Sejumlah Wali Murid SDN 2 Bumi Agung Marga Keluhkan Minimnya Fasilitas 

LAMPUNG UTARA

Lampung Utara, lampungvisual.com
Sejumlah Warga dusun Bawang Sepulau,  Desa Bumi Agung Marga, Kecamatan Abung Timur,  Kabupaten Lampung Utara keluhkan sarana dan prasarana yang ada di sekolah dasar negeri (SDN 2)  Bumi Agung Marga yang kurang memadai.
Seperti yang dikatakan Sumiati, bagaimana anak-anak bisa mendapatkan pendidikan yang layak. kalau sarana dan prasarana penunjang aktivitas belajar di sekolah tersebut  tidak layak lagi. Mulai dari bangku, kursi, buku pelajaran, sampai dengan gedung sekolahan.


“Ya mas anak saya aja kelas 4 belum bisa membaca, bagaimana sarana dan prasarana penunjang bagi dewan guru di sana kurang memadai. Jadi,  kami berharap kepada pemerintah daerah untuk memperhatikan sekolah yang menjadi kebanggaan kami disini,” tuturnya.
Senada dengan Nurjanah, sebagai wali murid dia merasa sedih. Sebab sekolah yang menjadi satu-satu tempat anak mereka menuntut ilmu. Tapi apa yang menjadi harapan mereka di sekolah itu tidak sesuai dengan harapan. ” Setiap kami tanya kepada anak-anak, mereka selalu bilang belajar olahraga terus. Yang ada di benak kami pelajaran yang lain mana, masak olahraga saja, ” ucapnya. Selasa (5/3/2019)
Sementara itu menyikapi keluhan wali murid para dewan guru juga tidak  bisa fokus dalam menyampaikan pelajaran kepada anak didik. Sebab, sarana dan prasarana disana kurang memadai.
“Masak guru di sana setiap mengajar harus berdiri terus, karena tidak ada kursi dan bangku untuk guru. Saya berharap kepada pemerintah daerah melalui dinas pendidikan dan kebudayan Lampung Utara memperhatikan nasib sekolahan kami disini,” harapnya.

Baca Juga:  Dina Prawitarini: Terus Berupaya Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Koperasi


Sementara itu, sejumlah guru yang bertugas di Sekolah Dasar Negeri  2 Bumi Agung Marga, Desa Bumi Agung Marga Kecamatan Abung Timur, Kabupaten Lampung Utara mengeluhkan minimnya fasilitas yang ada di sekolah tersebut. Akibat keterbatasan fasilitas yang ada proses kegiatan belajar mengajar(KBM) kurang maksimal.
“Kami meminta fasilitas yang ada di sekolah ini bisa sesuai dengan keperluan kami, karena hal ini merupakan sarana dan prasarana demi kelancaran proses kegiatan belajar mengajar<”kata Hambali.
Ia mengungkapkan, guru-guru sebenarnya tidak malas untuk mengajar, namun karena minimnya fasilitas sehingga proses belajar bisa tersendat.

Baca Juga:  Toto Sumedi, Apresiasi SMPN 7 Kotabumi Juara II lomba Tenaga Administrasi Sekolah Tingkat Nasional


Senada diungkapkan Neliwati, dirinya juga minta kelengkapan fasilitas sekolah, karena lengkapnya fasilitas akan memperlancar kegiatan belajar di sekolah.
“Dengan kondisi yang ada fasilitasnya sangat minim sehingga kami minta untuk kelengkapan fasilitasnya, agar anak-anak bisa belajar dengan nyaman,”ungkapnya.
Selain sarana dan prasarana para guru juga minta tunjangan diberikan kepada mereka,
Penulis: Andrian Folta
Editor  : Susan

 1,815 kali dilihat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.