Vaksinasi Gotong Royong COVID-19, Fermentech Indonesia Gandeng RS Advent

Vaksinasi Gotong Royong COVID-19, Fermentech Indonesia Gandeng RS Advent
VAKSINASI GOTONG ROYONG -- Senior Staff Human Resources Department (HRD) and Press PT Fermentech Indonesia, Hendro Afriyandi, di sela kegiatan Vaksinasi Gotong Royong COVID-19 bagi internal perusahaan berbasis di Desa Gunung Pasir Jaya, Sekampung Udik, Lampung Timur ini, bekerja sama dengan RS Advent Kedaton, Bandarlampung, Kamis (19/8/2021). | dokpri
PROFIL & SOSOK

BANDARLAMPUNG (LV)
Vaksinasi Gotong Royong COVID-19 Perusahaan industri subsidiaries (anak usaha) MC Food Specialties Inc Company tergabung korporat global asal Negeri Sakura Jepang, Mitsubishi Group, PT Fermentech Indonesia, menggelar dua hari pelaksanaan penyuntikan dosis pertama Vaksinasi Gotong Royong COVID-19 bagi internal perusahaan, bekerja sama dengan RS Advent Kedaton, Bandarlampung, Kamis hingga Jumat (19-20/8/2021).

Vaksinasi Gotong Royong COVID-19 Perusahaan produsen-pemasar penyedap rasa semula bernama PT Indomiwon Citra Inti Indonesia (produk Miwon), kemudian berubah menjadi PT Fermentech Indonesia dinaungi Mitsubishi Group, berbasis pabrik di Desa Gunung Pasir Jaya, Kecamatan Sekampung Udik, Lampung Timur tersebut, turut berikhtiar nyata gencarkan vaksinasi COVID-19 di lingkup perusahaan, sebagai bagian kontribusi memutus rantai penularan.

Disebutkan Hendro, pihaknya berkoordinasi langsung dengan PT Bio Farma dalam pengadaan dosis vaksin, dan menggandeng RS Advent Kedaton dalam pelaksanaannya.

PT Fermentech Indonesia dan RS Advent, sesama kompatriot sesama entitas anggota Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Lampung. “Trims pak Otot Sudarmono⁩ (Marketing Manager RS Advent Kedaton) atas kerja sama baiknya,” ucap Hendro.

Baca Juga:  Masker, Perisaiku dan Perisaimu!

“Mantul,” ujar singkat Ketua DPP Apindo Lampung Ary Meizari Alfian, berkomentar, dari Bandarlampung.

“Siap Ketua, sebisa kami membantu negeri,” sahut Hendro, eks HRD Administration PT. Pemuka Sakti Manis Indah (PSMI) Pakuan Ratu, Way Kanan, alumnus AMIK Master ini.
Info dia lebih lanjut, vaksinasi dosis kedua akan dihelat 16-17 September mendatang.

Untuk pengingat, Vaksinasi Gotong Royong yang digeber kick off perdana 18 Mei 2021 bagi karyawan 18 perusahaan di kawasan industri Jababeka ini menjadi bagian sejarah dunia usaha Tanah Air turut aktif membantu Pemerintah Indonesia, lakukan percepatan cakupan vaksinasi COVID-19 demi percepat gapai kekebalan kelompok (herd immunity).

Sesuai beleid Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) 10/2021 tentang Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka Penanggulangan Pandemi COVID-19, ada empat kelompok sasaran target vaksinasi berhak menerima.

Yakni, karyawan/karyawati, keluarga dan individu lain terkait dalam keluarga (individu yang tinggal bersama atau bekerja dengan keluarga yang bersangkutan) dari suatu badan hukum/badan usaha, masyarakat di sekitar lokasi kegiatan badan hukum/badan usaha sebagai bagian dari tanggung jawab sosial sebagai sasaran penerima Vaksinasi Gotong Royong, dan Warga Negara Asing (WNA) karyawan/karyawati dari suatu badan hukum/badan usaha.

Baca Juga:  Jokowi: Lampung, Gencarkan Vaksinasi!

Adapun, disitat dari laman Bio Farma, jenis vaksin digunakan tidak menggunakan vaksin dalam vaksinasi program pemerintah yang sudah berjalan, dimana Januari-Juni 2021, memakai vaksin Sinovac dan AstraZeneca.

Vaksinasi Gotong Royong, menggunakan vaksin dari Sinopharm, disusul vaksin dari Cansino atau jenis vaksin lain. Perbedaan produsen vaksin pada kedua program ini, dimaksudkan agar tidak terjadi kelangkaan pada salah satu jenis program vaksinasi.

Namun demikian, Kementerian Kesehatan mengizinkan penggunaan jenis vaksin COVID-19 yang sama antara program vaksinasi pemerintah dengan Vaksinasi Gotong Royong, dengan ketentuan jenis vaksin COVID-19 untuk vaksinasi program yang diperoleh dari hibah, sumbangan, atau pemberian dari masyarakat atu negara lain.

Untuk pendistribusian vaksin, dilaksanakan oleh Bio Farma menuju Fasilitas Pelayanan Kesehatan, yang ditunjuk oleh badan usaha sendiri. Bio Farma dapat bekerja sama distribusi dengan pihak ketiga (pedagang besar farmasi) yang bersertifikat Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Baca Juga:  Bravo Lima Lamsel Apresiasi Serda Irwan-Serda Nurhidayat, Usul Kapolda Lampung Berikan Penghargaan

Kata lain, fasyankes yang ditunjuk Badan Usaha, harus memenuhi ragam persyaratan dalam pelaksanaan program vaksinasi, seperti memiliki tempat penyimpanan vaksin yang memadai, sesuai kriteria Bio Farma.

Apabila badan usaha tak memiliki fasyankes, Bio Farma bisa menunjuk fasyankes yang ada di lingkungan Holding BUMN Farmasi. Dengan demikian, kerja sama Fermentech Indonesia dan RS Advent tersebut, selain legal juga patut jadi teladan bagi entitas senada sekitar. [red/Muzzamil]

Video :LV

 438 kali dilihat