Senator Anang, Siap Kawal Keluhan Petani

LAMPUNG TENGAH

Lampung Tengah,(LV)-Anggota Dewan Perwakilan  Daerah  asal Lampung, siap kawal keluhan petani  Kecamatan Bangun Rejo, Minimnya bantuan dan penyuluhan bagi petani di Lampung tengah, selasa (1/8/17)

Hal ini di sampaikan oleh anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD RI) asal Lampung Ir. Anang Prihantoro saat menggelar reses di kampung Sukawaringin kecamatan Bangun Rejo, Lampung Tengah.

Keluhan yang saat ini di hadapi oleh para petani di Kecamatan Bangun Rejo diantaranya masalah pengairan, masalah bantuan pemerintah yang tidak sesuai kebutuhan dan juga keresahan petani terkait rencana penghapusan pupuk bersubsidi.

“Wilayah Bangun Rejo, Anak Tuha,dan umumnya wilayah bagian barat lampung tengah ini potensi pertaniannya sangat tinggi. Tetapi  ada juga masalah yang di hadapi petani yang paling urgent adalah masalah air, karena sebangian besar sawah disini adalah tadah hujan. oleh karena  itu akan mendorong petani untuk memanfaatkan sumber daya alam khususnya sungai yang  airnya bisa di gunakan untuk pengairan lahan petani. Untuk itu pemerintah pusat  ataupun pemerintah daerah  harus hadir untuk menjawab kebutuhan itu’’.ungkap Anang.

Baca Juga:  Kembali Polsek Kalirejo Tangkap Penyalahgunaan Narkoba

Lanjutnya, bantuan yang telah di berikan oleh pemerintah sudah  sangat cukup tapi faktanya di lapangan tingkat penerimaan bantuan pemerintah pusat maupun daerah itu, nyatanya di rasakan sebagian besar tidak sampai kepada petani, untuk itu perlu mekanisme dan informasi terkait rencana pengahapusan pupuk bersubsidi  bagi petani karena di pandang salah sasaran.

“Fungsi saya adalah menjembatani aspirasi dari petani  untuk pemerintah pusat, dan masalah air ini perlu di rumuskan betul apakah di tangani oleh anggaran  pemerintah daerah atau pemerintah pusat. oleh karena itu kita akan kawal betul sehingga permasalahan petani dapat selesai”.terangnya.

Baca Juga:  SMPN 1 Gunung Sugih Serahkan Kembali 222 Siswa-siswi Kepada Orang Tua

Adanya rencana penghapusan pupuk bersubsidi, beliau berharap adanya edukasi atau pelatihan terkait pembuatan pupuk  organik cair agar petani tidak ketergantungan kepada pupuk kimia saja.

Sementara itu Dimyati, perwakilan dari petani di kecamatan Bangun Rejo, mengatakan selama ini  para petani kurang mendapatkan sentuhan dari pihak terkait, pihaknya berharap para penyuluh pertanian yang ada dapat menjadi pendamping bagi petani.

“Selrana perhatian dari pemerintah sangat kurang, dan kegiatan yang di lakukan oleh pemerintah daerah atau dinas terkait seperti penyuluh pertanian tidak efektik , yang di butuhkan petani adalah pendampingan untuk meningkatkan hasil pertanian’’.tutur Dimiyati.

Menyingkapi adanya rencana pemerintah yang akan menghapuskan pupuk bersubsidi, Ia dan petani lain di daerahnya tidak terlalu khawatir karena sudah paham akan pertaniannya.

Baca Juga:  Tim Intelkam Polda Lampung Sub Bidang Politik Berjumpa SMSI Lamteng

“masalah pupuk bersubsidi yang akan di hapuskan, saya rasa petani dapat mengatasinya karena sudah bertahun tahun bergelut masalah pertanian, yang terpenting adalah sentuhan dari pemerintah sebagai bentuk kepedulian dan kehadirannya terhadap kebutuhan para petani, dan memahami apa yang menjadi permasalahan petani”.pungkasnya

Laporan :Iswan

Editor: Basri

 810 kali dilihat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.