namanya pun sekeren prestasinya, Rendy Rafael Hogan (17). Kelahiran Tanjungkarang 6 Oktober 2005 ini sulung tiga bersaudara, dari pasangan Yandri Toto dan Hera Natalia.

Ayahnya seorang bintara polisi berpangkat Ajun Inspektur Polisi Satu (Aiptu), berdinas di Polsek Tanjungkarang Barat Polresta Bandarlampung pimpinan Kapolsek Kompol Sandy Galih Putra, bertugas sebagai salah satu Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) Kelurahan di wilayah hukum Polsek tersebut.

Rendy merupakan siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 16 Bandarlampung, Jl Terusan Darussalam, dekat Perum Bukit Bilabong Jaya, Kelurahan Bilabong Jaya, Kecamatan Langkapura, Bandarlampung. Sekolah ber-SK pendirian 15 Desember 2003, yang kini dikepalai oleh Apriyanto ini.

Disitat dari laman resmi Humas Mabes Polri, tepat hari pengumuman terpilihnya dia mewakili Lampung pada 11 Juli 2022 lalu, Rendy yang bercita-cita ingin meneruskan jejak sang ayah menjadi polisi, atau masuk militer ini, menunjukkan kebulatan tekadnya ingin beri yang terbaik untuk bangsa ini.

Dengan berlatih lebih sering, mengurangi aktivitas kurang penting, dan lebih banyak menjaga fisik. Serta, “menyiapkan segala keperluan nanti,” ujarnya saat itu ditemani sang ayah, seraya mengungkap sudah tak sabar untuk bisa ikut diklat di Jakarta.

Sebagai anggota Paskibraka Nasional 2022, Rendy memimpikan bisa masuk formasi barisan 17 pada skuad pengibar bendera merah putih saat bertugas pada Upacara Bendera Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 ke-77 Tahun 2022 di Istana Merdeka, Jakarta, hari ini, Rabu (17/8/2022).

“Mohon doanya semoga saya bisa menjadi terbaik di Istana mengibarkan bendera. Saya berharap juga adik-adik saya bisa jadi pengibar bendera di Istana nantinya,” ujar Rendy 11 Juli, diliputi ungkapan kebanggaan penuh syukur sang ayah, yang tak mengira Rendy bakal meraih prestasi gemilang ini.

Bersyukur, bangga atas prestasi yang diraih dan berharap anaknya tetap menjadi anak yang baik, terus berprestasi sehingga bisa mewujudkan cita-citanya kelak, Aiptu Yandri Toto tak pernah menyangka putranya akan dapat melalui seleksi Paskibraka Nasional.

“Alhamdulillah, saya senang atas capaian yang diraih anak saya dapat lolos tahap seleksi Paskibraka Nasional. Saya bangga,” tutur Yandri, berharap putranya dapat berguna bagi nusa bangsa dan negara.

Bersama Rendy Rafael Hogan, ada anak petani, Shelin Tan Aprilia (16), dara hijabers kelahiran Banyuwangi 1 April 2006, putri semata wayang Mulyono-Suwarti, pasutri warga Dusun 1 Sidoluhur, Desa Sidoasri, Kecamatan Candipuro, Lampung Selatan.

Siswi kelas X Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Kalianda, Jl Soekarno Hatta komplek Ragom Mufakat II, Way Urang, Kecamatan Kalianda, Lampung Selatan ini diketahui aktif mengikuti Paskibra sebagai kegiatan ekstrakurikuler (ekskul) favoritnyi.

Baca Juga:  Babinsa Koramil 410-05/TKP Bersama Tim Gugus Tugas Tingkat Kelurahan Bilabong Jaya Laksanakan Patroli

Kebetulan, Shelin, sapaan alumnus SDN 3 Sidoasri dan SMPN 1 Candipuro itu, senada cita-cita dengan Rendy. Ya, sama sekali tak minder meski hanya anak petani, sejak belia rupanya Shelin telah mematri cita-cita kelak bisa menjadi seorang polisi wanita (Polwan).

Menyebut keputusannyi mendaftarkan diri ikut seleksi sekolah kemudian lolos hingga seleksi tingkat provinsi, hingga siapa nyana keputusan itu boleh jadi bakal mendekatkan ia pada cita-citanyi nanti, Shelin Tan Aprilia mengungkapkan tak sedikit pun berfirasat sebelumnya. “Nothing to lose,” ujar ia.

Bikin bangga orangtua, kebanggaan serupa juga diekspresikan pimpinan almamater Shelin. Kepala SMKN 1 Kalianda, Yunirman, pertengahan Mei lalu merajut asa, capaian prestasi Shelin memotivasi siswa lainnya.

“Untuk juga ikut berprestasi. Sebab segala sesuatu itu tak ada yang tak mungkin,” dahsyat dia, yang membebaskan biaya pendidikan Shelin hingga lulus sekolah, apresiasi torehan prestasi tersebut.

Rendy dan Shelin, oleh Gubernur Lampung Arinal Djunaidi disebut, putra-putri terbaik utusan Provinsi Lampung.

Dengan didampingi Plt Kadispora Lampung Descatama Paksi Moeda, Kabid Pemuda dan Olahraga Dispora Lampung Nuzmir, Kabid Pemuda dan Olahraga Dispora Bandarlampung Samsudin, serta Kabid Pemuda dan Olahraga Dispora Lampung Selatan Yuralina Herawaty, saat audiensi 4 Juli 2022, Rendy-Shelin juga dipesani Ketua Tim Penggerak PKK Lampung Riana Sari Arinal, agar selain menjaga kesehatan fisik dan mental, juga mempelajari kebudayaan daerah Lampung sebagai bagian bekal.

Ini tentu diperlukan sebab membawa nama baik daerah, serta selain paling tidak ada lima manfaat yang diterima saat menjadi Paskibraka, sebagaimana disitat dari laman Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, yaitu disiplin, manajemen waktu yang baik, belajar bekerja sama dengan tim, menanamkan rasa syukur, dan menumbuhkan rasa cinta Tanah Air.

Alhasil, pada Senin 15 Agustus petang lusa kemarin, di halaman depan Istana Merdeka, Jakarta, Rendy dan Shelin ikut terekam kamera berbaris tegap sempurna.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi mengukuhkan mereka, bersama 66 anggota Paskibraka Nasional Tahun 2022 dari 33 provinsi lainnya, melalui upacara pengukuhan khidmat.

“Dengan memohon rida Allah Yang Maha Kuasa, pada hari ini saya mengukuhkan saudara-saudara sebagai Pasukan Pengibar Bendera Pusaka yang akan bertugas di Istana Merdeka pada tanggal 17 Agustus 2022,” ujar Presiden, sang pembina upacara.

“Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa memberikan rahmat dan kemudahan dalam tugas negara,” lanjut Presiden, setelahnya secara simbolis menyematkan lencana tanda pengukuhan anggota Paskibraka kepada pemimpin upacara, Savina Fasha, anggota Paskibraka perwakilan DKI Jakarta.

Sebelum dikukuhkan 68 anggota Paskibraka Nasional ini terlebih dahulu melantangkan Ikrar Putra Indonesia, dipimpin oleh Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Yudian Wahyudi. Mempertebal informasi, saat ini Paskibraka berada di naungan BPIP, dan tak lagi dibawah naungan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

Saat prosesi pengucapan ikrar, pemimpin upacara, Savina Fasha, memegang dan meletakkan bendera merah putih di dada kirinya. Usai mengucapkan ikrar, Savina lalu mencium Sang Merah Putih dengan diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya.

“Ikrar Putra Indonesia. Aku mengaku putra Indonesia. Dan berdasarkan pengakuan itu, aku mengaku bahwa aku adalah mahluk Tuhan Sang Maha Pencipta dan bersumber padanya. Aku mengaku bertumpah darah satu, Tanah Air Indonesia. Aku mengaku berbangsa satu, Bangsa Indonesia. Aku mengaku bernegara satu, Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Negara Republik Indonesia Tahun 1945.”

“Aku mengaku berjiwa dan berideologi satu, jiwa dan ideologi Pancasila, dan satu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Aku mengaku bertujuan satu, masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila. Aku mengaku kebinekaan dalam kesatuan budaya bangsa. Aku mengaku sebagai generasi penerus perjuangan besar kemerdekaan dengan akhlak dan ihsan menurut rida Tuhan Yang Maha Esa.”

Baca Juga:  Safari Ramadhan ke Lampung Tengah, Gubernur Ridho Serahkan Bantuan Untuk Masjid dan Santuni Anak Yatim

“Berdasarkan pengakuan-pengakuan ini dan demi kehormatanku sebagai kader bangsa, aku berjanji akan bersungguh-sungguh menjalankan kewajibanku untuk mengamalkan semua pengakuan ini dalam karya hidupku sehari-hari. Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberkati niatku ini dengan taufik dan hidayah-Nya serta inayah-Nya,” bunyi Ikrar Putra Indonesia.

Di akhir rangkaian pengukuhan, Presiden Jokowi yang didampingi Ibu Negara Iriana, Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin dan Wury Ma’ruf Amin menyambangi barisan anggota Paskibraka ini, beri ucapan selamat dan berbincang singkat. Anggota Paskibraka termasuk Rendy-Shelin, menatap hormat.

Selain Kepala BPIP Yudian Wahyudi, Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung Wibowo juga terlihat mendampingi Presiden Jokowi.

Dan selain Rendy Rafael Hogan dan Shelin Tan Aprilia asal Lampung, penasaran siapa nama putra-putri Indonesia dari 33 provinsi lainnya yang dikukuhkan sebagai anggota Paskibraka Tahun 2022?

Berurutan per provinsi; Mohammad Rifat Zayyan, siswa SMAN 1 Sabang dan Rinda Febriola, siswi SMAN 4 Takengon (Nangroe Aceh Darussalam); Mario Adhiyaksa Sihombing siswa SMAN 1 Padangsidempuan dan Marfah Ronaito Batubara, siswi Kelas X IPS MAN 1 Madina (Sumatera Utara).

Lalu, M. Faiz Assidki, siswa SMAN 1 Harau dan Faiha ‘Athahillah, siswi SMAN 1 Solok (Sumatera Barat); Muhammad Farrel Althaf Yudawa, siswa SMAN 8 Pekanbaru dan Dhea Sumardi, siswi SMKN 1 Bangkinang (Riau); Ardan Muzaki Yudha Baskhara siswa SMAN 1 Tanjungpinang, Faradita Dwi Safitri siswi SMAN 4 Karimun (Kepulauan Riau).

Kemudian, Jefry Rohmady, siswa SMKN 5 Merangin dan Zikra Anugrah Choiriah, siswi SMAN 1 Sarolangun (Jambi); Muhammad Carlos Aldionsi, siswa SMAN 1 Pagaralam dan Aisyah Ramadhani siswi SMAN 2 Lahat (Sumatera Selatan); Abi Fadilla Ramadhan, siswa SMAN 1 Manggar, Belitung Timur dan Chikar Novrya Putri Caesaria, siswi SMAN 1 Toboali, Bangka Selatan (Kepulauan Bangka Belitung), serta Alfath Juan Daniswar, siswa SMAN 1 Mukomuko dan Demanda Berliana Sari, siswi SMAN 1 Lebong (Bengkulu).

Lalu, Muhammad Ikram Aththariq, siswa SMAN 77 Jakarta dan Savina Fasha, siswi SMA Perguruan Cikini (DKI Jakarta); Bramantya Rizky Wiratama, siswa SMA Presiden Kabupaten Bekasi dan Nadyna Youtana, siswi SMAN 1 Cianjur (Jawa Barat); Isra Mashel Arifin, siswa SMA Lab School Cirendeu dan Putri Viona, siswi SMAN 1 Kota Serang (Banten).

Juga, Muhammad Rajwa Al Farizi, siswa SMA Taruna Nusantara dan I Dewa Ayu Firsty Melta Dewanggi, siswi SMAN 2 Kudus (Jawa Tengah); Gerrad Maylano Kisyan Putra, siswa SMAN 1 Sleman dan Ghania Taufiqa Salma Wibowo, siswi SMAN 8 Kota Yogyakarta (DIY); serta Abimanyu Farrela Andhika Kusuma, siswa SMAN 2 Pasuruan, Ayumi Putra Sasaki, siswi SMAN 2 Taruna Bhayangkara Banyuwangi (Jawa Timur).

Lalu, I Kadek Kemala Permana Putra, siswa SMAN 2 Amlapura, dan Ni Ketut Pande Suastini, siswi SMKN 1 Manggis (Bali); Muhammad Talbiah Taranggana, siswa SMAN 1 Dompubdan Melinda Trihapsari, siswi SMAN 1 Selong (Nusa Tenggara Barat); serta Kevin Tino, siswa SMAN 4 Kupang dan Keren Hapukh Dana Fanggidae, siswi SMA Kristen 2 Kupang (Nusa Tenggara Timur).

Juga, Hizkia Kevin Manulang, siswa SMAN 2 Kota Tarakan dan Yaffa Irwaila Farizah, siswi SMA Sekolah Terpadu Tana Kidung (Kalimantan Utara); Ghari Baldy Al Ramadhan, siswa SMA Taruna Bumi Khatulistiwa Kabupaten Kubu Raya dan Anita Rahmawati, siswi MAN 1 Sintang (Kalimantan Barat); Rafly Tri Aditama, siswa SMAN 3 Palangkaraya dan Hairunisa Nurtaza Dewantari asal Kabupaten Kotawaringin Barat (Kalimantan Tengah).

Selanjutnya, Muhammad Restu Pramudya, siswa SMAN 1 Simpang Empat Kabupaten Tanbu, dan Felicia Hana Wahyudi, siswi SMA Frater Don Bosco Banjarmasin (Kalimantan Selatan); serta Muhammad Remyza Baihaqy siswa SMAN 2 Samarinda dan Flugentia Marianne, siswi SMA Vidya Dahana Patra (Vidatra) Bontang (Kalimantan Timur).

Lalu, Kurnia Isa Adolfo Onibala, siswa SMAN 1 Tompaso dan Kenny Feren Kambey, siswi SMAN 1 Airmadidi (Sulawesi Utara); Ariel Derio Permana, siswa SMAN 1 Mamuju dan Dhara Banjarani, siswi SMAN 1 Topoyo (Sulawesi Barat); serta Yusril Mahendra Sofyan, siswa SMA Al-Azhar Mandiri Palu dan Faine Amanda Dwi Fania, siswi SMAN 1 Palu (Sulawesi Tengah).

Baca Juga:  Wagub Chusnunia Dukung Optimalisasi Peran Penata Anestesi Bidang Kesehatan di Provinsi Lampung

Lainnya, Arnold Steven Sinaga, siswa SMAN 4 Kendari dan Divani Alifia Siswanto, siswi SMAN 1 Kendari (Sulawesi Tenggara); Muhammad Azwar, siswa SMAN 3 Makassar dan Bintang, siswi SMAN 7 Baebunta Selatan (Sulawesi Selatan); serta Mohamad Ziad Lahay, siswa SMKN 1 Marisa dan Ade Jullistry Damopolil, siswi SMAN 1 Popayato (Gorontalo).

Plus, Aldy Hadparo Tualeka, siswa SMAN 15 Maluku Tengah dan Maria Stella Sainyakit, siswi SMAN 8 Kabupaten Kepulauan Tanimbar (Maluku); Muhammad Assyaibani Abusama, siswa SMAN 1 Halmahera Selatan dan Aiswa Djien Pandey, siswi SMAN 6 Halmahera Utara (Maluku Utara).

Serta, Abdul Rahman Rumagesan, siswa SMAN 2 Fakfak dan Carrolaen Dominique Cordias Dimara, siswi SMAN 1 Manokwari (Papua Barat); dan James Valentino Yoku dan Svetiana Giovanny Tukayo (Papua).

Sekalian, seperti keterangan pers Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, turut pula mengikuti upacara pengukuhan, keempat calon komandan upacara bendera 17 Agustus esok, yakni Kombespol Hari Purnomo, SIK, SH, kini Kasubditkomsatpam/Polsus Ditbinpotmas Korbinmas Baharkam Polri; Kolonel Penerbang Agni Prayogo, kini Danwing 4 Lanud ATS; Kolonel Laut (P) Andike Sry Mutia SSos, kini Dan Pusdikpel Kodiklatal; Kolonel Infanteri Donny Pramono SE, kini Dangrup-3/Sandhi Yudha Kopassus.

Calon perwira upacara yang juga ikut serta, Brigjen TNI Novi Helmy Prasetya SIP MIP, kini Kepala Staf Garnisun Tetap I/Jakarta.

“Berbeda dengan dua tahun terakhir, anggota Paskibraka akan diturunkan secara penuh sesuai dengan formasi 17-8-45 dalam Upacara HUT ke-77 RI. Semua pasukan penuh 17-8-45 kita mainkan. Selama latihan pakai masker, dan hari-H pakai masker,” kata Heru Budi Hartono.

Sebagaimana lazimnya, anggota Paskibraka yang dikukuhkan selanjutnya akan bertugas mengibarkan bendera merah putih pada Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI di halaman Istana, pagi esok. Mereka akan kembali bertugas dalam upacara penurunan bendera, sore harinya.

Selain “ngelothok kering” hapal luar kepala, sejarah Paskibraka terbentuk bermula saat Presiden pertama, Sukarno, memerintahkan salah seorang ajudannya, Husein Mutahar, guna menyiapkan upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI pertama berikut prosesi pengibaran bendera pusaka, Sang Saka Merah Putih, yang lantas terlaksana di halaman Gedung Agung Yogyakarta, ibu kota sementara RI, pada 17 Agustus 1946.

Dasar pintar, Husein Mutahar mengeksekusi pikiran liar namun berbinar: betapa baiknya bila pengibaran Sang Saka Merah Putih itu dilakukan pemuda-pemudi dari seluruh Indonesia. Dirasa “hil yang mustahal” dapat terlaksana ideal saat itu sebab masih dalam situasi darurat, singkat kata kemudian dia memilih lima orang, tiga ‘pemoeda’ dan dua ‘pemoedi’, perlambang lima sila Pancasila, menjadi petugas pengibar bendera pada upacara peringatan pertama nan heroik itu.

Maka boleh jadi, nomor urut tes peserta (nomor dada) saat seleksi tingkat provinsi di PKOR Way Halim Bandarlampung pada 9-11 Mei 2022 lalu, yaitu nomor 043 milik Rendy Rafael Hogan, dan 070 milik Shelin Tan Aprilia, akan turut jadi saksi sejarah sukses tugas hari ini, serta sukses cita-cita dan sukses jalan kehidupan keduanya kelak.

Selamat bertugas, Rendy dan Shelin. Hitungan jam kedepan usai warta ini naik siar, orangtua, keluarga, pacar atau calon pacar, warga sekolah, pemerintah daerah dan segenap rakyat Lampung boleh jadi berdebar menanti performa terbaik kalian, sepanjang hari peringatan kemerdekaan yang menala tema raya Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat ini. Merdeka! [red/Muzzamil]

 2,197 kali dilihat