SMSI Lampung: Kreatifitas Kaum Milenial Dalam Menyampaikan Pendapat Patut Diapresiasi Bukan Dipolisikan

SMSI Lampung: Kreatifitas Kaum Milenial Dalam Menyampaikan Pendapat Patut Diapresiasi Bukan Dipolisikan
BANDAR LAMPUNG

Bandar Lampung, (LV)-
Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Provinsi Lampung, Donny Irawan SE menyampaikan, bahwa setiap pejabat di pemerintahan harus siap menerima kritikan dari pihak manapun.

“Pejabat publik harus siap terhadap kritikan. Kalau pejabat publik anti kritikan jangan jadi pejabat publik,” ungkap Donny, Selasa (18/4/2023)

Lebih lanjut, banyak hal yang menjadi sorotan, jalan di Lampung yang rusak, seperti yang saat ini sedang ramai diperbincangkan. Hal itu menyampaikan fakta, bahwa masih banyak jalan rusak, di Bumi Ruwa Jurai.

“Harus diakui, Gubernur dan Pemerintah Daerah lebih bijaknya berterima kasih, atas kritikan yang disampaikan. Karena bisa memacu etos kerja menjadi lebih baik untuk kemajuan Lampung. Rakyat, berhak mengkritik para pejabat publik. Kebebasan berpendapat, merupakan hak dasar rakyat. Pro dan kontra dalam suatu kebijakan adalah hal biasa dalam demokrasi,” tuturnya.

Baca Juga:  IKE- ZAM 3 Jam Di KPU Kota Bandar Lampung

Kemudian, Donny juga menyampaikan jangan sampai setelah dikritik barulah terlihat Pemerintah seolah cepat tanggap mengatasinya.

“Pemerintah seharusnya lebih bijak dalam menerima kritikan bukan menyerang personal. Karena seorang pemimpin harus bisa mendengarkan keluh kesah warganya di mana pun berada, tanpa terkecuali,” jelasnya.

“Dan yang terpenting dari semua ini adalah, jangan sampai mempolisikan seseorang yang notabene telah memberikan kritik. Pasalnya, dengan kritik yang disampaikan bisa dijadikan pelajaran untuk lebih baik lagi kemudian hari,” tegasnya.

Baca Juga:  Pemkab. Lampura Halal Bil Halal dengan Pemerintah Provinsi

Selanjutnya, Donny Irawan juga menyampaikan bahwa Gubernur Lampung dalam hal ini sebagai kepala daerah, bisa merangkul semua pihak dan mendengarkan seluruh aspirasi.

Selain itu, Donny juga berharap kontrol yang tegas daripada Aparat Penegak Hukum (APH) dalam mengawasi anggaran pembangunan.

“Diharapkan kontrol dari KPK, Kejaksaan, Kepolisian lebih keras lagi. Jangan sampai uang negara habis, namun, pembangunan tidak nampak,” harap Donny Irawan.

Perlu diketahui, sebelumnya, seorang pelajar asal Indonesia di Australia viral setelah memberikan kritik terhadap kemajuan Provinsi Lampung. Pria tersebut bernama Bima dengan TikTok atas nama @awbimaxreborn.

Baca Juga:  Gubernur Arinal Resmikan Jalan Masuk ke Gerbang Tol Kota Baru Lampung

Bima menjadi sorotan setelah memaparkan presentasi dengan judul “Alasan Lampung Gak Maju-maju.”

Bima menyinggung soal infrastruktur Lampung yang menurutnya belum layak. Bima juga menyinggung soal jalan-jalan di Lampung yang masih belum bagus. (*)

 108 kali dilihat