BANDARLAMPUNG (LV)
Seribu Empon-Empon Gratis Komunitas Kontrakan Alif Subing. Pertama dengar nama komunitas satu ini, cukup unik di telinga. Diambil dari nama hunian tempat tinggal 16 keluarga anggota penggiatnya, Komunitas Kontrakan Alif Subing Jagabaya II.
Ya, paguyuban sosial penghuni rumah kontrakan milik warga Kelurahan Jagabaya II, Kecamatan Way Halim, Bandarlampung, ini, yang menggelar bakti sosial berbagi 1.000 botol minuman paket ramuan herbal empon-empon di sejumlah titik lokasi sekitar Kecamatan Way Halim dan Sukarame, Bandarlampung, Rabu (18/8/2021). Gratis!
Seribu Empon-Empon Gratis Komunitas Kontrakan Alif Subing, Muhammad Amin, koordinator komunitas, memimpin jalannya baksos tematik, dimulai pukul 10.00 WIB. Komunitas yang berkiprah setahun ini sadar pandemi sadar protokol.
Tim baksos patuh protokol kesehatan 5M kompak dan penuh semangat, menyambangi rumah ke rumah warga Kelurahan Jagabaya II dan sekitarnya, pasar tradisional, komplek pertokoan, perkantoran, kantor pemerintah kelurahan dan kecamatan serta lainnya.
Sebelum beraksi, Muhammad Amin melalui siaran persnya pada H-1 mengatakan, situasi pandemi yang kita alami kini masih terus membawa berita duka cita. Kehilangan banyak teman, kerabat bahkan orangtua, anak, yang terkadang kejadiannya begitu cepat terjadi.
Belum lagi kata dia, dampak ekonomi yang menyertai kebijakan pembatasan gerak masyarakat akibat belum kondusifnya angka penderita COVID-19 di Bandarlampung.
“Namun bagi kami, keluarga besar Kontrakan Alif Subing di Jayabaya II, situasi tersebut justru membuat kami terketuk lakukan aksi sosial bersama, bagikan 1000 botol jamu empon-empon gratis ke masyarakat sekitar,” ujar Amin, mengimbukan baksos sekaligus sebagai ungkapan rasa syukur mereka atas Peringatan HUT ke-76 RI 17 Agustus 2021.
Soal latar dipilihnya empon-empon dibagikan Amin menjelaskan, sebagaimana diketahui, bahan pembuatan empon-empon ini adalah bahan asli yang dapat kita temukan mudah di Indonesia. “Secara khusus juga Lampung. Khasiat minuman empon-empon juga telah terbukti secara medis. Dengan konsumsi rutin minuman empon-empon ini menjadi bahan edukasi ke masyarakat pentingnya pencegahan daripada pengobatan,” ucapnya.
Terpisah, Deviana, narahubung, berhasil terhubung lewat pesan singkat pada Kamis malam, pukul 19.46 Waktu Indonesia Barat.
“Malam. Dibagi sesuai kebutuhan. Kami keliling semua elemen masyarakat. Satgas COVID, pedagang pasar, ojol, masyarakat sekitar Kelurahan Jagabaya, sampai ke ASN, Kompi B Kodim, Polsek Sukarame. Di jalan-jalan juga, kantor-kantor,” info Deviana.
Diminta merinci, Deviana hapal luar kepala 13 tetumbuhan herbal isi botol paket baksos. “Jahe merah, kunyit, kencur, temulawak, serai, daun pandan, daun sirih, cengkih, kayu manis, kapulaga, lada hitam, gula aren, jeruk lemon,” sebut Devi. Ia mengaku tim butuh tempo semalam mengemas total paket.
Pembaca, luar biasa ya? Ditengah sulit nun ditengah duka, selalu ada obat legit selalu ada pembawa gembira. Salam Solidaritas! [red/rls/Muzzamil]
405 kali dilihat
