Siap Sumbangkan Tumpeng di Syukuran Jalan TMMD Reguler Brebes

JAWA TENGAH

Brebes –
Itulah tekad Umi Salamah (35), pengusaha nasi tumpeng yang warga asli Desa Kalinusu, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah itu, siap menyumbangkan tumpeng jika memang rencana syukuran warga setempat jadi dilakukan setelah jalan TMMD Reguler 109 Brebes rampung.

“Saya akan sumbangkan dua tumpeng. Ini sebagai ungkapan syukur saya atas dibangunnya jalan di desa kami oleh Kodim Brebes itu,” ungkapnya, Jumat (2/10/2020).

Sementara itu disampaikan Mbah Kasminah (70), seorang sesepuh di Kalinusu, dirinya mengaku terharu dengan semangat para warga di desanya setelah jalan sudah tembus ke Dusun Kedung Kandri sepanjang 2,2 kilometer lebar 4-6 meter itu.

Ia bertekad akan mempelopori warga yang usianya dibawahnya, untuk menggelar syukuran jika sarana penunjang jalan itu juga sudah seratus persen.

“Berapapun atau apapun bentuknya, jika kelak jalan sudah jadi warga harus menggelar syukuran, dan saya akan menjadi pelopornya,” tegasnya.

Mbah Kasminah juga akan membantu pengerahan warga agar keterlibatannya lebih maksimal lagi dalam membantu Satgas TMMD, dimana rataan sehari jumlahnya 50 orang.

“Ini sebagai ungkapan terima kasih kepada TNI yang telah menjadi motor pembangunan jalan untuk warga Kalinusu,” pungkasnya.

Untuk diketahui, warga Dukuh Kedung Kandri, sebelum adanya jalan TMMD itu, mereka harus menyeberangi Kali Pemali dengan perahu untuk mendapatkan fasilitas pendidikan, kesehatan, dan ke pasar terdekat yang ada di wilayah kecamatan tetangganya, yaitu Kecamatan Bantarkawung.

Begitu juga saat hendak mendapatkan pelayanan di Kantor Balai Desa Kalinusu, setelah menyeberang, mereka harus melanjutkan perjalanan darat sejauh 8 kilometer (45 menit lebih), dengan melewati sejumlah desa di wilayah kecamatan tetangganya itu, kemudian ke wilayah Kecamatan Bumiayu, hingga akhirnya sampai ke kantor desanya itu.

Sehingga sejumlah warga di sepanjang jalan TMMD yang sedang dibangun talud itu, rela hibah tanah sawahnya untuk pelebaran dan pembuatan jalan, yang nantinya juga akan bermanfaat juga bagi mereka sendiri.

Mereka sadar, walaupun secuil tanahnya terpangkas untuk jalan, namun dampak positifnya adalah terhadap harga tanah keseluruhan yang akan berlipat nilainya. (Dar/Aan)

Loading