Satgas TMMD Reguler Ke – 115 Kodim 0105/Abar Bantu Pemerintah Turunkan Angka Stunting Melalui Program Non Fisik (Penyuluhan)

HOME

Aceh Barat –

Dalam rangka membantu Pemerintah dan menggugah kesadaran masyarakat terkait dengan tumbuh kembangnya anak sejak usia dini agar tidak mengalami gizi buruk, Satgas TMMD reguler ke – 115 Kodim 0105/Abar menghelat kegiatan non fisik (Penyuluhan/Sosialisasi) tentang Stunting dengan menggandeng BKKBN Provinsi Aceh. Kegiatan yang mengangkat tema “TMMD Dedikasi Terbaik Membangun NKRI”, digelar di Posko TMMD yang berlokasi di Desa Suak Keumudee Kecamatan Arongan Lambalek, Jum’at (21/10/2022)

Penyuluhan Stunting ini tampak dihadiri oleh unsur Aparatur Desa dan Tokoh Masyarakat serta para orang tua terutama yang memiliki Balita, dengan menghadirkan Narasumber Imran Daod, S.Hi., M.H., selaku Technikal Asisten BKKBN (Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional) Provinsi Aceh.

Berbagai kegiatan sasaran fisik terus dilakukan oleh Satgas TMMD ke – 115 Kodim 0105/Abar, namun pekerjaan non fisik juga menjadi prioritas dan tidak kalah pentingnya. Apalagi saat ini kondisi Stunting tengah menjadi issue nasional dan menarik perhatian semua pihak, baik mulai dari Pemerintah Pusat, Daerah hingga Desa.

Baca Juga:  Civitas Academica IIB Darmajaya Gelar Khatam Al-Quran Ke-90

Dalam sambutannya, Pasiter Kodim 0105/Abar Kapten Inf Hendra Saputra berharap dengan adanya sosialisasi ini dapat menambah wawasan atau ilmu tentang makanan yang sehat dan bergizi, terutama bagi kaum lbu – lbu yang setiap harinya menghidangkan makanan untuk anak – anaknya sebagai generasi penerus bangsa.

“Melalui Satgas TMMD ini, Kami berkolaborasi dengan BKKBN Provinsi berusaha sekuat tenaga untuk menurunkan angka Stunting. Yang mana Stunting ini juga termasuk salah satu dari 8 Program yang diprioritaskan oleh Pemda Aceh Barat. Dengan sosialisasi ini diharapkan mampu menekan Stunting seminimal mungkin, sehingga terwujud SDM yang ungggul, sehat dan berkualitas. Dengan demikian, keharmonisan dan kesejahteraan keluarga akan tercipta khususnya di wilayah Arongan Lambalek”, ulas Pasiter

Baca Juga:  Bersama Satuan Tugas Kodim 0410/KBL Apel Kesiapan Personel

Sementara Imran Daod lebih dalam lagi mengupas, bahwa Stunting memiliki dampak jangka pendek dan jangka panjang. Dampak jangka pendek yakni terganggunya perkembangan Otak, kecerdasan berkurang, gangguan pertumbuhan fisik dan gangguan metabolisme dalam tubuh. Sedangkan dampak jangka panjangnya yaitu bisa menurunkan kemampuan kognitif, kekebalan tubuh, munculnya penyakit diabetes, obesitas, jantung, stroke hingga kanker.

“Stunting ini disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya meliputi kurangnya akses makanan bergizi terutama kepada lbu yang sedang hamil, praktek pengasuhan yang tidak baik, kurangnya akses air bersih dan sanitasi tidak menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta faktor lingkungan lainnya”, terang Imran

Dalam pemaparannya, lmran mengatakan yang mana Stunting ini bisa dicegah, namun perlu peran aktif dari masyarakat, sebab ini adalah masalah atau persoalan Kita bersama.

Baca Juga:  Yulisa Trigina ayu Sambangi Kakek Renta 85 Tahun

“Pencegahan Stunting dapat dilakukan mulai dari diri Kita sendiri, meliputi siapnya calon pengantin (cukup umur), menjaga pola makan lbu hamil, Bersalin di fasilitas kesehatan, memberi bayi ASI ekslusif, menimbang bayi setiap bulan (Posyandu) dan mengkonsumsi buah – buahan maupun sayur – sayuran yang bergizi”, pungkas lmran. (*)

 168 kali dilihat