Stock Pupuk Bersubsidi Di Lampura Masih Aman

LAMPUNG UTARA

Kadis Pertanian lampura, stock pupuk bersubsidi masih aman

Lampung Utara, lampungvisual. com

Permasalahan kelangkaan pupuk, khususnya bersubsidi di wilayah Kabupaten Lampung Utara yang terjadi beberapa bulan belakang diklaim masih aman.

Hal itu dikatakan oleh Kadis Pertanian Lampura, Sofian, Minggu (20/1/2019), pasalnya dari laporan jajarannya ditingkat kecamatan masih tersedia tidak seperti diceritakan oleh para petani.

“Ya saat ini memang para distributor itu sedang melakukan penandatangan dengan pihak-pihak terkait. Dan berdasarkan informasi tenaga penyuluh dilapangan memang saat ini kebutuhannya belum seberapa mendesak, khususnya mereka yang menerima pupuk bersubsidi dari pemerintah. Kalaupun ada permasalahan kelangkaan pupuk yang terjadi di Kecamatan Tanjung Raja kemarin, kemungkinan besar tidak masuk dalam kelompok tani yang direkomendasikan mendapatkan bantuan pemerintah pusat itu, “kata dia.

Baca Juga:  Bupati Lampura Bersama Ketua TP-PKK Menghadiri Hari Lahir BKMT ke 36

Sofian mengaku bahwa saat ini tengah ada pelaksanaan penandatanganan SPJP ditingkat distributor. Oleh karena itu menurutnya, pupuk bersubsidi belum disalurkan. Namun kondisi itu tidak terlalu berpengaruh dilapangan, sebab belum lama ini telah dibagikan kepada mereka yang berhak dalam menghadapi musim tanam 2019.

“Ya itu disalurkan sekitar November-Desember 2018, dan berdasarkan data yang kami miliki di Tanjung Raja ada sekitar 5 kios yang masih memiliki stok. Jadi itu masih dalam tahap aman, sementara yang tahun ini memang kita sedang dalam masa pergantian realisasi baru. Tapi itu tidak lama, yang menjadi pertanyaan apakah petani yang mengelub itu masuk dalam RDKK, ” terangnya.

Baca Juga:  Bupati Menghadiri Pengajian Rutin Dan Mualid Nabi Di Desa Taman Jaya

Dan untuk Tahun 2019, di Lampura telah ada satu kecamatan menggunakan sistem online. Yakni Abung Timur, yang dipercaya dapat mengatasi keterlambatan penyaluran khususnya saat pergantian tahun atau kalender itu. Sehingga masyarakat tidak perlu repot-repot menebus, asalkan telah sesuai dengan persyaratan dan menebus melalui sistem transfer barang akan segera tiba.

“Untuk percontohan, ya ada di Kecamatan Abung Timur itu. Dan selama ini lancar tidak ada masalah, harga diatur salam HET. Tidak lebih dari Rp 90.000/shak-nya, untuk tiga jenis pupul bersubsidi. Yakni, KCL, Ponska dan Urea, ” tuturnya.

Baca Juga:  Tim Pamatwil Vaksinasi Polda Lampung Kunjungi Polres Lampung Utara

Sebelumnya, memasuki musim tanam tahun ini petani di wilayah Kabupaten Lampung Utara kembali mengeluhkan kelangkaan pupuk beberapa bulan belakangan ini. Khususnya untuk jenis yang disubsidi pemerintah, seperti KCL, Ponska dan urea.

Penulis : Andrian Folta

Editor   : GS

 1,297 kali dilihat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.